Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Dua Harimau Lepas dari Kebun Binatang di Singkawang, Satu Ditembak hingga Tewas

Proses penangkapan dua ekor harimau lepas dari Sinka Zoo Singkawang akhirnya membuahkan hasil, pada Sabtu, 6 Februari 2021.

Istimewa
Harimau putih Sinka Zoo bernama Tora saat berada di dalam kandang isolasi, Minggu (7/2/2021). Sebelumnya, Tora sempat lepas dari kandangnya bersama harimau lain bernama Eka. Eka ditembak hingga tewas, sementara Tora ditembak dengan obat bius. 

Harimau bernama Eka terpaksa ditembak dengan peluru tajam setelah proses pembiusan tidak mempan dan membahayakan petugas.

Sedangkan, Tora akhirnya berhasil ditangkap oleh petugas gabungan, pada Sabtu sore sekitar pukul 17.30 WIB.

Setelah sehari penuh dalam pencarian, Tora akhirnya berhasil dilumpuhkan dengan bius yang ditembakan di tubuhnya.

Usai tertembak dengan peluru bius, petugas harus menunggu kurang lebih 20 menit sembari memantau pergerakan Tora, hingga Tora benar-benar pingsan.

Tora yang sudah dalam keadaan pingsan kemudian dimasukkan ke jaring oleh petugas untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.

harimau lepas di pontianak 24
Kapolres Singkawang AKBP Prasetiyo Adhi Wibowo bersama Dandim 1202/Skw Letkol Inf Condro Edi Wibowo memantau layar drone yang digerakan Kasat Reskrim Polres Singkawang AKP Tri Prasetiyo, Sabtu (6/2/2021).

Pencarian Libatkan Tim Gabungan Hingga Mengerahkan Drone

Proses pencarian memang dilakukan yang melibatkan petugas gabungan seperti TNI, Polri serta BKSDA Provinsi Kalbar dan BKSDA Singkawang.

Bahkan, petugas mengerahkan drone untuk memantau dan mencari keberadaan Tora dari atas.

LAPAN Sebut Dentuman Misterius di 3 Wilayah Disebabkan oleh Lapisan Inversi, Begini Penjelasannya

Ditembak Mati

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Barat, Sadtata Noor Adirahmanta menyampaikan, tim gabungan memang terpaksa melumpuhkan harimau bernama EKA dengan peluru tajam karena membahayakan personel di lapangan .

Sebelum dilumpuhkan dengan menggunakan peluru tajam, diungkapkan oleh Sadtata bahwa harimau itu sudah ditembak dengan peluru bius.

Namun, dikarenakan insting liar berburu dari harimau itu sudah bangkit maka peluru bius pun tidak mempan.

"Jadi, satwa (harimau) yang satunya tadi pagi, terpaksa ditembak dengan peluru tajam, perilakunya sudah muncul sifat liarnya, sudah mengancam keselamatan personel di lapangan, dan setelah ditembak dengan obat bius tidak mempan,” ungkap Sadtata di konfirmasi Tribun Pontianak, Sabtu 6 Februari 2021.

“Kemudian, harimau itu juga sudah memangsa koleksi satwa yang lain, sudah tahu caranya berburu, oleh sebab itu dilakukan eksekusi," ungkapnya.

Ia menjelaskan, proses eksekusi yang dilakukan tersebut sudah berjalan sesuai prosedur yang ada.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved