Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Anggota TNI Sambut Rizieq Shihab Kena Sanksi, Fadli Zon: Jangan Perlakukan Prajurit seperti Kriminal

Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra, Fadli Zon menyoroti soal pemberian sanksi yang diberikan kepada prajurit TNI.

Chaerul Umam/Tribunnews.com
Wakil Ketua DPR, Fadli Zon 

TRIBUNTERNATE.COM - Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra, Fadli Zon menyoroti soal pemberian sanksi yang diberikan kepada prajurit TNI.

Sebelumnya, viral di media sosial sosok prajurit TNI AD yang menyambut kepulangan Rizieq Shihab di Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Senin (9/11/2020).

Dari video yang beredar, terlihat para prajurit sedang dalam perjalanan naik truk menuju Bandara Soetta untuk mengamankan kepulangan Habib Rizieq.

Tampak sejumlah tentara berada di dalam truk.

Tiba-tiba, ada suara pria yang menggema dan lantang menyambut kepulangan Habib Rizieq.

"On the way bandara, persiapan pengamanan Imam Besar Habib Rizieq Shihab.

Kami bersamamu Imam Besar Habib Rizieq Shihab. Takbir. Allahu Akbar," kata prajurit TNI AD dalam video tersebut.

Baca juga: Soal Rekonsiliasi Pimpinan FPI dengan Pemerintah, Presiden PKS: Kita Serahkan ke Rizieq Shihab

Baca juga: Anies Baswedan Bertemu Rizieq Shihab di Petamburan, Wasekjen MUI Ungkap Isi Pertemuan

Belakangan diketahui bahwa prajurit TNI AD yang mengatakan kalimat itu adalah Kopda Asyari Tri Yudha, anggota Yonzikon 11 Kodam Jaya.

Hal itu disampaikan Kapendam Jaya Kolonel Inf Refki Efriandana Edwar.

"Bahwa benar pada tanggal 9 November 2020, prajurit TNI AD atas nama Kopda Asyari Tri Yudha anggota Kompi A Yonzikon 11 Kodam Jaya."

"Tergabung dalam tugas pengamanan objek vital Bandara Soekarno-Hatta," ujar Refki, seperti dilansir dari Surya.co.id

Menurut Refki, tindakan Kopda Asyari Tri Yudha tersebut bertentangan dengan hukum sebagaimana diatur dalam pasal 8 huruf a UU 25/2014 tentang Hukum Disiplin Militer.

Kopda Asyari Tri Yudha pun akan mendapat hukuman atau sanksi karena melanggar hukum disiplin militer.

Hal itu rupanya mendapat sorotan dari Fadli Zon.

Fadli Zon mempertanyakan letak kesalahan prajurit TNI yang viral tersebut.

Ia menilai, anggota TNI yang bersimpati kepada Rizieq Shihab tidaklah salah.

Terlebih, kata Fadli Zon, TNI selalu bersikap baik dengan para ulama, kyai, habib, dan tokoh-tokoh agama.

Menurutnya, sanksi yang diberikan kepada prajurit TNI tersebut bisa memberikan pesan yang salah kepada publik.

Politisi Partai Gerindra ini lantas memperingatkan agar tidak memperlakukan prajutit TNI tersebut seperti layaknya pelaku kriminal.

Hal itu diungkapkan Fadli Zon melalui akun Twitter, @fadlizon, Kamis (12/11/2020).

"Apa salahnya klu ada prajurit TNI simpati atas kedatangan ulama besar Habib Rizieq Syihab dr Saudi Arabia stlh 3,5 th?

Jgn mengirim pesan salah pd publik.

TNI selalu baik dg ulama, kyai, habaib n tokoh2 agama.

Jgn perlakukan prajurit tsb spt kriminal. @Puspen_TNI @_TNIAU @tni_ad," tulis Fadli Zon dengan menandai akun resmi TNI. 

Baca juga: Fadli Zon Minta KPU Belajar dari Penghitungan Pilpres AS: Meyakinkan, Tak Ada Sulap atau Akrobat

Baca juga: Sebut Vaksin Covid-19 Bisnis Besar, Fadli Zon: Jangan Sampai Rakyat Jadi Kelinci Percobaan

Kepulangan Rizieq Shihab

Melansir Tribunnews.com, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab sudah tiba di Indonesia pada Selasa (10/11/2020) lalu. 

Ia tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 09.00 WIB. 

Rizieq Shihab menggunakan maskapai Saudi Arabian Airlines dengan nomor penerbangan SV 816.

Pengurus Front Pembela Islam (FPI), Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF), hingga PA 212 ikut menjemput di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta.

Dikutip dari siaran langsung YouTube Front TV, terlihat Rizieq Shihab dan rombongan tiba di Bandara Soetta.

Rizieq Shihab dan keluarga menjalani tes swab Covid-19 setelah pesawat yang ditumpangi mendarat.

Para massa simpatisan yang berada di bandara, turut mengabadikan momen kedatangan pemimpin FPI itu.

Massa terlihat berdesakan saat Rizieq Shihab menuju pintu keluar bandara.

Rizieq Shihab dan rombongan langsung menuju ke markas FPI di Petamburan, Jakarta Pusat.

hrs1
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab tiba di Indonesia, Selasa (10/11/2020) pukul 19.00 WIB.

Alasan Baru Pulang ke Indonesia

Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212, Slamet Maarif mengatakan, Rizieq Shihab mempunyai alasan baru pulang ke Indonesia hari ini.

Menurutnya, pemimpin Front Pembela Islam (FPI) itu sebenarnya ingin pulang dari dulu.

Namun, mengalami pencekalan dari pemerintah Arab Saudi.

"Kemarin beberapa kali sudah ingin pulang, tapi kenyataan di lapangan mengalami hambatan," ujarnya, dikutip dari siaran langsung YouTube TvOne News, Selasa.

"Beliau dicekal oleh Saudi Arabia atas informasi-informasi yang masuk," lanjutnya.

Ia menyampaikan, masalah cekal hingga visa dari Rizieq Shihab kini telah selesai.

"Permasalahannya sudah selesai, cekalnya dicabut, kemudian visanya turun."

"Ya beliau memutuskan untuk pulang ke Tanah Air."

"Karena memang beliau dari dulu sangat cinta terhadap Indonesia, ingin pulang ke Indonesia," terang Slamet.

Ribuan massa terus berdatangan ke Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, jelang kedatangan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab di Indonesia, Selasa (10/11/2020) pagi.
Ribuan massa terus berdatangan ke Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, jelang kedatangan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab di Indonesia, Selasa (10/11/2020) pagi. (Tribunnews.com/Reza Deni)

Kepulangan Rizieq Tak Perlu Diperdebatkan

Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, Komisi I DPR RI menilai tidak perlu ada keramaian berlebihan soal kepulangan Habib Rizieq.

"Silakan saja pulang kalau memang sudah bisa. Tidak ada yang perlu diramaikan secara berlebihan," kata Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid di Kompleks Parlemen, Senin (9/11/2020).

Meutya menilai, tidak ada yang perlu diperdebatkan soal kepulangan Habib Rizieq.

Sebab, dia merupakan warga negara Indonesia dan harus tetap mengikuti aturan yang berlaku.

"Kalau mau pulang ya pulang tentu tetap ikuti di dalam negeri pasti ada aturan-aturan yang berlaku," ujarnya.

(TribunTernate.com/Rohmana, Tribunnews.com/Nuryanti/Chaerul Umam)

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved