Sederet Bocah yang Wajahnya Muncul di Uang Rp 75.000: Izzam Athaya, Aditya Perpatih & Ananda Saubaki
Uang pecahan Rp 75.000 edisi khusus HUT ke-75 Republik Indonesia menyita perhatian masyarakat karena desainnya yang unik.
TRIBUNTERNATE.COM - Uang pecahan Rp 75.000 edisi khusus HUT ke-75 Republik Indonesia menyita perhatian masyarakat karena desainnya yang unik.
Terdapat gambar sejumlah anak mengenakan pakaian adat.
Di balik pemilihan gambar anak berpakaian adat itu ternyata ada kisah tersendiri. Bahkan orangtua mereka kaget lantaran mengejahui wajah anak-anaknya muncul di uang kertas.
Berikut kisah-kisahnya:
Difoto tahun lalu, tak tahu untuk gambar uang kertas

Salah satu anak yang tampil dalam uang Rp 75.000 adalah Aditya Perpatih (9) asal Gorontalo.
Bank Indonesia melakukan sesi pemotretan kepada Aditya pada tahun lalu.
• Sosok Izzam, Bocah yang Pakai Baju Adat Tidung yang Sempat Dikira Orang China di Uang Rp 75.000
• Panduan dan Syarat Mendapatkan Uang Baru Rp 75.000 Edisi HUT ke-75 RI, Daftar di pintar.bi.go.id
Siti Murtafiah Mooduto, ibu dari Aditya, masih ingat betul, ada tim dari Jakarta yang memotret anaknya pada Agustus tahun lalu.
Sebenarnya ada tiga anak yang difoto, tetapi hanya Aditya yang datang.
“Sungguh kami tidak tahu jika ternyata foto itu digunakan sebagai gambar pada uang kertas yang baru diluncurkan, kami tahu sehari sebelum uang dikenalkan kepada masyarakat,” ujar Siti Murtafiah, Selasa (18/8/2020).
Saat itu Aditya mengenakan baju adat makuta dengan khas penutup kepalanya yang tinggi.
Baju tersebut dikenal sebagai baju pengantin dan dipercaya sebagai baju kebesaran raja.
Kemunculan Aditya dengan baju adat juga menjadi kebanggaan bagi Wali Kota Gorontalo, guru-gurunya di SDN 27 Kota Selatan Kota Gorontalo, serta tokoh adat setempat.
“Kami bangga dengan generasi muda Gorontalo yang mengenakan baju adat makuta dan menghiasi uang yang baru dikeluarkan pemerintah,” kata Abdullah Paneo, Ketua dewan Adat Gorontalo.
Abdullah Paneo berharap gambar pakaian adat dikenal lebih luas dan dilestarikan sebagai kekayaan budaya Nusantara.
