Idul Adha 2020
Ini Perbedaan Antara Takbiran Terikat Waktu dengan Tidak Terikat Waktu Menjelang Idul Adha
Ustaz Syafiq Riza Basalamah menjelaskan terkait takbiran di 10 hari pertama Dzulhijjah.
TRIBUNTERNATE.COM - Berikut penjelasan ahli mengenai takbiran di 10 hari pertama Dzulhijjah.
Hal ini akan diungkapkan oleh Ustaz Syafiq Riza Basalamah.
Seperti diketahui, ada dua macam takbiran 10 hari pertama Dzulhijjah, yaitu takbiran terikat waktu atau takbiran mutlak dengan takbiran tidak terikat waktu atau takbiran muqoyyad.
Dikatakan Ustaz Syafiq Basalamah, bacaan takbir mutlak dan bacaan takbir muqoyyad tersebut bisa dibaca oleh ummat muslim pada 10 hari pertama Dzulhijjah atau menjelang Hari Raya Idul Adha.
Mengenai takbir mutlak Dzulhijjah dan takbir muqoyyad Dzulhijjah dijelaskan di akun instagram resminya di @syafiqrizabasalamah_official.
• 26 Ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha 2020 Bahasa Inggris dan Artinya, Cocok Dibagikan di Medsos
• Tak Ada Larangan Mudik Idul Adha, Polisi: Kami Mengimbau untuk Selalu Patuhi Protokol Kesehatan
"TAKBIRANNYA ADA 2 MACAM. APA SAJA ITU?
1. Takbiran yang tidak terikat waktu (takbiran mutlak)
ㅤ
Takbiran yang tidak terikat waktu adalah takbiran yang dilakukan kapan saja, dimana saja, selama masih dalam rentang waktu yang dibolehkan.
ㅤ
Takbir mutlak menjelang idul Adha dimulai sejak tanggal 1 Dzulhijjah sampai waktu asar pada tanggal 13 Dzulhijjah.
Selama tanggal 1 – 13 Dzulhijjah, kaum muslimin disyariatkan memperbanyak ucapan takbir di mana saja, kapan saja dan dalam kondisi apa saja.
Boleh sambil berjalan, di kendaraan, bekerja, berdiri, duduk, ataupun berbaring. demikian pula, takbiran ini bisa dilakukan di rumah, jalan, kantor, sawah, pasar, lapangan, masjid, dst.
2. Takbiran yang terikat waktu (takbiran muqoyyad)
ㅤ
Takbiran yang terikat waktu adalah takbiran yang dilaksanakan setiap selesai melaksanakan shalat wajib.
Takbiran ini dimulai sejak setelah shalat subuh tanggal 9 Dzulhijjah sampai setelah shalat Asar tanggal 13 Dzulhijjah.
- Lafadz Takbir (mutlaq/muqoyyad)
ㅤ
Tidak terdapat riwayat lafadz takbir tertentu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Hanya saja ada beberapa riwayat dari beberapa sahabat yang mencontohkan lafadz takbir. Diantara riwayat tersebut adalah:
ㅤ
Takbir Ibn Mas’ud radhiyallahu ‘anhu. Riwayat dari beliau ada 2 lafadz takbir:
ㅤ
أ- اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله ُ، وَاللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ وللهِ الْحَمْدُ
Keterangan:
Lafadz: “Allahu Akbar” pada takbir Ibn Mas’ud boleh dibaca dua kali atau tiga kali
ㅤ
Sumber : muslim.or.id
___________________