Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Cara Mengatasi Jika Bunda Alami Iritasi Puting Akibat Menyusui: Kompres Hangat hingga Ubah Posisi

Berikut adalah tips mengatasi puting yang gatal, iritasi, dan nyeri oleh pakar.

Tribunnews.com
Ilustrasi menyusui. (SHUTTERSTOCK) 

TRIBUNTERNATE.COM - Sering kali, para ibu baru yang menyusui pertama kali, mengalami gatal atau iritasi pada puting saat menyusui.

Hal ini bisa jadi merupakan tanda infeksi ringan atau hanya gejala peralihan saat tubuh menyesuaikan diri dengan menyusui.

Rasa gatal saat menyusui bisa terjadi di puting atau payudara.

Bahkan, rasa gatal mungkin juga bisa terasa di kulit atau jauh di dalam payudara.

Dokter, bidan, atau ahli laktasi biasanya dapat mendiagnosis penyebab puting gatal berdasarkan gejala yang dialami wanita.

Selain itu, dengan memeriksa bayi, juga bisa membantu diagnosis karena jika bayi mengalami sariawan biasanya ibunya akan mengalami gatal atau iritasi.

Beberapa dokter, bidan atau ahli laktasi, kemungkinan juga akan meminta untuk melihat saat ibu menyusui bayi.

Hal ini dapat memberikan gambaran apakah posisi menyusui ibu menyebabkan iritasi pada puting.

Jika nyeri, gatal atau iritasi payudara bukan karena infeksi, bunda bisa mencoba mengobatinya di rumah terlebih dahulu.

Baca juga: Bunda Perlu Tahu, Penyebab Puting Gatal Saat Menyusui Bayi: dari Iritasi hingga Posisi yang Salah

Baca juga: 14 Manfaat Membaringkan Bayi di Perut Sang Ibu, Menyusui Lebih Mudah hingga Pernapasan Lebih Baik

Berikut adalah tips mengatasi puting yang gatal, iritasi, dan nyeri oleh pakar, melansir dari Medical News Today.

1. Menggunakan salep puting serbaguna (APNO)

Salep Puting Serbaguna atau All Purpose Nipple Ointment (APNO) adalah sebuah krim untuk mengatasi permasalahan payudara.

Krim resep ini mengandung bahan antijamur, antibakteri, dan antiradang yang dapat membantu mengatasi beberapa penyebab nyeri puting.

2. Menggunakan krim lanolin

Sebuah penelitian tahun 2012 menemukan bahwa ibu yang menggunakan lanolin untuk mengatasi nyeri pada puting, cenderung akan mampu menyusui lebih lama.

Lanolin dinilai lebih manjur untuk mengobati keluhan pada payudara.

Menurut penelitian, para ibu yang menggunakan lanolin untuk mengobati keluhan pada putingnya, masih mampu menyusui hingga bayi berumur 12 bulan.

Ilustrasi menyusui.
Ilustrasi menyusui. (Kompas.com)

3. Mengubah posisi menyusui

Salah posisi menyusui juga dapat merusak dan mengiritasi puting.

Ibu baru dapat berkonsultasi kepada konsultan laktasi untuk membantu mengatur posisi menyusui yang tepat.

4. Beri kompres hangat

Kompres hangat dapat membantu meredakan iritasi dan peradangan.

5. Mengeringkan puting tiap setelah selesai menyusui

Mengeringkan puting tiap setelah selesai menyusui dapat menghindarkan ibu dari keluhan-keluhan pada puting dan payudara tersebut.

Hal ini karena, mengeringkan payudara yang basah setelah menyusui, dapat membantu mencegah lecet dan infeksi.

Jika dokter mendiagnosis infeksi, biasanya ibu akan diresepkan krim antijamur atau obat antibiotik untuk mastitis

Baca juga: Ibu yang Menyusui Langsung dari Puting Perlu Waspadai Hal Ini: dari Infeksi hingga Kurang Me Time

Baca juga: 3 Rekomendasi Ahli untuk Ibu Hamil dan Menyusui yang Terdampak Pandemi Virus Corona

Kapan harus menemui dokter?

Sulit untuk mengetahui mana yang normal dan tidak saat baru menyusui pertama kali.

Meskipun sebagian besar ibu dapat mencoba pengobatan rumahan selama beberapa hari, sebaiknya ibu menemui dokter jika gejala tidak membaik atau semakin memburuk.

Jika ibu menyusui mengalami beberapa hal yakni puting gatal dan merah, payudara bengkak, demam disertai nyeri payudara atau gatal intens yang terasa jauh di dalam payudara, harus segera menemui dokter.

Selain itu, jika ibu mengetahui lidah atau mulut bayinya terdapat warna putih atau benjolan, maka ibu juga harus segera menemui dokter.

(TribunTernate.com/Qonitah)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved