Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Virus Corona

Tak Ingin Impor, Jokowi Minta Alat Tes PCR hingga Ventilator Buatan Lokal Segera Diproduksi Massal

Jokowi meminta industri dalam negeri untuk dapat segera memproduksi alat kesehatan terkait penanganan virus corona (Covid-19) secara massal.

Editor: Sansul Sardi
Kolase TribunStyle
Presiden Jokowi 

TRIBUNTERNATE.COM - Produksi alat kesehatan di dalam negeri terus digenjot untuk membantu melawan virus corona.

Bahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta industri dalam negeri untuk dapat segera memproduksi alat kesehatan terkait penanganan virus corona (Covid-19) itu secara massal.

Di mana Jokowi menuturkan Kementerian Riset dan Teknologi Nasional (Ristek)/Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) telah mampu mengembangkan alat tes PCR, ventilator hingga  mobile laboratorium biosafety level 2  (mobile BSL-2).

Hal ini disampaikan Jokowi saat membuka Rapat Terbatas (Ratas) “Percepatan Penanganan Pandemi Covid-19” yang dikutip dari siaran langsung Kompas TV, Senin (11/5/2020).

"Saya menerima laporan dari Kementerian Ristek dan BRIN yang telah berhasil mengembangkan PCR tes kit, kemudian non PCR Diagnostik tes, ventilator, serta mobile BSL-2 ," ujar Jokowi.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memimpin rapat terbatas
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memimpin rapat terbatas (Tangkap layar channel YouTube KompasTV)

Lebih lanjut, Kepala Negara ini meminta agar alat kesehatan tersebut dapat diproduksi secara massal. 

Sehingga dengan adanya pasokan dari dalam negeri membuat Indonesia tak perlu lagi bergantung dengan negara lain terkait alat untuk penanganan Covid-19 itu. 

62 Kabupaten Ini Ditetapkan Jokowi sebagai Daerah Tertinggal Periode 2020-2024

Intip Penampakan Rumah Megah Didi Kempot di Solo, Dekat dengan Kediaman Jokowi di Sumber

"Saya minta inovasi-inovasi yang telah dilakukan mulai kita bisa produksi secara massal, sehingga kita tidak tergantung lagi dengan produk-produk impor dari negara lain," tegasnya.

Ia berharap hal ini dapat terwujud dalam akhir bulan ini. 

"Kita harapkan nanti paling tidak akhir Mei atau awal Juni sudah bisa diproduksi," sambung Jokowi

Sementara itu, Jokowi juga mengaku telah mendapat laporan terkait kemajuan signifikan dalam pengujian plasma darah untuk terapi pasien Covid-19

"Saya melihat sudah ada kemajuan dalam pengujian plasma yang rencananya ini akan dilakukan uji klinis berskala besar di beberapa rumah sakit dan juga stem cell untuk menggantikan jaringan paru yang rusak," ungkap Jokowi

Tak hanya itu, kemajuan siginifikan juga terlihat pada penelitian  Genome Sequencing (pemetaan mutasi virus).

"Kemajuan signifikan juga terjadi pada penelitian Genome Sequencing," ujarnya.

"Ini tahapan yang sangat penting dalam menuju tahap berikutnya dalam menemukan vaksin yang sesuai dengan negara kita," jelasnya. 

Jokowi meminta agar inovasi dan hasil riset terkait penanganan Covid-19 ini dapat didukung secara penuh.

"Saya minta tadi seluruh riset dan inovasi tadi ini didukung penuh proses-proses perizinannya dipercepat dan disambungkan dengan industri, baik itu dengan BUMN maupun swasta," tegasnya. 

Jokowi Sebut Pengujian Spesimen Saat Ini Belum Sesuai Target

Sebelumnya Jokowi mengaku telah mendapatkan laporan terkait pelaksanaan pengujian spesimen terkait virus Corona (COVID-19) menggunakan metode polymerase chain reaction (PCR).

Menurut Presiden Jokowi, jumlah pengujian spesimen per hari masih jauh dari target.

Sebagai informasi, Jokowi sebelumnya menargetkan pengujian spesimen melalui PCR yakni 10 ribu sampel per hari.

 Jokowi menyebut dari laporan yang didapat kemampuan pengujian saat ini masih 4-5 ribu per hari.

"Saya baru mendapatkan laporan bahwa kemampuan pengujian spesimen untuk PCR sekaranng ini sudah mencapai 4 - 5 ribu sampel per hari," kata Jokowi.

"Saya kira ini masih jauh dari target yang saya berikan sebelumnya yakni 10.000 sampel per hari," tegasnya.

Lebih lanjut Jokowi mengungkapkan telah ada 104 laboratorium yang digunakan untuk pengujian spesimen terkait Covid-19.

"Data dari gugus tugas sekarang ini sudah ada 104 lab yang sudah masuk dalam jaringan lab Covid-19," ujarnya.

Dari jumlah tersebut Jokowi menuturkan baru ada 53 laboratorium yang telah melaksanakan pemeriksaan.

Kendati demikian, ia meminta agar laboratorium tersebut dapat berjalan secara maksimal. 

"Saya ingin dipastikan bahwa lab-lab tersebut berfungsi maksimal, meskipun dari 104 tadi 53 lab rujukan sudah melakukan pemeriksaan," ucap Jokowi

"Sementara sisanya 51 lab rujukan belum melakukan pemeriksaan," sambungnya. 

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menyinggung terkait Sumber Daya Manusia (SDM) serta alat pengujian spesimen yang dinilai masih kurang.

"Saya lihat terutama kesiapan SDM yang terlatih ini harus diperhatikan lagi," tegasnya.

"Juga yang berkaitan dengan maslaah di alat pengujian yang masih kurang, terutama untuk reagen PCR, RNA dan VTM," ungkapnya.

Ia pun meminta agar masalah tersebut dapat diselesaikan dalam minggu ini. (*)

Momen Didi Kempot Manggung di Istana Hingga Jokowi Ikut Jadi Sobat Ambyar

Kenang Momen Ikuti Konser Amal Didi Kempot, Jokowi: Selamat Jalan The Godfather of Broken Heart

(Tribunnews.com/Isnaya)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jokowi Minta Alat Tes PCR hingga Ventilator Buatan Lokal Segera Diproduksi Secara Massal

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved