Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Otomotif

Mengintip Perbandingan Tenaga dan Harga Daihatsu Ayla Vs Honda CBR 1000RR SP

Ayla masuk dalam kelas mobil murah ramah lingkungan atau LCGC, sementara CBR1000RR SP yang ditabrak oleh pelaku

Editor: Sansul Sardi
Twitter/ezash
Viral, mobil Ayla di Purwokerto nekat tabrak pengendara motor Honda CBR 1000RR, setelah itu harus ganti biaya kerugian capai Rp 700 juta. Pemilik Ayla menawarkan satu unit rumah dan mobil kepada pengendara motor sebagai ganti rugi. 

TRIBUNTERNATE.COM - Simak perbandingan tenaga dan harga antara Daihatsu Ayla dengan Honda CBR1000RR SP.

Seperti diketahui, baru-baru ini insiden Daihatsu Ayla yang menabrak Honda CBR1000RR SP di Purwokerto, Jawa Tengah, mendadak viral setelah fotonya diunggah ke media sosial.

Selain karena tindakan dari pengendara mobil, yang menarik perhatian juga dari status kedua kendaraan tersebut.

Pasalnya sangat jomplang bila dibandingkan langsung.

Pertama Ayla masuk dalam kelas mobil murah ramah lingkungan atau LCGC, sementara CBR1000RR SP yang ditabrak oleh pelaku, merupakan moge supersport yang didatangkan langsung dari Jepang.

Baca juga: Viral Mobil Tabrak Motor CBR 1000RR yang Harganya Setara 6 Unit Daihatsu Ayla, Pengemudi Minta Damai

Baca juga: Daftar Harga Mobil Baru Mulai Rp 100 Jutaan Akhir Oktober 2020: Daihatsu Ayla hingga Toyota Calya

Bicara soal harga, bisa dipastikan keduanya sangat jauh.

Meski Ayla statusnya mobil dengan empat roda, tapi benderolnya dibandingkan CBR1000RR SP tidak ada apa-apanya.

Kisara harga Ayla mulai dari Rp 102 jutaan hingga Rp 155,9 juta untuk varian tertingginya yang mengusung mesin 1.200 CC dengan transmisi matik.

Sementara Honda CBR1000RR SP, harganya dipasarkan sebesar Rp 699 juta.

Banderol tersebut cuma beda Rp 4,5 juta bila dibandingkan dengan Toyota Fortuner facelift varian tertinggi yang sudah menggusung penggerak empat roda.

Nah, ada harga ada barang, bicara soal tenaganya, jika dibandingkan juga sangat berbeda jauh antara keduanya.

Honda CBR1000RR SP dengan kapasitas 1.000 cc 4 silinder segaris memiliki tenaga sebesar 189 tk pada 13.000 tpm, sedangkan untuk torsi sebesar 116 Nm di 11.000 rpm.

Sementara untuk Ayla yang dibekali mesin 1.000 cc 3 silinder memiliki tenaga 64 tk pada 6.000 rpm dan torsi 86 Nm pada 3.600 rpm, cukup jauh bukan perbandingannya.

Bahkan diadu dengan Daihatsu Ayla bermesin 1.200 cc pun yang memiliki tenaga 86,7 tk dan torsi sedikit lebih besar dari yang 1.000 cc, Honda CBR1000RR SP masih menang di atas kertas.

Namun bedanya, meski memiliki tenaga yang besar dan harga yang setara dengan Fortuner, namun tetap menggunakan CBR1000RR SP tak bisa melintasi jalan tol. Belum lagi saat hujan tetap harus basah.

Honda CBR1000RR SP Harganya Setara Enam Unit Daihatsu Ayla

Belum lama ini, tersebar luas berita soal pengemudi mobil Daihatsu Ayla yang menabrak motor Honda CBR1000RR SP karena saling bersitegang, di Purwokerto, jawa Tengah.

Honda CBR1000RR SP sendiri merupakan moge atau sepeda motor sport Honda yang masuk kelas supersport.

Moge ini sempat dijual oleh PT Astra Honda Motor (AHM) dan didatangkan langsung secara CBU atau impor dari Jepang.

Saat ini, beberapa diler Honda, seperti Honda Cengkarang, masih menjual unit CBR1000RR SP. Pada situs resminya, CBR1000RR SP dibanderol Rp 699.000.000 (OTR Jakarta).

Apabila dibandingkan dengan Ayla, maka bisa ditukar enam unit Ayla tipe D yang harganya hanya Rp 102.150.000 (OTR Jakarta).

CBR1000RR SP dibekali dengan mesin berkapasitas 1.000 cc, 4-silinder segaris, DOHC, yang mampu hasilkan tenaga hingga 189 tk pada 13.000 rpm dan torsi 116 Nm pada 11.000 rpm.

Tenaganya bahkan hampir tiga kali lipatnya Ayla. Mobil LCGC ini menggunakan mesin berkapasitas 1.000 cc, 3-silinder.

Mesin tersebut mampu menghasilkan tenaga sebesar 64 tk pada 6.000 rpm dan torsi mencapai 86 Nm pada 3.600 rpm.

Baca juga: Viral Pejabat Buat Garasi Mobil di Jalan, Dishub dan Camat Turun Tangan, Ini Faktanya

Baca juga: Viral Pejabat Buat Garasi Mobil di Jalan, Dishub dan Camat Turun Tangan, Ini Faktanya

Jaga Emosi

Mengingat besarnya kerugian yang harus ditanggung, inilah pentingnya menjaga emosi di jalan raya.

Karena tidak ada manfaatnya harus bersitegang atau berkelahi sampai menimbulkan kerugian materi.

Training Director Safety Defensive Consultant Sony Susmana mengatakan, setiap pengendara harus mengemudi dengan akal sehat, sebab dengan konflik di jalan tidak akan ada untungnya.

“Cari musuh itu paling mudah di jalan raya, tapi masalahnya semua yang ada di jalan raya itu pengemudi bukan petarung," jelas Sony saat dihubungi Kompas.com, Kamis (19/11/2020).

"Jadi kalau ketemu apesnya, lawan yang diajak berantem lebih kuat atau kalah, akhirnya bukan siapa yang menang atau kalah tapi yang jadi korban bisa melaporkan tindakan pidana,” ujar Sony.

Sony melanjutkan, berkendara itu bukan hanya perihal putar-putar kemudi, tapi juga harus bisa mengontrol emosi.

“Pikirkan resiko terburuk dari akibat salah bereaksi (negatif), karena menyesal kemudian tidak ada gunanya. Jadi pastikan siap tidak hanya secara fisik tapi juga mental,” katanya.

Terakhir, Sony menyarankan untuk menghormati pengguna jalan lain agar terhindar dari konflik.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perbandingan Tenaga Daihatsu Ayla Vs Honda CBR1000RR SP di Atas Kertas"
Penulis : Stanly Ravel
Editor : Aditya Maulana

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ganti Rugi Honda CBR1000RR SP, Harganya Setara Enam Unit Daihatsu Ayla"
Penulis : Donny Dwisatryo Priyantoro
Editor : Azwar Ferdian

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved