Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Kabar Artis

Ungkap Kondisi Paru-parunya, Dokter Tirta: Kalau Kena Covid-19, Auto 'Mokad'

Dokter Tirta menjelaskan kondisi paru-parunya sudah terbilang parah. Namun, hal itu tidak membuatnya berhenti bekerja secara maksimal.

Instagram/dr.tirta
Dokter sekaligus influencer, Tirta Mandira Hudhi. 

TRIBUNTERNATE.COM - Sejak awal pandemi virus corona Covid-19 merebak di Indonesia, nama Tirta Mandhira Hudhi semakin mencuat.

Dokter sekaligus influencer itu dikenal dengan kegigihannya memberikan edukasi tentang bahaya Covid-19 kepada masyarakat.

Pria yang akrab disapa Dokter Tirta ini tak kenal lelah mengingatkan masyarakat untuk menjaga protokol kesehatan.

Kini, ia juga menjadi relawan Covid-19.

Belum lama ini, Dokter Tirta membagikan kondisi paru-parunya lewat akun media sosial Instagram, @dr.tirta.

Pada Minggu (7/2/2021), ia mengunggah foto rontgen kedua paru-parunya.

Dalam caption unggahan tersebut, Dokter Tirta menjelaskan kondisi paru-parunya sudah terbilang parah.

Namun, hal itu tidak membuatnya berhenti bekerja secara maksimal, bahkan hingga overload atau melebihi kapasitas.

Menurutnya, hidup harus berusaha mati-matian dan menembus batas.

Semburan Gas dan Lumpur di Pesantren Al Ikhsan: Diameter Bertambah, Tinggi Semburan Berkurang

Doni Monardo: Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia termasuk yang Tertinggi di Dunia

Gisella Anastasia Terseret Kasus Video Syur, Gading Marten Mengaku akan Selalu Beri Dukungan

Lalu, Dokter Tirta pun menjelaskan ada beberapa kondisi pada paru-parunya.

Yakni, emfisema, lalu batuk terus-menerus selama tiga bulan dengan sputum atau dahak berwarna putih.

Saturasi pada paru-paru Dokter Tirta hanya mencapai 90 persen maksimal.

Sementara, kondisi jantung sudah tear drop atau berbentuk seperti pendulum.

Kemudian, corakan bronkovaskuler meningkat jelas, baik basal maupun cephal.

Terakhir, diafragma sudah menurun.

Sama Bahayanya dengan Krisis Iklim, Polusi Suara yang Ditimbulkan Manusia Ancam Kehidupan di Laut

LAPAN Sebut Dentuman Misterius di 3 Wilayah Disebabkan oleh Lapisan Inversi, Begini Penjelasannya

Titi DJ Setuju dengan Pesan Dokter Tirta Pakai Masker saat Syuting, Begini Nasib Face Shield Uniknya

Menurut Dokter Tirta, kondisi paru-paru seperti ini biasa dialami oleh orang berusia lanjut atau 50 tahun ke atas.

Pria kelahiran Solo ini pun menjelaskan mengapa kondisi paru-parunya bisa separah itu.

Rupanya, Dokter Tirta pernah menderita penyakit TBC pada usia delapan tahun.

Penyakit iTBC tu ia derita selama satu tahun.

Ada cavitas di paru-paru sebelah kiri, ditambah dirinya juga pernah menjadi perokok berat, menjadi faktor mengapa kondisi paru-parunya tidak baik.

Dokter Tirta menyebut, dirinya juga berpotensi besar mengalami gagal jantung karena kondisi paru-paru dan jantungnya yang sudah tear drop.

Lalu, ia menerangkan risiko terkena Covid-19 juga sangat besar.

Bahkan, dengan nada bercanda Dokter Tirta menyebut jika dirinya terkena Covid-19 bisa berisiko langsung meninggal dunia.

Meski demikian, Dokter Tirta bersyukur tes swab PCR yang baru dijalaninya menunjukkan hasil negatif.

Dokter Tirta Mandira Hudhi
Dokter Tirta Mandira Hudhi (Instagram/dr.tirta)

Sering Kritik soal Covid-19, Dokter Tirta & Orang Tuanya Kerap Dapat Teror hingga Ancaman Pembunuhan

Swab Antigen dan PCR untuk Syarat Perjalanan dan Masuk Kantor, Dokter Tirta: Indonesia Salah Kaprah

Bupati Sleman Positif Covid-19 setelah Divaksin, Ini Penjelasan Dokter Tirta dan Zubairi Djoerban

Dengan kondisi kesehatannya ini, Dokter Tirta mengaku sadar diri.

Oleh karena itulah, dirinya bertekad mengatasi pandemi Covid-19 secara mati-matian.

Dokter Tirta pun menyematkan nasehat, untuk berusaha semaksimal mungkin dalam melakukan kebaikan meski satu dunia menghujat.

Ia juga mengingatkan, jangan sampai bersikap arogan saat tubuh sehat.

Dokter Tirta mengajak warganet untuk bersyukur jika diberi anugerah paru-paru yang sehat.

Terakhir, ia mengimbau anak muda, terutama yang merokok, untuk berhati-hati agar tidak mengalami kondisi paru-paru seperti dirinya.

Berikut caption lengkap unggahan Dokter Tirta:

Ini adalah kondisi paru paru saya skrng . Parah tapi saya memaksakan aktivitas kerja overload. Hidup. harus mati2 an bosku. tembus limit

- emfisema
- batuk trus 3 bulan, sputum putih
- saturasi max 90%
- swab pcr negatif alhamdulillah
- jantung udah tear drop
- corakan bronkovaskuler meningkat jelas baik basal dan cephal
- diafragma menurun

Normalnya ini paru2 orang tua berusia 50 tahun ke atas

Kok bisa saya separah ini? Karena saya dulu tbc d usia 8 tahun selama 1 tahun. Cavitas 2 biji sebelah kiri, ditambah saya perokok berat. Jadi paru skrng ya jeblok

Jika paru2 gini, ditambah jantung dah begini, kemngkinan saya gagal jantung kanan itu besar. Tampakan ekg mngkin akan RBBB, dan dalam waktu dekat curiga ada angina

Faktor resiko saya terkena covid, itu besar sekali. Jika kena pasti auto mokad hahaha. Untung aja idup

Dengan paru gini, prognosis saya tentu buruk. Sadar diri aja sayamah. Jadi sampean tau ya kenapa saya nekat atasi pandemi mati2 an

bersyukurlah paru2 mu sehat

Saya cuma cerita, berusahalah semaksimal mngkin demi kebaikan. Meski 1 dunia juga menghujatmu. Apalagi soal usia, ga ada yg tau . Ga perlu arogan kalo sehat. Karena banyak orng yg paru2 nya kaya saya

Jangan sampe kalian anak muda mengalami paru seperti saya yah. Hti2 yg merokok

(TribunTernate.com/Rizki A.)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved