Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Sederet Bisnis yang Diprediksi Cuan di Tahun Kerbau Logam, Kuliner hingga Bisnis Pertanian

Terdapat sejumlah lini bisnis yang diperkirakan akan membawa cuan alias untung di tahun Kerbau Logam ini.

Tribunnews/Jeprima
Ilustrasi - Warga keturunan Tionghoa saat melakukan sembahyang di Kim Tek Le atau Vihara Dharma Bakti, Petak Sembilan Glodok, Jakarta Barat, Kamis (11/2/2021). Perayaan Imlek tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya dimana pada masa pandemi peribadatan di malam imlek ditiadakan. Namun pihak vihara tetap membuka bagi masyarakat yang ingin beribadah mulai pukul 06.00 WIB hingga 16.00 WIB. Pihak penyelenggara juga membatasi jumlah umat yang berdoa pada hari imlek, maksimal 50 orang dengan metode nomor antrean untuk menghindari kerumunan saat melakukan ibadah. 

TRIBUNTERNATE.COM - Berikut sederet bisnis yang diprediksi mendapat keuntungan di Tahun Kerbau Logam.

Tahun baru Imlek pada 2021 ini tercatat memasuki Tahun Kerbau Logam.

Pergantian tahun juga dipercaya membawa perubahan peruntungan pada lini bisnis.

Terdapat sejumlah lini bisnis yang diperkirakan akan membawa cuan alias untung di tahun Kerbau Logam ini.

Pakar feng shui Yulius Fang buka suara mengenai hal ini.

Yulius mengatakan bisnis yang paling diuntungkan tahun ini yang berhubungan dengan api yang panas, seperti kuliner dan energi.

" Bisnis restoran, toko roti atau cake, bahan bakar, gas, energi yang berhubungan dengan cahaya lampu," kata Yulius, sebagaimana dikutip dari Antara, Jumat (12/2/2021).

Baca juga: Dilarang Soeharto dan Dijadikan Hari Libur oleh Megawati, Ini Sejarah Imlek di Indonesia

Baca juga: 5 Shio Paling Beruntung dan Tidak Beruntung di Tahun Kerbau Logam: Keuangan Shio Tikus Stabil

Ia bilang, keberhasilan akan diraih bila tidak terkena pandemi.

Sayangnya, dia menyatakan bahwa kesuksesan tersebut tetap terkendala selama pandemi belum mereda.

Selanjutnya, ia menambahkan bahwa bisnis yang berhubungan dengan media digital juga menguntungkan di tahun Kerbau Logam.

Hal ini berlanjut seperti yang sudah dilakukan sejak tahun lalu.

Dikatakannya, para event organizer memutar otak untuk menggelar acara-acara daring seperti webinar.

Pun demikian sama halnya dengan profesi di bidang edukasi seperti bimbingan belajar dan kursus, juga bidang make up artist.

Bisnis pertanian juga disebut menjanjikan, yang berhubungan dengan sumber daya alam.

Adapun bidang lain yang diuntungkan adalah bisnis yang berhubungan dengan tanah.

Bidang ini meliputi real estate, konstruksi dan faktor pendukungnya seperti logistik dan pergudangan.

Ia merekomendasikan agar barang tembikar dan keramik makin aktif dipasarkan secara daring.

Dengan begitu, penjualannya bisa meminimalisasi dampak Covid-19 dan bisa berjalan lancar.

"Asuransi juga bagus, perbankan dan supermarket juga,” imbuhnya.

Bisnis yang biasa saja dan tertekan

Di sisi lain, ada juga bisnis yang kinerjanya diprediksi akan sedang-sedang saja.

Bisnis di bidang kayu yang akan menjanjikan pada semester satu, diperkirakan menurun kinerjanya pada semester dua.

Perlu diperhatikan juga, kesuksesan berhubungan dengan profil pengusahanya.

Jika orang tersebut memang cocok dengan bisnis tersebut, juga peruntungannya sedang bagus, maka keuntungan dari bisnis bisa diraih tahun ini.

Sementara orang yang hoki namun bisnisnya kurang menjanjikan, mungkin bisa tetap mendapat untung tapi terbatas.

"Bagaimana kalau hoki dia jelek tapi bidangnya bagus? Orang tersebut akan mengalami penurunan omzet. Jadi harus aware juga, belum tentu bisnis yang bagus itu semua akan menghasilkan duit," bebernya.

Ia menambahkan, ada juga bisnis yang mendapatkan beragam tantangan di tahun Kerbau Logam, yakni bisnis di bidang logam, juga bisnis dengan elemen air yang sifatnya bergerak ke banyak tempat, seperti pariwisata, juga bisnis minuman, hotel, hiburan, kebersihan dan penatu.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Sederet Bisnis yang Diprediksi Cuan di Tahun Kerbau Logam"
Penulis : Muhammad Choirul Anwar
Editor : Erlangga Djumena

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved