Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Laku Keras, Element Dongkrak Produksi Sepeda Troy hingga 200 Persen

Sepeda lipat mungil yang satu ini adalah salah satu pilihan favorit di tengah tren bersepeda yang sedang memuncak di Tanah Air.

Istimewa via Kompas.com
Sepeda Troy 

Dalam perbincangan dengan Kompas.com, Rabu (1/7/2020) Hendra mengaku pihaknya kelabakan dengan memuncaknya animo konsumen untuk membeli sepeda. 

"Tren sepeda saat pandemi ini bisa dibilang musibah, tapi juga rezeki," kata dia. 

"Sebelum pandemi, kami sudah merasakan ada peningkatan penjualan Element sejak Lebaran tahun 2019. Grafik penjualan mengalami kenaikan, tidak pernah turun," kata Hendra.

"Memang di bulan Maret kemarin, saat PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) dimulai, grafiknya menurun. Kami sempat bingung, apakah orang mau bersepeda atau tidak?"

"Tapi di bulan April grafiknya kembali meledak, dan setelah Lebaran terus meningkat," cetus Hendra.

Hendra mengakui semua tipe yang diproduksi Element laris manis di pasaran. Dan, Troy adalah salah satu yang paling diburu calon konsumen.

"Karena permintaan tiba-tiba membludak, kami tidak bisa berbuat apa-apa. Tapi produksi akan terus kami tambah," kata dia.

Terkait dengan upaya itulah, Hendra mengaku varian Troy sudah dipacu produksinya hingga 200 persen untuk bulan ini.

"Dan kami sudah memberitahukan ini ke masyarakat," sebut Hendra.

Harga

x
Element Troy(.)

Selain itu, sambung Hendra, demi menjaga stabilitas harga, Element selalu mengumumkan daftar harga dari produk-produk sepeda mereka.

"Beberapa importir dan pabrikan lain memang nakal dan menaikkan harga. Mereka beralasan sparepart susah didapat, dan sebagainya. Tapi kami tidak ambil kesempatan itu," tegas Hendra.

"Kami berkomitmen bahwa harga sepeda Element tidak naik, tapi kapasitas barang memang tidak banyak," sambung dia.

Selain Kreuz, 2 Jiplakan Sepeda Brompton Ini Juga Laku Keras di Indonesia

Terlepas dari itu, Hendra menyadari, bahwa keterjangkauan imbauan itu memiliki batasan.

Apalagi jika dikaitkan dengan tingginya permintaan dan rendahnya pasokan, maka harga akan cenderung meningkat di tingkat pedagang.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved