Kabar Artis
Kenang Masa-masa Awal Kepergian Ashraf Sinclair, BCL: Minggu Pertama, Nggak Inget karena Syok
BCL mengenang masa-masa awal kepergian Ashraf Sinclair dan usahanya untuk menata hati pasca-kepergian suaminya.
Meski melihat Ashraf Sinclair tak sadarkan diri, Noah masih optimis ayahnya bisa diselamatkan.
"Iya kita ke rumah sakit," ajak BCL.
"Rumah sakit bisa nolongin enggak?" tanya Noah.
"Harusnya bisa. Kalau masih bisa, bisa. Kalau enggak bisa ya enggak bisa," ucap BCL menirukan percakapan saat itu.
Rupanya BCL sudah punya firasat jika suaminya sudah tak bernyawa.
Hal itu diketahuinya saat melihat tatapan dokter yang menangani Ashraf.

Sejak awal, sang dokter sudah tahu bahwa Ashraf sudah meninggal dunia pada saat dibawa ke rumah sakit.
Meski begitu, sang dokter masih berusaha untuk menyelamatkan Ashraf Sinclair.
"Gue cuma ngaji aja di sampingnya (Ashraf) dengan apa yang gue bisa pada saat itu."
"Anak gue duduk, tapi enggak mau melihat. Gue udah feeling, gue udah tahu," lanjut BCL.
Mengaku ikhlas, BCL pun mengurai kata-kata pilu di depan jasad Ashraf Sinclair kala itu.
"Momen ketika gue menemukan Ashraf di tempat tidur itu udah tahu."
"Di kepala gue cuma 'kalau kamu mau pergi, pergi. Aku baik-baik aja'. Aku enggak mau menahan dia. Kalau lebih baik dia pergi, pergi. 'Gue urus anak lu, tenang'," pungkas BCL.
Setelah dokter mengabarkan bahwa Ashraf Sinclair sudah meninggal dunia, BCL bergegas mengabari Noah.
Baca juga: BCL Kunjungi Makam Ashraf Sinclair setelah 4 Bulan di Rumah, Bawa Mawar Merah untuk Mendiang Suami

"Gue ngaji, dokternya bilang 'udah enggak ada'. Gue datang ke anak gue cuma, gue enggak nangis, bilang 'Noah, daddy udah enggak ada ya. I am so sorry. Udah enggak ada yang bisa kita lakukan'," kata BCL.