Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Virus Corona

Ibu Hamil Ini Dinyatakan Terpapar Covid-19 setelah Ikut Mandikan Jenazah Mertua yang Positif Corona

Ikut memandikan jenazah mertuanya, ibu muda di Surabaya dinyatakan positif Covid-19.

Tribunnews/Irwan Rismawan
Ilustrasi - Petugas mengangkat jenazah pasien virus corona atau Covid-19 yang meninggal untuk dimakamkan di TPU Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (25/3/2020). Pemprov DKI Jakarta menyediakan dua taman pemakaman umum (TPU) untuk pasien virus corona (Covid-19) yang meninggal dunia, yakni TPU Tegal Alur dan TPU Pondok Ranggon. 

TRIBUNTERNATE.COM - SY, ibu muda di Surabaya ikut memandikan jenazah mertua perempuannya, S yang jenazahnya dijemput paksa oleh keluarga dari RS Paru Surabaya pada 4 Juni 2020 lalu.

Imbasnya, SY dinyatakan positif Covid-19 dan baru saja melahirkan. 

Saat memandikan jenazah mertua perempuannya, SY dalam kondisi hamil tua dan saat ini sudah melahirkan anak pertamanya.

"Iya benar, istri salah satu tersangka yang diketahui berinisial SY terkonfirmasi positif Covid-19," kata Kapolsek Semampir Kompol Ariyanto Agus dikutip dari Surya.co.id, Kamis (25/6/2020).

"Barusan melahirkan, untuk bayinya apakah positif Covid-19 kami belum tahu," kata dia.

Guru SL di Bali Akhirnya Sembuh dari Covid-19 setelah Hampir 3 Bulan Dirawat & 24 Kali Tes Swab

Sementara itu hasil rapid test sang suami, MA dinyatakan reaktif.

Hasil yang sama juga diterima oleh tiga sudara MA yakni MI 928), Mk (23), dan MB. Hasil rapid test mereka dinyatakan reaktif.

Mereka saat menjalani karantina di RS Bhayangkara Polda Jatim sembari menunggu hasil swab keluar.

MA dan tiga saudarannya telah ditetapkan sebagai tersangka pengambilan jenazah ibunya yang positif corona.

Saat itu, pasien S dinyatakan meninggal dunia pada 4 Juni 2020 dini hari di RS Paru.

Sekelompok orang dari kerabat jenazah kemudian tiba di rumah sakit meminta melihat langsung jenazah untuk memastikan yang meninggal adalah anggota keluarga mereka.

Pada pukul 09.00 WIB, petugas medis menyiapkan APD untuk keluarga.

Pesta Pernikahan Berujung Duka, Satu per Satu Kerabat Positif Covid-19, Ibu Meninggal & Ayah Kritis

Namun, pada 11.00 WIB, ada sekitar 10 sampai 11 orang mendatangi ruang isolasi jenazah. Mereka tiba-tiba membawa paksa jenazah beserta tempat tidurnya.

Petugas keamanan yang berjaga tak bisa menghentikan tindakan keluarga.

Setelah peristiwa tersebut, Direktur RS Paru Karang Tembok sempat memerintahkan perawat yang menggunakan APD lengkap untuk datang ke rumah pasien dan membantu pemulasaran jenazah.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved