Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Hari Ibu

Diperingati Setiap 22 Desember, Ini Sejarah Hari Ibu hingga Tema dan Logo PHI ke-92

Peringatan Hari Ibu ke-92 mengusung tema Perempuan Berdaya Indonesia Maju.

kemenpppa.go.id
Tema Hari Ibu 2020 yakni Perempuan Berdaya Indonesia Maju yang jatuh 22 Desember 

TRIBUNTERNATE.COM - Hari Ibu Nasional diperingati setiap tanggal 22 Desember. 

Tahun ini, Hari Ibu jatuh pada Selasa, 22 Desember 2020, besok.

Peringatan Hari Ibu ke-92 mengusung tema Perempuan Berdaya Indonesia Maju.

Peringatan Hari Ibu merupakan upaya bangsa Indonesia untuk mengenang dan menghargai perjuangan perempuan Indonesia dalam merebut dan mengisi kemerdekaan.

Untuk memperingatinya, mengetahui sejarah singkat Hari Ibu merupakan hal yang wajib.

Baca juga: Hari Ibu 22 Desember: Tema Hari Ibu hingga Link Download Logo PHI ke-92

Baca juga: Jelang Hari Ibu 22 Desember, Ini 30 Ucapan Selamat yang Bisa Dipasang di Status WA, FB, atau Twitter

Sejarah Hari Ibu

Dikutip dari Buku Panduan Pelaksaan Peringatan Hari Ibu ke-92 Tahun 2020 yang dirilis Kemen PPPA, lahirnya Peringatan Hari Ibu tak lepas dari perjuangan para perempuan Indonesia.

Bibit kebangkitan perjuangan perempuan Indonesia telah dimulai sebelum masa kemerdekaan, yang ditandai perjuangan pendekar perempuan di berbagai tempat di Indonesia, seperti Tjut Njak Dien di Aceh, Nji Ageng Serang di Jawa Barat, RA Kartini di Jawa Tengah, serta masih banyak lagi yang lain.

Dalam kurun waktu setelah kelahiran Budi Utomo pada 1908, banyak lahir perkumpulan perempuan di berbagai tempat, seperti Aisiyah, Wanita Katolik, Putri Merdeka, dan lain-lain.

Gema Sumpah Pemuda dan lantunan lagu Indonesia Raya yang pada 28 Oktober 1928 digelorakan dalam Kongres Pemuda Indonesia, menggugah semangat para pimpinan perkumpulan kaum perempuan untuk mempersatukan diri dalam satu kesatuan wadah mandiri.

Pada saat itu, sebagian besar perkumpulan masih merupakan bagian dari organisasi pemuda pejuang pergerakan bangsa.

Atas prakarsa para perempuan pejuang pergerakan kemerdekaan pada 22-25 Desember 1928, diselenggarakanlah Kongres Perempuan Indonesia yang pertama kali di Yogyakarta.

Satu dari beberapa hasil kongres itu yakni terbentuknya satu organisasi federasi yang mandiri dengan nama Perikatan Perkoempoelan Perempoean Indonesia (PPPI).

Melalui PPPI tersebut terjalin kesatuan semangat juang kaum perempuan untuk secara bersama-sama kaum laki-laki berjuang meningkatkan harkat dan martabat bangsa Indonesia menjadi bangsa yang merdeka, dan berjuang bersama-sama kaum perempuan untuk meningkatkan harkat dan martabat perempuan Indonesia menjadi perempuan yang maju.

Pada 1929 Perikatan Perkoempoelan Perempuan Indonesia (PPPI) berganti nama menjadi Perikatan Perkoempoelan Istri Indonesia (PPII).

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved