Virus Corona
Indonesia Resesi Akibat Dampak Pandemi Covid-19, Pengangguran Tembus 9,77 Juta
Pada kuartal II lalu, pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami kontraksi yang cukup dalam, yakni mencapai 5,32 persen.
TRIBUNTERNATE.COM - Indonesia resmi masuk ke jurang resesi akibat pandemi Covid-19.
Hal ini dinyatakan setelah pada kuartal II-2020 ekonomi Indonesia juga terkonstraksi alias negatif.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, produk domestik bruto (PDB) RI pada kuartal III-2020 minus 3,49 persen (year on year/yoy).
Dengan demikian Indonesia resmi masuk ke jurang resesi, setelah pada kuartal II-2020 ekonomi Indonesia juga terkonstraksi alias negatif.
Baca juga: Melaney Ricardo Akui Positif Covid-19 Sejak 2 Oktober 2020, Ini Gejala yang Dirasakan
Baca juga: Ini Alasan BPOM Belum Keluarkan Izin Edar Vaksin Covid-19 di Indonesia
Adapun secara kuartalan, ekonomi sudah mulai tumbuh sebesar 5,05 persen dan secara kumulatif masih terkontraksi 2,03 persen.
Dibandingkan kuartal II-2020, realisasi pertumbuhan ekonomi tersebut membaik.
Pada kuartal II lalu, pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami kontraksi yang cukup dalam, yakni mencapai 5,32 persen.
"Dengan berbagai catatan peristiwa pada triwulan II-2020, ekonomi Indonesia kalau PDB atas dasar harga konstan kita bandingkan pada kuartal II-2019, maka ekonomi kontraksi 3,49 persen," kata Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi video, Kamis (5/11/2020).
Konsumsi rumah tangga masih tertekan
Suhariyanto menjelaskan, seluruh komponen pengeluaran PDB hampir seluruhnya mengalami kontraksi.
Update Covid-19 di Indonesia Jumat, 26 Februari 2021: Ada 8.232 Kasus Baru dalam 24 Jam Terakhir |
![]() |
---|
Update Kasus Covid-19 di Indonesia Kamis, 25 Februari 2021: Tambah 8.493 Kasus Baru, 8.686 Sembuh |
![]() |
---|
Update Kasus Covid-19 di Indonesia Rabu 24 Februari 2021: Tambah 7.533, Total Mencapai 1,3 Juta |
![]() |
---|
Kemenlu RI Catat 3.282 WNI Positif Covid-19 di Luar Negeri per Rabu, 24 Februari 2021 |
![]() |
---|
Update Kasus Covid-19 di Indonesia Selasa, 23 Februari 2021: Kasus Kematian Tambah 323, Total 35.014 |
![]() |
---|