PDIP Berhentikan Wali Kota Cimahi yang Terjaring OTT KPK Secara Tidak Hormat & Tak Ada Bantuan Hukum

TRIBUNTERNATE.COM - Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Syaiful Hidayat buka suara terkait penangkapan Wali Kota Cimahi Ajay Muhammad Priatna.

Di mana Djarot mengatakan Ajay Muhammad Priatna secara otomatis diberhentikan dari partai secara tidak hormat.

Ajay merupakan Ketua DPC PDI Perjuangan Cimahi yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) melalui operasi tangkap tangan (OTT), Jumat (27/11/2020).

"Yang pasti diberhentikan dengan tidak hormat. Secara otomatis langsung diberhentikan," kata Djarot dikutip dari Tribunnews, Jumat.

Baca juga: Bongkar Polemik Penyidikan Harun Masiku, Febri Diansyah: Tim OTT Edhy Prabowo Harus Dilibatkan

Baca juga: Wali Kota Cimahi Ajay M Priatna Ditangkap KPK Diduga Terkait Proyek Rumah Sakit, Ini Profilnya

Djarot menegaskan PDI-P juga tidak akan memberikan pendampingan hukum kepada Ajay.

"Partai tidak akan memberikan bantuan hukum," ujarnya.

Diberitakan, KPK menangkap Wali Kota Cimahi Ajay Muhammad Priatna dalam OTT, Jumat (27/11/2020).

Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan, Ajay diduga melakukan korupsi terkait proyek pembangunan rumah sakit.

"Dugaan wali kota melakukan korupsi dalam proyek pengadaan pembangunan RS di Cimahi," kata Firli, Jumat siang.

Dalam operasi tersebut, KPK mengamankan tujuh orang.

Saat ini, ketujuh orang itu telah berada di KPK untuk menjalani pemeriksaan.

KPK Tangkap 7 Orang Saat OTT Wali Kota Cimahi

KPK menangkap tujuh orang dalam operasi tangkap tangan terhadap Wali Kota Cimahi Ajay Muhammad Priatna, Jumat (27/11/2020).

Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango mengatakan, tujuh orang tersebut telah dibawa ke Gedung Merah Putih KPK untuk menjalani pemeriksaan.

Baca juga: Setelah Edhy Prabowo, Kini KPK Tangkap Wali Kota Cimahi Ajay Muhammad Priatna, Sita Uang Rp 420 Juta

Baca juga: Penangkapan Menteri Edhy Prabowo dalam OTT KPK Jadi Sorotan Media Asing

"Yang diamankan 7 orang dan sudah berada di Gedung KPK," kata Nawawi, Jumat sore.