Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Heboh Air Banjir di Pekalongan Berwarna Merah, Begini Pengakuan Warga

Warga Kelurahan Jenggot Kota Pekalongan, Jawa Tengah, digegerkan dengan air banjir yang merendam wilayahnya berwarna merah, Sabtu (6/2/2021).

ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra via Kompas.com
Pengendara motor melintas di jalan perkampungan yang tergenang banjir berwarna merah di Jenggot, Pekalongan, Jawa Tengah, Sabtu (6/2/2021). Menurut warga setempat, air banjir berwarna merah itu disebabkan oleh pencemaran limbah pewarna batik berwarna merah karena di lokasi tersebut terdapat ratusan pelaku usaha batik. 

TRIBUNTERNATE.COM - Wilayah Kelurahan Jenggot Kota Pekalongan, Jawa Tengah, terendam banjir karena curah hujan tinggi ditambah gelombang pasang air laut, Sabtu (6/2/2021). 

Yang mengejutkan, air banjir yang merendam wilayah tersebut berwarna merah. 

Air banjir berwarna merah tersebut mengalir ke semua sudut kampung.

Warga pun heran dengan fenomena yang baru pertama kali terjadi ini.

Mereka menduga air banjir berwarna merah berasal dari tumpahan bahan pewarna batik.

Salah seorang warga setempat Furqon (29) mengaku di wilayahnya memang banyak perajin batik.

 

Saat banjir dan musim hujan seperti sekarang ini seluruh kegiatan diliburkan.

"Biasanya tidak pernah terjadi air banjir warnanya merah. Kayaknya ini karena obat batik yang jatuh ke air banjir," kata Furqon.

Info BMKG: Waspada Bencana Hidrometeorologi dalam 10 Hari ke Depan, Ini Wilayah yang Rawan Banjir

Tanggapi Banjir di Kalimantan Selatan, Walhi: Bukan Semata-mata karena Curah Hujan Tinggi

Furqon menambahkan, air banjir berwarna merah membuat warga keluar rumah dan menikmati pemandangan unik tersebut.

Sejauh ini air banjir berwarna merah tidak menimbulkan efek gatal pada kulit.

Lurah Jenggot Taibin membenarkan kondisi tersebut.

Berdasarkan informasi, kata dia, air banjir yang berwarna merah diduga karena ada warga yang sengaja membuang bahan pewarna batik.

"Ada yang sengaja membuang obat batik, jadi itu bukan limbah batik. Karena sejak kemarin wilayah Jenggot dan sekitarnya tidak ada aktivitas produksi jadi tidak ada limbah Apalagi hari ini hujan sejak malam," tuturnya.

Taibin mengaku sampai saat ini belum mengetahui siapa yang melakukan hal tersebut.

"Saya dapat info itu obat sisa yang dibuang. Saya sedang cari informasi siapa pelakunya," ungkap Tabiin.

z
Warga mengamati rumahnya yang tergenang banjir berwarna merah di Jenggot, Pekalongan, Jawa Tengah, Sabtu (6/2/2021). Menurut warga setempat, air banjir berwarna merah itu disebabkan oleh pencemaran limbah pewarna batik berwarna merah karena di lokasi tersebut terdapat ratusan pelaku usaha batik.(ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra)
Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved