Ini Sosok Pengunggah Video Miliarder Tuban, Punya Aset Rp 9,7 M, Pilih Tak Ikut Beli Mobil
Tain mengunggah pertama kali video itu di akun Facebooknya dan tak menyangka akan ramai diperbincangkan.
TRIBUNTERNATE.COM - Terungkap sosok pengunggah video viral warga Desa Sumurgeneng, Tuban, Jawa Timur, yang ramai-ramai membeli mobil.
Dialah Tain (38), warga Dusun Pomahan, Desa Sumurgeneng yang mengunggah video tersebut hingga viral di media sosial.
Tain mengunggah pertama kali video itu di akun Facebooknya dan tak menyangka akan ramai diperbincangkan.
Bahkan masuk di grup Jaringan Informasi Orang Tuban (JITU) dan beberapa grup lain, serta grup WhatsApp.
Tak hanya itu, ia juga mendapat kabar dari kerabatnya di Malaysia jika video warga borong mobil juga viral di sana.
"Enggak ada niat viralin, hanya bagi video saja karena perasaan senang, sampai Malaysia juga viralnya, tidak menyangka," kata Tain.
Seperti warga lainnya, Tain juga mendapat "durian runtuh" dari pejualan tanah miliknya untuk proyek kilang minyak Pertamina.
"Saya dapat Rp 9,7 miliar, hasil jual tanah juga ke Pertamina," kata Tain tanpa menyebut luasan lahan yang dijual, Kamis (18/2/2021).

Meski mendapatkan miliaran rupiah, namun pria satu anak itu memilih tak membeli mobil sebagaimana warga lainnya.
Ia lebih memilih untuk membeli tanah di tempat lain dan menabungkan uangnya, meski beberapa keluarganya yang juga miliarder membeli mobil.
"Saya tidak beli mobil dulu, ya keluarga yang jual tanah sudah pada beli mobil," terangnya.
Baca juga: Warga Tuban Jadi Miliarder Dadakan usai Jual Tanah ke Pertamina: Beli Mobil Mewah hingga Buka Usaha
Baca juga: Viral Warga Satu Desa di Tuban Ramai-ramai Beli 176 Mobil Baru, Simak Videonya
Sementara itu, Kepala Desa Sumurgeneng, Gihanto menyatakan, hingga kini sejak pencairan penjualan tanah warga untuk proyek kilang minyak Grass Root Refinery (GRR) Pertamina-Rosneft asal Rusia, sudah ada 176 mobil baru yang dibeli.
Mobil yang dibeli warga itupun berbagai macam jenis, seperti kijang Innova, Honda HR-V, Fortuner, Pajero dan Honda Jazz.
"Sudah ada 176 mobil baru yang datang, itu tidak langsung bersamaan, yang datang bareng ya 17 mobil minggu kemarin," ujarnya.
Kades menambahkan, ada 840 KK warga di desanya, namun yang lahannya dibeli perusahaan plat merah sekitar 225 KK.