Teror di Sigi
Rekam Jejak Ali Kalora, Pimpinan Tertinggi MIT Sejak 2016 yang Diduga Terlibat Teror di Sigi
Ali Kalora menjadi pemimpin MIT sejak tahun 2016 menyusul ditangkapnya pentolan MIT, Basri alias Bagong pafa tahun 2016.
TRIBUNTERNATE.COM - Nama Ali Kalora mendadak mencari buron yang paling dicari oleh aparat di Indonesia.
Hal ini terjadi sebab pimpinan kelompok Mujahidin Indonesia Timur ( MIT) ini diduga kuat terlibat pembunuhan satu keluarga di Dusun St.2 Lewono, Desa Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi pada Jumat (27/11/2020).
Sekretaris Desa Lemban Tongoa, Rifai mengatakan, di hari kejadian ada delapan orang yang tak dikenal mendatangi rumah Ulin pada Jumat pukul 09.00 Wita.
Mereka menyandera Ulin dan keluarganya. Lalu delapan orang tak dikenal itu membunuh korban Yasa dan Pino Nei.
Tiga orang pelaku membawa senjata api laras panjang dan dua senjata api genggam.
Baca juga: Kelompok Ali Kalora Diduga Bersembunyi di Pegunungan Sigi yang Ketinggiannya Capai 2.500 MDPL
Baca juga: 5 Fakta Baru Teror di Sigi: Sejumlah KK Mengungsi hingga Jokowi Akan Beri Santunan
Ulin lari menyelamatkan diri ke Desa Lembontonga. Total ada empat anggota keluarga Ulin yang dibunuh. Mereka adalah pasangan suami istri, anak, dan menantu. Selain itu ada enam rumah yang dibakar.
Warga sekitar dusun yang mengetahui kejadian tersebut melarikan diri ke Desa Kemban Tongoa karena takut.
Sementara itu para pelaku mengambil 40 kilogram beras dan membakar kendaraan bermotor.
Ada sembilan KK atau sekitar 50 orang dari berbagai suku yang tinggal di lokasi tersebut.
Kepada saksi, polisi kemudian memperlihatkan foto pada DPO teroris MIT, salah satunya Ali Kalora yang disebut sebagai pimpinan MIT.
Menurut Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Abdul Rakhman Baso, saksi membenarkan foto tersebut.
"Saya luruskan tidak ada gereja yang dibakar. Bukan gereja. Hanya ada satu rumah yang kadang dipakai untuk melayani umat," kata Kapolda.
Pimpinan tertinggi MIT sejak tahun 2016

Ali Kalora menjadi pemimpin MIT sejak tahun 2016 menyusul ditangkapnya pentolan MIT, Basri alias Bagong pafa tahun 2016.
Di tahun yang sama, Santoso alias Abu Wardah tewas dalam penyergapan aparat keamanan tahun 2016 lalu.