Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Antara Fungsi atau Gengsi? Konsumen Indonesia Rela Rogoh Kocek Demi Beli Sepeda Brompton

Diduga terjadi fenomena melambungnya harga jual sepeda lipat buatan London, Inggris, Brompton, di pasar Indonesia.

Editor: Sansul Sardi
www.brompton.com
Sepeda Brompton Explore Edition 

"(Tapi) kalau yang berlebih-lebihan enggak akan lama. Market-nya akan grow, dan merek sepeda lokal akan bermunculan menyaingi Brompton itu."

Cek Tipe dan Harga Sepeda Brompton yang Paling Laris Manis di Pasaran Ini

Ingin Miliki Sepeda Brompton? Cek Harga Sepeda Premium di Sini

Perbedaan segmen

Yuswohady lalu menjelaskan tentang perbedaan segmen pengguna sepeda, berdasarkan kelas ekonominya.

Dia menyebutkan, pada segmen ekonomi bawah, harga barang -dalam hal ini sepeda, akan tergantung persaingan.

"Artinya customer akan membandingkan. Ketika pemainnya banyak, diferensiasinya antara satu sepeda dengan lain bedanya jauh, dia akan cenderung, kalau demand gede harga akan turun,"

"Tapi karena pasarnya gede, volumenya gede, profitnya enggak akan turun karena main di volume. Itu untuk segmen menengah bawah," tegas dia.

Sementara, hal yang berbeda terjadi pada segmen ekonomi atas.

Kelompok ini, menurut Yuswohady tak bergantung pada daya beli. "Berapa pun akan dibeli," sebut dia. 

"Brompton itu di segmen yang itu, jadi mau dikasih harga berapa pun demand enggak akan turun," kata Yuswohady.

Kalau pun ada merek lain yang membuat model meniru Brompton, maka pasarnya akan cenderung stabil.

"Karena kadang orang yang punya duit, kalau enggak mahal, dia enggak mau. Jadi yang satu gengsi, yang satu lagi value: cari kuatnya, awetnya, modelnya."

"Kalau gengsi, mungkin limited edition dan sebegainya, harga akan cenderung naik terus."

"Jadi satu market kecenderungannya (harga) turun, tapi main volume, yang (segmen) kedua enggak main volume."

"Makin sedikit malah lebih bagus, tapi harga consistently naik terus karena mau harga berapa pun customer akan beli. Tapi memang marketnya niche, ngga gede."

"Mahal itu kan karena nyari eksklusivitas," sebut Yuswohady. (Kompas.com/Nabilla Tashandra)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengulas Harga Mahal Brompton, antara Fungsi dan Gengsi"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved