Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Buku Tematik

10 Contoh Tari Daerah Berpasangan, Tari Piring hingga Tari Gandrung, Jawaban Tema 7 Kelas 6 SD

Ciri-ciri tari berpasangan di antaranya gerakan tari yang saling melengkapi dan ada interaksi antara penari.

TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Tom Ibnur, maestro tari asal Minang menampilkan tari piring dalam acara jelang pementasan teater Legendra Padusi, di Blok B Pasar Tanah Abang, Jakarta, Selasa (6/5/2013). 

Lima penari pria disebut Kecak dan lima penari wanita disebut Janger.

Para penari menari sembari menyanyikan lagu Janger secara bersahut-sahutan.

Tarian ini mengangkat kisah atau drama tentang Arjuna Wiwaha, Sunda Upasada, dan lain sebagainya.

Meski tidak sepopuler Tari Kecak atau Tari Pendet, tarian ini sebetulnya memiliki makna yang mendalam.

6. Tari Ketuk Tilu

Tari Ketuk Tilu adalah tari tradisional Jawa Barat.

Tari Ketuk Tilu menjadi cikal bakal lahirnya tari Jaipong Karawang.

Tarian ini dipentaskan oleh penari-penari wanita dengan gerakan dinamis dan saling mengisi.

Gerakan yang dilakukan penari Ketuk Tilu di antaranya goyang pinggul, pencok muncid, giteuk, dan geol.

Nama ketuk tilu berasal dari bunyi tabuhan 3 buah bonang yang menjadi musik pengiringnya.

7. Tari Bambangan-Cakil

Bambangan-Cakil merupakan tarian klasik yang terdapat di Jawa Tengah.

Tari Bambangan-Cakil menceritakan adegan perang seorang ksatria melawan raksasa.

Ksatria tersebut bernama Janaka yang bersifat halus dan lemah lembut sebagai lambang kebaikan.

Sebaliknya, raksasa bernama Cakil menggambarkan tokoh berkarakter kasar, sombong, dan beringas yang melambangkan kejahatan.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved