Idul Adha 2020
5 Manfaat Kesehatan Konsumsi Buntut Sapi serta Tips Memasaknya
Buntut sapi sendiri biasa ditemukan di berbagai jenis hidangan domestik seperti mie, sate, sup, sup, dan banyak lagi.
TRIBUNTERNATE.COM - Hari Raya Idul Adha tinggal hitungan hari.
Umat Muslim di seluruh dunia pastinya akan bersuka cita melaksanakan penyembelihan hewan kurban seperti kambing, unta, kerbau hingga sapi.
Berbicara mengenai daging kurban, tak sedikit orang mengincar untuk memperoleh buntut sapi.
Banyak orang yang belum mengetahui jika buntut daging sapi mempunyai banyak kandungan gizi.
Buntut sapi sendiri biasa ditemukan di berbagai jenis hidangan domestik seperti mie, sate, sup, sup, dan banyak lagi.
Dilansir TribunTernate.com dari laman drhealthbenefits.com, dalam 100 gram buntut sapi mengandung 100 kalori, 4.53 gr lemak, 10.88 gr protein dan 4.16 gr karbohidrat serta kandungan gizi lainnya.
Deskripsi Gizi
Sama seperti daging sapi, buntut daging sapi juga mengandung nutrisi seperti protein yang berbentuk kolagen, yaitu protein yang memiliki kandungan asam amino esensial.
Selain kolagen, buntur sapi juga mengandung selenium, sejenis mineral yang sangat penting untuk membantu mengaktifkan enzim antioksidan, selenium yang sangat penting untuk menjaga fungsi kekebalan tubuh.
Campuran lainnya adalah purin, zat atau senyawa organik yang akan diproses dalam tubuh untuk menghasilkan asam urat, serta ada kolesterol dalam jumlah tinggi, sehingga perlu berhati-hati dalam mengonsumsi makanan ini.

Manfaat Buntut Sapi
Meski terkadang dianggap sepele, ternyata buntut sapi juga bisa memberikan beberapa manfaat kesehatan antara lain:
1. Pertahankan kekuatan dan elastisitas kulit
Kandungan kolagen yang ditemukan dalam buntut sapi dan juga keratin dan elastin dapat berfungsi untuk membentuk struktur jaringan kulit untuk menjaga kekuatan dan elastisitas kulit.
2. Mencegah risiko penyakit degeneratif
Tingginya kadar selenium dalam buntut sapi berfungsi sebagai antioksidan alami untuk mencegah risiko penyakit degeneratif.
3. Meningkatkan gairah seksual
Selain memiliki rasa yang enak, ternyata mengkonsumsi makanan berbahan dasar buntut (entah itu dari buntut sapi, kerbau, atau kambing) dapat bermanfaat untuk meningkatkan gairah seksual seseorang.
4. Dapat menghitamkan rambut
Buntut sapi juga dipercaya bisa membantu menghitamkan kembali uban.
5. Untuk membantu pertumbuhan sel dalam tubuh
Buntut sapi mengandung banyak protein hewani dan kalsium. Ini dapat membantu pertumbuhan sel dalam tubuh dan menjaga tulang tetap kuat, dan mencegah osteoporosis (tulang keropos).
Akhir-akhir ini, banyak orang yang tidak bertanggung jawab yang mencampurkan berbagai zat berbahaya seperti formalin dan tawas pada buntut sapi yang dijual.
Tidak hanya dua zat ini, orang-orang itu juga menambahkan buntut sapi dengan bahan kimia lain seperti hidrogen peroksida, belerang nitrat, dan pupuk ZA.
Untuk menghindari aktivitas penjual nakal ini, berikut tips memilih buntut sapi yang sehat
- Buntut sapi segar dan asli memiliki warna putih susu dan terlihat transparan. Sedangkan buntut yang tidak segar atau yang tidak bagus terlihat kekuning-kuningan, oranye, bahkan cokelat.
- Buntut sapi segar memiliki bau khas sapi. Sedangkan buntut yang tidak segar akan berbau seperti sengatan karet.
- Buntut sapi yang tidak segar jika diletakkan di tempat kering akan tertutupi oleh banyak lalat. Jadi Anda bisa memperhatikan itu saat membeli kerikil di penjual.
- Buntut sapi yang masih dalam kondisi segar memiliki ketahanan normal, tidak kaku atau keras. Selain itu, akan terlihat epidermis kecil yang merupakan sisa-sisa lemak di permukaan kerikil.
Tips memasak Buntut Sapi
Tidak semua orang menyukai makanan berbasis buntut sapi, tetapi sebenarnya, buntut sapi menciptakan sensasi yang mungkin tidak ditemukan pada masakan olahan lainnya, seperti sensasi kenyal dan gurih.
Dalam mengolah buntut sapi, butuh sedikit waktu, salah satu kendala dalam pengolahan makanan buntut sapi adalah sensasi bau amis dan struktur hasilnya kurang enak.
Sebenarnya masalah ini muncul dari penggunaan bumbu yang tidak pas dan waktu memasak yang kurang lama.
Berikut ini beberapa tips memasak kerikil sapi:
- Untuk menghilangkan bau khas sapi, sebaiknya saat direbus, Anda bisa menambahkan jahe, cengkeh, dan daun salam.
- Rebus buntut dalam waktu yang lama adalah kurang lebih sekitar 2 hingga 3 jam. Ini bertujuan untuk membuat tekstur kerikil menjadi lunak dan disterilkan.
- Jangan langsung menambahkan rempah-rempah saat dalam proses perebusan pertama. Rebus buntut sapi dengan menggunakan air bersih biasa.
- Setelah mengalami proses pendidihan pertama, buntut dapat dikeringkan untuk mendapatkan pemrosesan kedua, dengan rempah-rempah tambahan seperti lada, kunyit, garam, dan rempah-rempah lainnya. Lakukan pemrosesan selama kurang lebih 1 hingga 2 jam untuk membuat tekstur kerikil menjadi lebih empuk.
- Jika buntut sapi akan dikonsumsi dalam jangka waktu lama, Anda harus membersihkannya dan menyimpannya di dalam freezer.
Sebagai informasi manfaat kesehatan buntut untuk kesehatan cukup penting untuk membantu memperbaiki berbagai masalah mulai dari kesehatan hingga kulit.
(TribunTernate.com)