Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Dari Taufik Hidayat hingga Sony Dwi Kuncoro Ungkap Boroknya PBSI

Satu per satu keburukan Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia ( PBSI), seakan mulai terkuak.

Editor: Sansul Sardi
KOMPAS/YUNIADHI AGUNG
Peraih medali emas cabang bulu tangkis di Olimpiade Athena 2004, Taufik Hidayat 

"Biar nanti sejarah dan fakta yang berbicara," kata sekretaris jenderal PBSI, Achmad Budiharto.

Seminggu berselang unggahan di akun YouTube Deddy Corbuzier tersebut, secara tidak langsung membuat pebulu tangkis lain buka suara soal borok PBSI.

Seperti halnya Tontowi Ahmad mengundurkan diri dari pelatnas dan memilih gantung raket pada Senin (18/5/2020).

Selain pensiun, Tontowi juga membuka borok PBSI yang tak menghargai atlet.

Status magang di pelatnas yang diterima Tontowi menjadi salah satu alasan dirinya pensiun.

Dia merasa tak dihargai dengan status tersebut.

Padahal, prestasinya di kancah internasional bukan remeh temeh.

"Saya keberatan karena status magang biasanya untuk pemain junior yang mau masuk ke pelatnas," kata Tontowi.

"Tahun lalu saya baru dicoba dengan satu pasangan (Winny).

Saya masih kompetitif dan bisa mengalahkan pasangan 10 besar dunia.

Saya tidak sejelek itu untuk dibuang," ujar Tontowi.

"Saya sebenarnya tidak mau membahas ini lagi.

Saya juga tidak dendam.

Seharusnya, PBSI bisa lebih menghargai pemain," jelasnya.

Tontowi Ahmad Resmi Gantung Raket dari Dunia Bulu Tangkis

Tak lama kemudian, pebulu tangkis lain, Sony Dwi Kuncoro, turut buka suara soal borok PBSI, khususnya dalam menghargai atletnya.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved