Pesawat Sriwijaya Air Hilang Kontak
Tiga Jenazah Korban Sriwijaya Air SJ182 Berhasil Diidentifikasi Tim DVI, Ada Co-Pilot
Tim DVI kembali berhasil mengidentifikasi 3 jenazah korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air berdasarkan analisa sidik jari
TRIBUNTERNATE.COM - Setelah Okky Bisma, kini Tim DVI kembali berhasil mengidentifikasi tiga jenazah lain dalam jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182.
Tiga jenazah berhasil diidentifikasi berdasarkan analisa sidik jari.
Mereka adalah Fadli Satrianto, Khasanah, dan Ashabul Yamin.
Ketiga korban tersebut berhasil diidentifikasi setelah tim DVI melakukan rekonsiliasi antara data ante mortem dan post mortem.
“Pada hari ini tim dapat mengidentifikasi tiga korban. Pertama korban atas nama Fadli Satrianto, kedua atas nama Hasanah, ketiga atas nama Ashabul Yamin. Hari ini hasil rekonsiliasi dari tim terdapat tiga korban yang teridentifikasi,” kata Kepala Biro Penmas Polri Brigjen Rusdi Hartono dalam konferensi pers, Selasa (12/1/2021)
Lebih lanjut Kapus Inafis Polri Brigjen Pol Hudi Suryanto menjelaskan jenazah atas nama Ashabul Yamin teridentifikasi dari kantong mayat dengan nomor 0072 dan 0029 yang ternyata merupakan satu bagian tubuh.
Almarhum lahir di Sintang, 31 Mei 1984, berjenis kelamin laki-laki dan beragama Islam.
Almarhum Ashabul Yamin beralamat di Jalan Sakti Nomor 7A, RT 05/06, Kelurahan Petukangan Selatan di Pesanggrahan, Jakarta.
“Ini (almarhum Ashabul Yamin) sesuai dengan daftar manifest penerbangan Sriwijaya Air SJ 182 yang kami terima, yaitu nomor manifest 40. Sehingga diyakini korban ini benar-benar terdaftar dan naik pesawat Sriwijaya Air,” kata Brigjen Pol Hudi.
Baca juga: Korban Sriwijaya Air Okky Bisma Teridentifikasi, Akta Kematian dan Santunan Diserahkan pada Keluarga
Baca juga: Sudah Ditemukan, Ini Penampakan setelah Kotak Hitam Sriwijaya Air SJ182 Diangkat ke Permukaan
Sidik jari dari E-KTP yang menjadi data base tim DVI mengidentifikasi korban dengan ditemukannya 12 titik persamaan.
“Yang satu diambil dari E-KTP yang satu diambil dari sidik jari korban, jempol kanan. Jadi untuk mengidentifikasi itu yang mudah diambil dari sampel jempol dan telunjuk. Ini diperoleh dari jempol kanan,” kata Hudi
Jenazah kedua atas nama Fadli Satrianto, pria kelahiran Surabaya, 6 Desember 1982 dan beragama Islam.
Hudi menjelaskan almarhum beralamat di Teluk Penanjung 17 RT 04/05 di daerah Pabean Cantian Jawa Timur.
Almarhum Fadli Satrianto terdaftar pada nomor manifest 31 dan merupakan co-pilot dari pesawat Sriwijaya Air.
“Kami juga sudah melakukan perbandingan sidik jari, ini yang kami dapat. Perbandingan sidik jarinya dari E-KTP telunjuk kanan, yang berhasil kita identifikasi dari potongan bagian tubuh yang kami dapatkan. Identik 12 titik persamaan. Ada di label kantung mayat 0020,” kata Hudi