Trending di Twitter, Akun Instagram Bu Tejo di Film Pendek TILIK Langsung Ramai Dikomentari Warganet
Bu Tejo adalah nama karakter di sebuah film pendek berjudul TILIK yang diproduksi oleh Ravacana Films.
Film Tilik bercerita tentang tradisi menjenguk warga desa yang sakit secara bersama-sama.
Kebiasaan ini salah satunya dapat kita temukan di masyarakat Yogyakarta, yang juga menjadi latar tempat film ini.
Dinamika film ini terjadi sepanjang perjalanan dengan truk menuju rumah sakit.
Wahyu Agung dan penulis skenarionya, Bagus Sumartono, dapat dengan jeli melihat aneka ragam karakter manusia, sehingga hadirlah Bu Tejo, si “playmaker” pergosipan.
Tipe-tipe seperti bu Tejo ini biasanya ada saja di setiap desa, bukan hanya perempuan, pria pun banyak.
Tipe manusia yang (seolah) tahu segala hal, namun apabila disanggah, ada saja caranya berkelit.
Termasuk ada saja pengikut setianya yang siap sedia mendukung segala argumen-argumennya.
Pada film ini, kemampuan mengarahkan Wahyu dan akting Bu Tejo (Siti Fauziyah) terbilang ciamik.
Sulit untuk tidak sebal dengan karakter Bu Tejo, dan mungkin dialah manifestasi dari “Lambe turah.”
Sepanjang perjalanan, film ini diisi oleh pergunjingan soal Dian, gadis ayu dan single dengan segala kabar miringnya.
Gosip-gosip seputar “cewek nakal” pun jadi perbincangan hangat. Ada yang membela Dian, ada pula yang mengamini gosip-gosip Bu Tejo.
Cukup terasa dalam film ini Wahyu Agung ingin memberi ruang bagi penontonnya memikirkan ulang bagaimana informasi diproduksi dan disebar. Sehingga muncul dialog-dialog seperti:
“Makanya Yu Ning, rajin baca berita dari internet” ujar Bu Tejo
“Namanya internet itu buatan orang pintar, gak bakal salahlah.” ucap Bu Tri mendukung Bu Tejo.
Dialog-dialog itu cukup menggambarkan bagaimana ibu-ibu desa ini menempatkan internet.