Bikin Gregetan, Ini 6 Drakor yang Angkat Isu Kesehatan Mental, Ada Kill Me Heal Me hingga Remember
Ini dia sederet drakor yang mengangkat isu kesehatan mental yang bisa Anda tonton dan pahami
5. I’m Not a Robot (2017)

Serial drama korea MBC ini dibintangi oleh Yoo Seung Ho, Chae Soo Bin dan Um Ki Joon.
Drama ini mengisahkan tentang Kim Min Kyu ( Yoo Seung-ho ) adalah pemegang saham terbesar perusahaan keuangan terbesar (KM Finansial).
Namun, Min Kyu menjalani kehidupan yang terisolasi karena alergi parah terhadap orang sehingga tidak dapat bertemu dengan banyak orang bahkan menyentuh orang lain.
Meski ia sulit untuk bertemu orang, tak menutup kemungkinan bahwa ia memiliki IQ cukup tinggi sehingga membuatnya sering membuat robot atau sejenisnya untuk membantu kerja manusia.
Penemuan ia yang baru pda saat itu adalah Aji-3. Robot yang serupa dengan manusia. Tetapi, tak semudah yang dibayangkan, robot Aji-3 mengalami kerusakan pada batrai disaat mendekati peluncuran.
Akhirnya para tim dari Min Kyu pun mencari model robot yang digunakan saat pembuatan Aji-3 yaitu Ji Ah (diperankan oleh Chae Soo Bin). Mulai saat itulah mereka tinggal serumah dan saling jatuh cinta.
6. It's Okay to Not Be Okay (2020)

'It's Okay to Not Be Okay' drama yang bergenre roman fantasi. Berkisah tentang seorang pekerja kesehatan di bangsal psikiatri yang hidup dengan 1,8 juta won (sekitar $ 1.520) sebulan. Ia merupkan sosok seorang penulis buku cerita yang antisosial.
Kim Soo Hyun akan memerankan Moon Kang Tae, seorang pekerja kesehatan komunitas di bangsal psikiatris.
Moon Kang Tae adalah seorang pria yang diberkati dengan segala sesuatu termasuk tubuh yang hebat, kecerdasan, kemampuan untuk bersimpati dengan orang lain.
Ia digambarkan sebagai karakter yang sempurna. Dia memiliki saudara lelaki yang menunjukkan gejala autisme dan delapan tahun lebih tua darinya.
Drama ini dimulai saat Moon Kang Tae yang menemui kakaknya, Moon Sang Tae (Oh Jung Se) di sebuah sekolah.
Sang Tae dianggap telah membuat keributan dan hampir menyebabkan kecelakaan saat siswa melakukan praktik kerja di laboratorium. Akhirnya, Sang Tae dikeluarkan dari sekolahnya.
Sebenarnya, Sang Tae telah berusia 40-an tahun, namun karena ia mengalami sindrom autisme, kini Sang Tae baru mengenyam pendidikan SMK-nya.