Max Sopacua Optimis KLB Demokrat akan Menganulir Pemecatan 7 Kader yang Disebut Terlibat Isu Kudeta
Max Sopacua optimis bahwa Kongres Luar Biasa (KLB) akan menganulir seluruh permasalahan yang ada di tubuh Partai Demokrat, termasuk pemecatan 7 kader.
lihat foto
TRIBUNTERNATE.COM - Mantan Anggota Majelis Tinggi Partai Demkorat, Max Sopacua, optimis bahwa Kongres Luar Biasa (KLB) akan menganulir seluruh permasalahan yang ada di tubuh Partai Demokrat.
"Jadi bagaimanapun juga prinsip yang mendasar adalah KLB adalah forum tertinggi Kongres Luar Biasa (KLB) untuk menganulir semua persoalan," ujar Max dikutip dari keterangannya yang tayang di Youtube KompasTV.
Secara khusus, Max menyebutkan bahwa dengan adanya KLB ini, maka pemecatan tujuh kader Partai Demokrat juga akan teranulir.
"Pemecatan terhadap tujuh anggota kami, tujuh kader Partai Demokrat yang disebut sebagai orang yang terlibat dalam kudeta, pengkhianat, dan lain sebagainya tidak jadi soal, karena dengan KLB pemecatan tersebut akan dianulir," lanjut Max.
Selain itu, Max juga menyatakan optimismenya terhadap KLB ini meski mendapatkan respon negatif dari pihak DPP Partai Demokrat.
"Saya kira kita optimis dengan adanya KLB ini. Boleh orang mengatakan bahwa KLB abal-abal dari kelompok sana, tidak apa-apa, tapi kenyataannya akan terlihat nantinya," ujar Max.
Baca juga: Sejarah Pendirian Partai Demokrat Versi Jhoni Allen Marbun dan Versi SBY, Apa Perbedaannya?
Baca juga: Marzuki Alie Ungkap Dirinya Diajak Gabung KLB Partai Demokrat: Ada Beberapa yang Menghubungi Saya
Max juga mengatakan, perjuangan tokoh-tokoh yang mendukung adanya KLB tidak akan berakhir percuma.
"Karena bagaimanapun juga kita tidak akan berjuang percuma, kita tidak akan mengkhianati harapan dari sebagian besar masyarakat di daerah, terutama pemegang-pemegang suara, DPC di daerah di seluruh indonesia terhadap KLB ini," lanjut Max.
Max juga mengimbau bagi para DPC agar tidak takut menyuarakan dukungannya terhadap KLB ini.
Menurut Max, meski para anggota DPC menyuarakan dukungannya terhadap KLB, mereka tidak bisa dipecat karena hal ini.
"Begitu pula dengan anggota-anggota atau pemilik suara yang ada diseluruh Indonesia yaitu DPC, jangan pernah takut, anda tidak bisa dipecat," ujar Max.
Max juga menjanjikan, bagi para DPC yang telah dipecat karena menyuarakan dukungan terhadap KLB, maka dengan terlaksananya KLB, keputusan pemecatan terhadap mereka juga akan dianulir.
"Kalaupun dipecat, dengan adanya KLB status Anda akan dikembalikan. Itu kami janjikan dengan adanya KLB nantinya," ujar Max.
Video selengkapnya:
Pendiri Demokrat akan Gelar KLB pada Pertengahan Maret
Para pendiri Partai Demokrat berencana akan menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) pada awal Maret 2021.
Hal tersebut diungkapkan salah satu pendiri Partai Demokrat, Ilal Ferhad, dalam konferensi pers di Restoran Penang Bistro Oakwood, Mega Kuningan, Jakarta, Sabtu (27/2/2021).
"(Digelar) awal Maret (2021)," ujar Ilal, dikutip dari Tribunnews.com.
Menurutnya, KLB telah mendapatkan dukungan dari mayoritas Dewan Pimpinan Cabang (DPC).
Sebab, seandainya DPD dibelenggu Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), jajaran DPC masih punya hak konstitusional.
Ilal pun menyebut ada landasan yang menjadikan dukungan DPC sebagai modal KLB.
Landasan itu mengacu kepada Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) pertama Partai Demokrat.
Baca juga: Mengaku Difitnah, Marzuki Alie Kirim WA ke SBY Tapi Tak Ditanggapi, Saya Ungkap Satu per Satu
Baca juga: Tanggapi Komentar Jhoni Allen Marbun, Demokrat: Mungkin yang Bilang Begitu Tidak Tinggal di Bumi
Ketentuan tersebut ada tercantum di Pasal 81 Anggaran Dasar dan Pasal 83 Anggaran Rumah Tangga.
"Jadi kami (gunakan) pintu-pintu untuk masuk KLB itu berdasarkan AD/ART versi pertama," tutur Ilal.
Pada kesempatan yang sama, pendiri Partai Demokrat lain, Hengky Luntungan mengungkapkan, jadwal penyelenggaraan bakal diumumkan menjelang digelarnya KLB.
"Nanti tiga hari sebelum KLB diumumkan," kata Hengky.
Adapun alasan pendiri enggan menyampaikan jadwal pelaksanaan karena khawatir ada upaya-upaya yang dilakukan oleh DPP Partai Demokrat yang dapat menyebabkan pelaksanaan KLB gagal dilakukan.
"Ibaratnya, kami sudah tanam pisang dan buahnya sudah matang, kami tidak kasih tahu nanti diambil orang," kata Hengky.
(TribunTernate.com/Qonitah)
