Virus Corona
3 Rekomendasi Ahli untuk Ibu Hamil dan Menyusui yang Terdampak Pandemi Virus Corona
bagaimana dampak pandemi Covid-19 ini terhadap bayi dan ibu hamil atau menyusui di Indonesia?
Oleh sebab itu, terkait kekhawatiran kondisi ibu hamil dan menyusui terhadap bayinya ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan UNICEF telah menegaskan, ASI ekslusif aman diberikan pada bayi dan tetap diberikan meskipun ibunya terkonfirmasi positif Covid-19.
Sisca berkata, penularan Covid-19 pada bayi melalui pemberian ASI eksklusif juga bisa dicegah dengan protokol penggunaan masker, cuci tangan dan melakukan disinfeksi.
3. Kecemasan psikologis
Sisca juga menyebutkan dampak Covid-19 terhadap ekonomi maupun sosial dapat menimbulkan kecemasan yang berpengaruh pada psikologis ibu hamil dan menyusui.
Ibu yang baru melahirkan sangat mungkin akan mengalami baby blues syndrome dan post-partum depression yang umumnya diakibatkan oleh masalah psikologis.
"Hal tersebut tentu memengaruhi terkendalanya pemberian ASI eksklusif akibat produksi ASI yang dihasilkan," ujar dia.
Berdasarkan data dari WHO dan UNICEF pada tahun 2018, secara global menunjukkan tingkat pemberian ASI eksklusif cukup rendah yaitu hanya 41 persen.
Di Indonesia sendiri data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menunjukkan, tingkat pemberian ASI eksklusif hanya mencapai 37 persen.
Jumlah tingkat pemberian ASI eksklusif yang sedikit secara global dan Indonesia ini, ternyata semakin memburuk dengan adanya pandemi Covid-19.
• Benarkah, Cairan yang Keluar Sebelum Sperma Bisa Bikin Hamil? Ini Faktanya
• Guru Pramuka Diduga Hamili Siswi SMP, Terbongkar saat Istri Pelaku Baca WA dari Korban, Ini Isinya
Rekomendasi bagi ibu menyusui
Menyusui menjadi persoalan yang penting dan tetap harus dilakukan meski terkendala oleh banyak faktor saat pandemi virus corona yang belum berakhir ini.
Oleh sebab itu, Sisca memberikan tiga rekomendasi yang sebaiknya dilakukan terkait ibu hamil, ibu menyusui di tengah pandemi Covid-19.
1. Sosialisasi dan edukasi
Sosialisasi dan edukasi akan pentingnya ASI eksklusif, kata dia, sangat perlu digalakkan dan menekankan bahwa ASI eksklusif aman diberikan kepada bayi, termasuk bagi ibu yang positif terinfeksi virus corona, penyebab Covid-19 sekalipun.
"Tentunya dengan mematuhi protokol kesehatan yang ada," ujar dia.