Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Fakta-fakta Rumah Korban Sriwijaya Air di Kota Serang Dimaling: Pernah 3 Kali Dibobol Maling

Sebuah rumah di Kelurahan Unyur, Kota Serang, Banten dibobol maling. Ternyata rumah tersebut milik salah satu korban Sriwijaya Air, Arneta Fauzia.

KOMPAS.com/RASYID RIDHO
Rumah Arneta Fauzia, salah satu korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air, dibobol maling. 

TRIBUNTERNATE.COM - Sebuah rumah di kelurahan Unyur, Kecamatan Serang, Kota Serang, Banten, dibobol maling pada Jumat (15/1/2021).

Ternyata pemilik rumah tersebut adalah salah satu korban Sriwijaya Air SJ-182, yakni Arneta Fauzia (39). 

Arneta merupakan korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air Sj-182 bersama ketiga orang anaknya yakni Zurisya Zuar (P) berusia 8 tahun, Umbu Kristin Zia (P) berusia 2 tahun, dan Fao Nuntius Zai (L) yang masih bayi.

Ia pergi ke Pontianak dengan tujuan menyusul suaminya, Yaman Zai, yang sudah tidak bertemu selama setahun.

Baca juga: Isak Tangis Keluarga Iringi Kedatangan Jenazah Korban Sriwijaya Air, Sang Ibu Sempat Tumbang

Baca juga: Pemakaman Korban Sriwijaya Air SJ182 Fadly Satrianto Diiringi Isak Tangis Sang Ibunda

Berikut fakta-fakta dari kasus pencurian di rumah korban Sriwijaya Air, dirangkum TribunTernate.com dari berbagai sumber:

1. Pertama kali diketahui oleh ART

Pencurian ini pertama kali diketahui oleh Yayu, asisten rumah tangga Arneta saat memeriksa rumah tersebut pada Sabtu (16/1/2021).

Yayu melihat sejumlah barang telah hilang, seperti sepeda, galon air, tabung gas, dan dorongan bayi.

Hal ini diungkapkan oleh Ketua RT setempat, Nanang Wahyudi.

Dikutip TribunTernate.com dari Kompas.com, ia menduga maling masuk dari atap rumah Arneta.

"Lewat genting, ada empat genting dibuka, terus lewat plafon, turun ke kamar belakang dan keluar lewat pintu belakang," kata Nanang saat dihubungi pada Minggu (17/1/2021).

Diketahui, rumah yang ditinggali Arneta dan ketiga anaknya ini kosong semenjak kejadian.

Nanang pun mengucapkan kekesalannya kepada sang maling yang sangat tega. 

"Ini maling tega, biadab, lagi berduka juga," kata Nanang.

2. Dilaporkan ke polisi

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved