Prosesi Akad Nikah Pasien Covid-19 di Pacitan: Mempelai Diberi Jarak 5 Meter, Tak Dihadiri Keluarga
Pria terkonfirmasi positif Covid-19 tetap melangsungkan akad nikah dengan calon istrinya, Kamis (23/7/2020) kemarin.
TRIBUNTERNATE.COM - Pandemi virus corona atau Covid-19 tak menyurutkan niat sejumlah pasangan untuk melangsungkan pernikahan.
Termasuk seorang pria di Pacitan yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.
Pria tersebut tetap melangsungkan akad nikah dengan calon istrinya, Kamis (23/7/2020) kemarin.
Prosesi ijab qabul dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan.
"Itu sebetulnya acaranya sudah dirancang lama, kalau orang menikah kan mencari hari baik.
Lha hari baiknya kan pada bulan ini, bulan dzulhijjah.
Kami dari gugus hanya memfasilitasi, boleh menikah tetapi mempelai laki tidak boleh keluar dari wisma, hanya boleh di halaman wisma atlet, jadi untuk ijab kabulnya ya harus di wisma atlet," kata Kepala Diskominfo Pacitan Rachmad Dwiyanto, Jumat (24/7/2020) malam.
• Kisah Pilu Bocah 12 Tahun Dicabuli Ayah Tiri dan Dipaksa Menikah dengan Penyandang Disabilitas
• Rey Mbayang Ikhlas Pernikahannya dengan Dinda Hauw Dicibir: Tugas Kita Bukan untuk Memikirkan Itu
Ia menuturkan, Tim Gugus Tugas Covid-19 Pacitan memfasilitasi dengan menerapkan protokol kesehatan.
Tidak seperti ijab qabul pada umumnya, prosesi ijab qabul pasien positif Covid-19 di pacitan ini diberi jarak sekitar lima meter.
"Mempelai wanita termasuk para petugas dari KUA, menjaga jarak dengan mempelai pria, sekitar lima meter, ijab dilaksanakan di halaman terbuka," katanya.
Prosesi sakral itu juga tak dihadiri tamu atau anggota keluarga kedua mempelai.
"Tidak ada tamu, hanya ada petugas di wisma atlet, wali, saksi, sama petugas KUA, sekitar delapan orang sama pengantinnya," jelasnya.
Tidak hanya sekadar memfasilitasi tempat, Tim Gugus Tugas Covid-19 juga yang menjemput mempelai wanita, termasuk menyiapkan pakaian untuk prosesi ijab, hantaran, serta uang mahar sebesar Rp 500 ribu.
Prosesi ijab yang berlangsung singkat itu, berlangsung dengan lancar.
Suasana menjadi mengharukan saat kedua mempelai harus kembali terpisah usai proses ijab selesai.
Dia mengatakan, kondisi mempelai pria dalam kondisi sehat meski terkonfirmasi positif Covid-19.
Mempelai pria ini terkonfirmasi positif Covid-19 pada 20 Juli 2020, lalu.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Mengharukannya Prosesi Ijab Kabul Pasien Covid-19 di Pacitan. Mempelai Diberi Jarak 5 Meter
Penulis: Rahadian Bagus
Editor: Eben Haezer Panca