Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Viral

Penjelasan Kepsek dan Anggota Dewan soal Viral Surat Rekomendasi PPDB Siswa Berkop DPRD Jabar

Viral sebuah surat rekomendasi dari salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) di Jawa Barat.

Editor: Sansul Sardi
Kompas.com
Di media sosial viral sebuah surat rekomendasi dari salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) di Jawa Barat. 

TRIBUNTERNATE.COM - Beredar sebuah surat rekomendasi dari salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) di Jawa Barat yang viral di media sosial.

Sebab surat tersebut berisi permintaan agar salah satu siswa yang mengikuti proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 

Di mana surat tersebut ditujukan di SMK Negeri 4 Bandung.

Dikutip TribunJakarta.com dari Kompas.com surat yang dibuat pada 10 Juni 2020 tersebut berasal dari anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat bernama Dadang Supriatna.

TONTON JUGA

Viral Kakek ODP Disambut Meriah setelah Jalani Karantina, Disiram Tepung dan Air Kembang

Viral Nenek 65 Tahun Menikah dengan Anak Angkatnya Berusia 24 Tahun, Begini Ceritanya

Adapun, Komisi V DPRD Jabar adalah komisi yang mengurusi terkait masalah pendidikan.

Surat ditujukan kepada Kepala Sekolah SMK Negeri 4 Bandung, Asep Tapip Yani.

Ditemui Kompas.com Dadang Supriatna mengakui bahwa dirinya benar telah mengeluarkan surat rekomendasi tersebut.

Dia mengklaim hal tersebut merupakan permintaan dari warga Jawa Barat yang diwakilinya.

"Kan saya namanya anggota Dewan, ada warga yang mau minta untuk rekomendasi, ya saya bikin saja," kata Dadang saat dikonfirmasi, Jumat (12/6/2020).

Terkait surat rekomendasi tersebut, Asep Tapip Yani buka suara.

Menurut Asep, permintaan serupa sering dia terima tiap tahun ajaran baru.

"Itu mah biasa, tiap tahun juga ada saja yang kirim surat rekomendasi atau telepon yang berusaha memasukkan ke sini (SMK Negeri 4 Bandung), " kata Asep Tapip Yani.

Asep bahkan sering mendapatkan teror dan ancaman agar menerima peserta didik baru di sekolah yang dipimpinnya.

"Banyak juga yang disertai dengan ancaman, kalau saya tidak melayani saya akan dipindahkan.

Tapi kita sudah terbiasa," tutur Asep.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved