Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Pilpres Amerika Serikat

Fadli Zon Minta KPU Belajar dari Penghitungan Pilpres AS: Meyakinkan, Tak Ada Sulap atau Akrobat

Anggota Komisi I DPR RI, Fadli Zon, menyoroti Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat yang digelar Selasa (3/11/2020).

Chaerul Umam/Tribunnews.com
Wakil Ketua DPR, Fadli Zon 

Ia pun mengusulkan agar KPU belajar bagaimana penghitungan Pilpres AS.

Di mana, kata Fadli Zon, penghitungan begitu meyakinkan dan terlihat kandidat mana yang menang.

"Dalam hitungan electoral college smp saat ini Biden leading 192 lawan Trump 114.

Hitungan bgt cepat n tepercaya.

Tak ada dispute soal hitungan suara.

@KPU_RI harus belajar byk bgmn penghitungan Pilpres AS bgt meyakinkan, tak ada sulap atau akrobat.

Siapapun yg menang," tulisnya kembali. 

Baca juga: Biografi Capres Partai Demokrat Joe Biden: Keluarga, Jumlah Kekayaan hingga Karier Politik

Baca juga: Biografi Donald Trump: Keluarga, Gaya Hidup, Kerajaan Bisnis hingga Jumlah Kekayaan

Apakah pemenang nasional pasti jadi Presiden?

Melansir TribunPalu.com, kedua kandidat bersaing untuk memenangi suara dari Electoral College atau Dewan Elektoral.

Setiap negara bagian memiliki jumlah suara electoral college tertentu berdasarkan populasinya.

Mengingat ada 538 suara yang diperebutkan, pemenangnya adalah kandidat yang mendulang 270 suara atau lebih.

Itu artinya para pemilih menentukan persaingan pada tingkat negara bagian, alih-alih tingkat nasional.

Karenanya, seorang kandidat dimungkinkan merebut suara terbanyak pada tingkat nasional—seperti Hillary Clinton pada 2016—namun kalah dari jumlah suara electoral college.

Semua negara bagian, kecuali dua di antaranya, punya aturan bahwa pemenang bisa merebut semua suara Electoral College.

Dengan demikian, setiap kandidat yang mendulang suara terbanyak di sebuah negara bagian berhak meraup seluruh suara Electoral College negara bagian tersebut.

Kebanyakan negara bagian condong pada salah satu partai, sehingga fokus setiap capres biasanya tertuju pada 12 atau lebih negara bagian yang peluang kemenangannya 50-50.

Halaman
123
Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved