Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Gempa Bumi Sulawesi Barat

Gempa Susulan di Sulawesi Barat, Menteri Sosial RI Tri Rismaharini Ikut Rasakan Getarannya

Risma juga merasakan adanya gempa susulan pagi ini saat meninjau fasilitas bandara guna memastikan angkutan logistik bantuan tidak terganggu.

Istimewa
Mensos Tri Rismaharini merasakan adanya gempa susulan saat meninjau fasilitas bandara guna memastikan angkutan logistik bantuan tidak terganggu, Sabtu (16/1/2021). 

TRIBUNTERNATE.COM - Pasca gempa bumi di Sulawesi Barat yang terjadi pada Kamis (14/1/2021) siang dan Jumat (15/1/2021) dini hari, Menteri Sosial Tri Rismaharini meninjau wilayah terdampak.

Risma juga meminta warga Sulawesi Barat untuk menghindari tepi pantai karena masih akan ada gempa susulan yang terjadi.

"Kemarin sebelum kesini saya telepon Kepala BMKG menanyakan kemungkinan apakah akan ada gempa susulan dan ia menjawab akan ada gempa susulan. Nah permasalahannya adalah gempa susulan itu apakah besar atau tidak dan bisa menimbulkan tsunami, itu yang belum bisa diprediksi karena itu saya imbau warga hindari pantai," kata Mensos di Sulbar, Sabtu (16/1/2021).

Baca juga: Ustaz Dasad Latif Nyaris Jadi Korban Gempa Sulbar, Hotel Matos Ambruk 20 Menit sebelum Dia Tiba

Baca juga: Update WNI Positif Covid-19 di Luar Negeri Sabtu, 16 Januari 2021: Tambahan WNI Meninggal di Jerman

Risma juga merasakan adanya gempa susulan pagi ini saat meninjau fasilitas bandara guna memastikan angkutan logistik bantuan tidak terganggu.

"Ini kita masih rasakan gempa susulan dan menghindari bangunan," tambah Risma.

Selain memastikan kelancaran bantuan logistik, Risma juga tegaskan adanya bantuan tenaga kesehatan yang tiba di Sulbar untuk menangani korban yang berada di rumah sakit regional dan pusat.

"Pagi ini mereka akan datang guna membantu pengobatan," jelas Risma.

Mensos Tri Rismaharini merasakan adanya gempa susulan saat meninjau fasilitas bandara guna memastikan angkutan logistik bantuan tidak terganggu, Sabtu (16/1/2021).
Mensos Tri Rismaharini merasakan adanya gempa susulan saat meninjau fasilitas bandara guna memastikan angkutan logistik bantuan tidak terganggu, Sabtu (16/1/2021). (Istimewa)

Baca juga: Banjir di Kalimantan Selatan, Puluhan Warga Kurau Mengungsi di Kandang Ayam di Desa Pulausari

Baca juga: Banjir Kalimantan Selatan: Ramai Tagar #KalselJugaIndonesia, Sikap Jokowi, 7 Orang Dikabarkan Tewas

Akses Darat Terputus

Akses darat menuju lokasi bencana di Mamuju, Sulbar masih terputus akibat longsor di sejumlah titik.

Untuk itu, sangat menyulitkan distribusi bantuan logistik dari wilayah sekitar.

Tidak hanya itu, sebanyak 43 orang tim terpadu yang terdiri dari Kemensos, BNPB, Kemenkes, Kementerian Permberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang masuk melalui bandara Hasannudin Makasar melanjutkan dengan jalan darat telah melakukan perjalanan selama 8 jam tiba di kota Polowali Mandar belum bisa sampai ke kota Mamuju.

Sejumlah relawan dan TNI Polri terus melakukan pembersihan jalan yang tertimbun longsor di sejumlah titik jalan trans Sulawesi.

Menurut pengakuan salah satu Tim dari Kemensos, Alek Triyono bahwa sepanjang malam hujan terus tidak berhenti membuat perjalanan tim tidak bisa cepat dan harus beberapa kali terhenti.

Setibanya di Polman, tim istirahat dan berkoordinasi dengan BNPB, akhirnya diputuskan melanjutkan perjalanan dengan helikopter milik BNPB yang sudah standby di Mamuju.

Data Badan Penanggulangan Bencana Nasution mencatat sebanyak 43 orang meninggal dunia akibat gempa di Sulbar. Korban paling banyak ada Kabupaten Mamuju.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengatakan korban tewas di Mamuju ada 34 orang.

Sembilan korban tewas lainnya ada di Kabupaten Majene.

Dua wilayah di Sulawesi Barat ini jadi wilayah terparah akibat gempa bumi.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mensos Risma Rasakan Getaran Gempa Susulan di Sulbar
Penulis: Febby Mahendra

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved