Fakta Baru Siswi SMP Bunuh Bocah 6 Tahun, Ternyata Korban Perkosaan Orang Terdekat, Hamil 14 Minggu
Menjalani pemeriksaan selama dua bulan, terungkap bahwa tersangka, remaja pembunuhan bocah tersebut ternyata adalah korban pelecehan seksual.
TRIBUNTERNATE.COM - Pada awal Maret 2020 lalu, masyarakat sempat dihebohkan dengan kasus pembunuhan bocah 6 tahun oleh seorang remaja berusia 15 tahun.
Kini terungkap fakta terbaru terkait kasus tersebut.
Menjalani pemeriksaan selama dua bulan, terungkap bahwa tersangka, remaja pembunuhan bocah tersebut ternyata adalah korban pelecehan seksual.
Fakta itu baru terungkap setelah NF (15), tersangka pembunuhan APA (6) diperiksa secara intensif.
Bahkan dikabarkan bahwa kini NF tengah mengandung janin 14 minggu.
Diwartakan sebelumnya, kasus pembunuhan yang dilakukan siswi SMP terhadap bocah 6 tahun menggegerkan publik.
Peristiwa keji tersebut terjadi di wilayah Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto mengatakan, cara yang digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa korban terbilang sadis.
• Tetangga Ungkap Ibu Tiri Siswi SMP yang Bunuh Bocah Mengadu ke Ibu Kandung soal Kebandelan Pelaku
• Psikolog Bongkar Makna Tulisan Tangan Siswi SMP yang Bunuh Bocah 6 Tahun, Arti Kata Ayah Disoroti
Pelaku, NF tega menenggelambakan korban di bak mandi hingga tewas.
Pelaku pun langsung mengikat korban berinisial APA dan menyembunyikannya di dalam lemari pakaian di kamarnya.
Kasus pembunuhan oleh siswi SMP ini pun kini tengah diproses pihak kepolisian Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Proses hukum yang tengah dijalani oleh pelaku sampai pada tahap pemeriksaan kejiwaan.
Dua bulan berselang, fakta terbaru soal kasus pembunuhan oleh NF akhirnya diungkap.
Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial, Harry Hikmat membeberkan fakta mengejutkan soal NF.
Dijelaskan Harry Hikmat, NF rupanya adalah korban pelecehan seksual.
Alhasil kini, NF berada dalam dua kondisi yang bertentangan, yakni sebagai pelaku dan sebagai korban.
"Ya betul (NF merupakan korban pelecehan seksual). NF berada dalam dua posisi sekaligus, yaitu sebagai pelaku pembunuhan dan menjadi korban kekerasan seksual," kata Harry dikutip dari Kompas.com, Kamis (14/5/2020).
Tak hanya itu, berdasarkan hasil pemeriksaan fisik dan psikologis di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, NF juga diketahui tengah hamil.
Usia kandungan NF kini memasuki 14 minggu.
"(NF) menjadi korban kekerasan seksual oleh tiga orang terdekatnya, hingga kini hamil 14 minggu" kata Harry.
Atas fakta baru tersebut, Harry berharap kasus pelecehan seksual tersebut diselidiki oleh kepolisian guna mengungkap alasan NF membunuh tetangganya.
Kini, NF mendapatkan layanan rehabilitasi sosial di Balai Anak Handayani sembari menunggu proses peradilan.
"Kasus kedua (pelecehan seksual) juga perlu diselidiki untuk mendapatkan kesimpulan logis mengapa anak ini melakukan tindak kekerasan," ujar Harry.
• Respon Bijak Ayah Bocah 6 Tahun yang Jadi Korban Pembunuhan Siswi SMP, Ini Permintaan Ibu Pelaku
Kronologi Siswi SMP Bunuh Bocah 6 Tahun
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto mengatakan, cara yang digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa korban terbilang sadis.
Pelaku pun langsung mengikat korban berinisial APA dan menyembunyikannya di dalam lemari pakaian di kamarnya.
"Awalnya mau dibuang, tapi karena sudah menjelang sore akhirnya disimpan di dalam lemari," ujarnya usai melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), Jumat (6/3/2020) dikutip dari Tribun Jakarta.
Peristiwa pembunuhan ini sendiri terjadi pada Kamis (6/3/2020) sore sekira pukul 17.00 WIB.
"Besok paginya tersangka ini akan membuang tapi bagaimana caranya dia bingung. Akhirnya dia berangkat ke sekolah pakai seragam," kata Heru.
Namun, bukannya sampai di sekolah, NF ditengah jalan malah menuju Polsek Metro Tamansari untuk menyerahkan diri.
Dihadapan pihak kepolisian, pelaku mengaku telah membunuh temannya itu yang masih berusia 6 tahun.
"Ditengah jalan dia tidak sekolah dan berganti pakaian preman yang sudah disiapkan dan pada saat itu dia melaporkan diri," tuturnya.
Dari hasil pemeriksaan sementara, Heru menyebut, pelaku terinspirasi adegan di film pembunuhan yang sempat ditontonnya.
"Tersangka melakukan dengan kesadaran dan dia terinspirasi kalau berdasarkan tadi kita wawancara, dia terinspirasi oleh film," ucapnya.
Meski demikian, Heru mengatakan, pihaknya masih terus melakukan penyelidikan soal motif pelaku melakukan tindakan kejinya ini.
"Masih kita dalami, dari pengakuan dia pernah nonton setahun lalu. Tapi ini masih kita dalami karena ini unik," ucapnya.
Pelaku Tiba-tiba Datang ke Kantor Polisi Buat Pengakuan
Jajaran kepolisian sektor Taman Sari dibuat kaget dengan kedatangan seorang remaja wanita berusia 15 tahun.
Pasalnya, remaja berinisial NF itu mendatangi kantor polisi untuk menyerahkan diri.
Di hadapan polisi, ia mengaku telah membunuh temannya berinisial APA yang masih berusia 6 tahun.
Adapun peristiwa pembunuhan ini dilakukan di rumah tersangka yang berada di Kelurahan Karang Anyar, Taman Sari, Jakarta Pusat.
"Awalnya dia mau berangkat ke sekolah pakai seragam, tapi di tengah jalan dia berganti pakaian dan melaporkan diri bahwa telah melakukan pembunuhan," ucap Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto, Jumat (6/3/2020).
Pihak kepolisian sektor Taman Sari pun langsung berkoordinasi dengan Polsek Sawah Besar untuk melakukan pengecek ke lokasi.
Benar saja, saat dilakukan pemeriksaan, polisi menemukan korban dalam kondisi terikat terbujur kaku di dalam lemari pakaian tersangka.
"Setelah kami melakukan pengecekan, pak Kapolsek (Sawah Besar) dan benar di dalam lemari itu ada sosok mayat," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Fakta Baru Pembunuhan Bocah di Sawah Besar, Ternyata Pelaku Adalah Korban Perkosaan Orang Terdekat
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/ternate/foto/bank/originals/sosok-horor-tokoh-idola-siswi-smp-pembunuh-bocah-6-tahun.jpg)