Fakta-fakta Youtuber Edo Putra Prank Daging Kurban Isi Sampah: Pernah Buat Konten THR Kosong
Edo Saputra ditangkap polisi karena membuat video prank bagi-bagi daging kurban berisi sampah.
TRIBUNTERNATE.COM - Berikut fakta-fakta mengenai YouTuber Edo Saputra.
Seperti diketahui, pemuda asal Palembang, Sumatera Selatan ini ditangkap polisi karena membuat video prank bagi-bagi daging kurban berisi sampah.
Edo dan seorang rekannya bernama Diky Firdaus (20) ditangkap Satreskrim Polrestabes Palembang setelah video prank tersebut viral di kanal YouTube miliknya bernama Edo Putra Official.
Sementara dua kamerawan YouTuber Edo, yakni Hadi Jaya Karim dan Istiqomah alias RAAM ditetapkan oleh Polrestabes Palembang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
• Videonya Viral, Youtuber Edo Putra yang Prank Daging Kurban Isi Sampah Ditangkap Polisi
• Viral Video Youtuber Edo Putra Prank Daging Kurban Isi Sampah, Pelaku: Jadi Pemulung Demi Subscriber
Saat ini, Edo dan Diky masih menjalani pemeriksaan terkait dengan videonya tersebut.
Dua kali buat prank
Melansir Kompas,com, sebelum membuat konten bagi-bagi daging berisi sampah, Edo pernah membuat video prank memberi amplop tunjangan hari raya (THR) kosong kepada warga.

Menurut paman Edo, Makmun (38), saat itu pihak keluarga sudah menasihati agar tak melakukan hal tersebut.
"Waktu Idul Fitri juga begitu bikin video THR amplop kasong, kami sudah nasihati, tapi diulangi lagi," ujar Makmun.
Makmun mengungkapkan, bahwa keponakannya tersebut menjadi YouTuber baru dua bulan.
"Waktu itu pernah cerita tapi kita tidak paham dengan YouTuber," terangnya.
• Klarifikasi Rey Mbayang soal Dinda Hauw Tak Bisa Masak Mie Instan: Kalian Itu Diprank Sama Istriku
• Media Inggris Ikut Soroti Kasus Prank Sembako Isi Sampah YouTuber Ferdian Paleka
Keluarga sebut video tersebut setting-an
Makmun mengatakan, prank daging isi sampah yang dilakukan Edo hanya setting-an.
Ia menyebut dua korban prank tersebut adalah ibu dan orangtua dari teman Edo.
"Sebenarnya itu sudah di-setting karena korban juga adalah ibunya sendiri, kepentingannya cuma buat konten," kata Makmun, seperti dikutip dari Kompas.com.