Viral Daging Babi Diubah Mirip Daging Sapi Pakai Boraks, Pakar Ungkap Dampak Buruk Boraks Bagi Tubuh
Boraks merupakan zat kimia yang terdapat dalam produk rumah tangga seperti detergen, plastik, perabot kayu, dan kosmetik.
TRIBUNTERNATE.COM - Kasus terjualnya daging babi kemas yang menyerupai daging sapi ramai menjadi perbincangan publik.
Sebab setidaknya ada sekitar 63 ton daging babi dikemas menyerupai daging sapi itu dijual di Bandung.
Di mana ada empat pelaku mengubah warna daging babi supaya mirip dengan daging sapi dengan menggunakan boraks.
Boraks merupakan zat kimia yang terdapat dalam produk rumah tangga seperti detergen, plastik, perabot kayu, dan kosmetik.
Berkaitan dengan hal ini, Kompas.com pun menghubungi pakar toksikologi Universitas Indonesia (UI), Dr. Rer. Nat. Budiawan.
Budiawan mengatakan, boraks merupakan pengawet yang biasa digunakan dalam dunia industri dan bersifat agak basa.
• Diduga Akibat Wabah Virus Demam Babi Afrika, 7.500 Babi Mati di Sipora Mentawai
• Setelah Ratusan Babi, 21 Ekor Sapi Ditemukan Mati Misterius di Bali
"Reaksi yang diharapkan (dengan boraks) ada perubahan warna (pada daging)," ungkap Budiawan kepada Kompas.com, Selasa (12/5/2020).
Biasanya, orang yang menggunakan boraks tekniknya adalah merendam bahan makanan tertentu di dalam larutan boraks, kemudian mengeringkannya.
"Dugaan saya, perubahan yang diharapkan (membuat warna daging) tidak terlalu pucat, karena boraks ini kan sifatnya agak basa," ujar Budiawan.
Hal yang menarik menurut Budiawan dari kasus ini adalah pelaku memiliki ide untuk mengubah tekstur daging dengan menggunakan rendaman boraks.
Dikatakannya, selain mengubah warna menjadi pucat, rendaman boraks juga mengubah kekenyalan daging babi agar mirip seperti daging sapi pada umumnya.
"Hebat juga itu. Dia sampai kepikiran mencoba-coba (boraks) dan di bidang keilmuwan kan bisa dikatakan enggak terpikirkan ke arah situ," kata Budiawan berkomentar sambil tertawa.
"Mungkin awalnya karena boraks mudah didapat (di pasaran).
Maka dia coba-coba pakai itu. Biasanya (pemakaian boraks) dilakukan dengan cara direndam.
Dan ternyata berhasil, yang menarik adalah mirip daging sapi pada umumnya," imbuhnya.
Dia melanjutkan, daging yang diberi boraks sebenarnya memiliki tekstur kekenyalan yang tetap berbeda dengan daging segar umumnya.
"Kalau mau dibawa ke Badan POM, sebenarnya bisa dites dengan analisis asam amino, karena yang terkandung di situ berbeda.
Kalau ditekan, daging (dengan boraks) agak kaku juga," ujarnya.
Dijelaskan Budiawan, kekenyalan daging sama halnya dengan bakso yang diberi boraks.
Pada bakso yang dicampur boraks, memiliki kekenyalan dengan bakso biasa.
• Seharga Rp 2,8 M, Miliki Daging Babi Busuk & Digantung Selama 30 Tahun Ini Bukti Jadi Keluarga Kaya
Dampak boraks untuk tubuh
Boraks dalam dosis berlebih, dikatakan Budiawan, dapat menyebabkan gangguan di dalam fungsi organ tubuh.
Mulai dari merusak ginjal, otak, hati, sistem metabolisme, dan lain sebagainya.
"Boraks pun termasuk bahan yang dilarang oleh Badan POM dan WHO, karena boraks untuk pengawet industri," ungkapnya.
Dikutip dari laman Badan POM RI, efek jangka panjang yang akan dialami manusia jika mengonsumsi makanan mengandung boraks adalah kerusakan hati bahkan kanker.
Dalam satu penelitian yang dilakukan pada hewan, ilmuan menemukan bahwa tikus jantan yang diberi zat kimia ini mengalami penyusutan jaringan testis.
Sementara efeknya pada tikus betina dapat memengaruhi sistem reproduksi yang menyebabkan gangguan kesuburan.
Pada tikus yang sedang hamil, paparan zat kimia ini dapat masuk ke dalam plasenta yang pada akhirnya mengganggu perkembangan janin dalam rahim.
Bahkan efek zat kimia satu ini juga diketahui dapat menyebabkan berat badan lahir rendah pada janin dari induk tikus yang hamil.
Paparan boraks meski hanya sedikit pada orang yang sensitif mungkin akan menyebabkan serangkaian gejala.
Beberapa gejala yang bisa ditimbulkan jika seseorang terpapar boraks adalah:
- Sakit kepala
- Demam
- Tidak enak badan (malaise)
- Mual atau muntah terus-terusan
- Nyeri hebat pada perut bagian atas
- Diare
- Lemah, lesu, dan tak bertenaga
- Perdarahan di usus atau lambung disertai dengan muntah darah
Dalam kasus yang parah, zat kimia ini bahkan dapat menyebabkan kematian.
Sebelumnya diberitakan, polisi mengamankan empat pedagang, T (54), MP (46), AR (38), dan AS (39) beserta 600 kilogram daging babi.
Dalam pemeriksaan, pelaku mengaku sudah berjualan daging babi selama setahun.
Daging babi itu dipasok dari kota Solo.
"Kita mengamankan kurang lebih 600 kilogram, 500 kilogram yang masih utuh kita sita dari freezer itu, kemudian yang 100 kilogram kita sita dari para pengecernya," kata Kapolresta Bandung Kombes Hendra Kurniawan di Mapolresta Bandung, Senin (11/5/2020). (Kompas.com/Gloria Setyvani Putri)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Daging Babi Diubah Mirip Daging Sapi dengan Boraks, Waspadalah!"