Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Virus Corona

Ridwan Kamil: Saya dan Forkopimda Akan Menjadi Relawan Untuk Pengetesan Vaksin Covid-19

Ridwan Kamil mengatakan, ia dan para pimpinan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jabar siap menjadi relawan uji klinis vaksin COVID-19.

Editor: Sansul Sardi
Tribunnews.com/Fitri Wulandari
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 

TRIBUNTERNATE.COM - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat sekaligus Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengaku siap disuntik vaksin corona.

Selain dirinya, para pimpinan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jabar siap menjadi relawan uji klinis vaksin COVID-19 produksi Sinovac, China.

"Kami para pimpinan sedang merumuskan, jika tidak ada halangan dari unsur kesehatan pribadi, maka saya dan Forkopimda akan menjadi relawan untuk pengetesan vaksin (COVID-19)," ucap Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil, dalam konferensi pers di Makodam III Siliwangi, Kota Bandung, Senin (3/8).

Menurut Kang Emil, inisiatif pimpinan di Jabar ini akan menjadi contoh yang baik bagi masyarakat dan menambah keyakinan bahwa uji vaksin yang dilakukan oleh BUMN PT Bio Farma akan berjalan dengan lancar.

Hasil Survei Ungkap Elektabilitas Ganjar dan Ridwan Kamil Naik, Anies dan Sandiaga Uno Turun

Beberkan Data Hasil Evaluasi Penerapan PSBB di Jawa Barat, Ridwan Kamil: Sangat Ilmiah dan Berhasil

"Kalau pimpinannya juga melakukan (jadi relawan vaksin COVID-19), Insya Allah rakyatnya juga akan meyakini proses (uji klinis) vaksin ini berjalan dengan lancar," tambah Kang Emil.

Ia melaporkan, hingga kini pendaftaran relawan vaksin sudah mencapai 500 orang dari total 1.600 orang yang dibutuhkan.

Untuk itu, Kang Emil terus mengajak warga di usia 20 tahun hingga 59 tahun untuk turut serta menjadi relawan uji klinis vaksin COVID-19.

"Untuk (relawan) vaksin sudah ada pendaftar, sekitar 500-an orang, kita butuh 1.100 lagi. Oleh karena itu, kami mengimbau kepada mereka yang usianya sesuai kriteria dan mau, untuk menjadi relawan," ucap Kang Emil.

Adapun proses uji klinis vaksin COVID-19 Sinovac fase 3 ini akan berjalan selama enam bulan atau hingga akhir 2020.

Jika berjalan lancar, rencananya vaksin Sinovac akan mendapat izin edar dan diproduksi massal di awal 2021.

Sambil menunggu tahapan uji klinis tersebut, Kang Emil meminta masyarakat untuk terus mengenakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun demi memutus rantai penularan COVID-19.

UPDATE Sebaran Virus Corona Indonesia Senin (3/8/2020): DKI dan Jatim Catat 400 Lebih Kasus Baru

BREAKING NEWS: Tambah 1.679, Jumlah Kasus Virus Corona di Indonesia Jadi 113.134 per 3 Agustus 2020

"Perjalanan (mengatasi pandemi) masih panjang karena pengetesan vaksin ini akan berlangsung sampai akhir tahun.

Sambil menunggu enam bulan itu tiba, maka pengetesan dan kedisiplinan memakai masker adalah cara untuk mengurangi persebaran (COVID-19)," kata Kang Emil.

Terkait penerapan sanksi bagi warga Jabar yang tidak menggunakan masker di ruang publik, Kang Emil berujar, denda akan mulai diberlakukan minggu ini.

Dirinya mengatakan bahwa sebelum denda diterapkan, pihaknya sudah melakukan sosialisasi dan membagikan masker.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved