Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Mengintip Sepeda Lipat Kreuz Milik Raja dan Ratu Keraton Yogyakarta

Sepeda dengan desain spesial itu itu merupakan pesanan Sri Sultan Hamengku Buwono X dan GKR Hemas .

Editor: Sansul Sardi
Kreuz | Istimewa
Dua unit sepeda lipat merek Kreuz buatan bandung yang dibeli Sri Sultan dan Ratu Hemas 

Pria lulusan sarjana itu menjelaskan, dirinya membangun Kreuz sebagai suatu perusahaan yang memiliki kepedulian terhadap tenaga-tenaga muda lulusan SMK.

Ia bertekad Kreuz bisa bermanfaat lebih banyak kepada orang yang membutuhkan pekerjaan.

Saat ini, Kreuz memiliki 10 karyawan yang bekerja di workshop dan kantor di Bandung.

Sedangkan, ada 20 pekerja lainnya yang bekerja di pabrik Kreuz di Subang.

Menurut Yudi, hampir 70 persen dari pekerja di Kreuz itu merupakan tamatan SMK.

Vendor-vendor yang menyediakan berbagai part sepeda Kreuz juga diambil dari usaha kecil dan menengah (UKM) lokal rumahan.

“Kreuz maju bukan karena kami sendiri, tapi karena tim-tim dan vendor-vendor UKM yang kami bentuk. Kami mengajak UKM-UKM kecil, karena kondisi sekarang mereka sedang terpuruk. Alhamdulillah dengan keberadaan Kreuz sama-sama saling support,” terang Yudi.

Awal mula Sultan memesan sepeda Kreuz adalah karena Prima Laksana yang merupakan teman dari GKR Mangkubumi.

Prima lah yang pertama kali menawarkan kepada GKR Mangkubumi agar Sultan dipesankan sepeda lipat itu. Prima sendiri memiliki teman yang merupakan teman dari istri Yudi.

Gayung bersambut, pre order (PO) sepeda lipat untuk Sultan dan Ratu Hemas mulai masuk Juni.

Berdekatan dengan waktu PO sepeda untuk Presiden RI dan istri.

“Terima order Sultan Juni. Hampir sama dengan Pak Jokowi. Justru saya enggak tahu kalau untuk kado ulang tahun GKR Hemas, yang penting jadi Oktober waktu itu. Baru tahu untuk ulang tahun seminggu yang lalu,” beber Yudi.

Menurut Yudi, perbedaan sepeda Sultan dan Ratu dengan sepeda reguler Kreuz lainnya tak banyak.

“Hampir sama sih spec-nya dengan yang reguler. Bedanya untuk cat kami di-support dari pabrik cat langsung dan ada lambang Keraton. Memang khusus untuk orang yang mengapresiasi Kreuz seperti itu,” ungkapnya.

Ditanya soal harga sepeda Sultan dan Ratu, Yudi tak mau terang-terangan.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved