Virus Corona
Setahun Sejak Diumumkan Pertama 2 Maret 2020, Ini Perkembangan Kasus Covid-19 di Indonesia
Hari ini, Selasa (2/3/2021), tepat satu tahun pandemi Covid-19 telah menginfeksi Indonesia.
TRIBUNTERNATE.COM - Hari ini, Selasa (2/3/2021), tepat satu tahun pandemi Covid-19 telah menginfeksi Indonesia.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Kesehatan RI saat itu, Terawan Agus Putranto, mengumumkan dua kasus pertama virus corona di Indonesia pada Senin (2/3/2020) lalu.
Kedua pasien positif tersebut merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
Setahun sejak dilaporkannya kasus pertama, kini telah tercatat ada 1.341.314 kasus positif per 1 Maret 2021.
Satgas Covid-19 RI mencatat, dari jumlah total tersebut, terdapat 1.151.915 kasus sembuh dan 36.325 kasus meninggal dunia.
Sementara itu, jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia kini tercatat sebanyak 153.074 kasus atau 11,4 persen dari yang terkonfirmasi.
Baca juga: WHO Sebut Wabah Covid-19 Bisa Berubah Jadi Endemik, IDI: Masih Hipotesis, Masih Dugaan
Baca juga: Kasus Covid-19 di Indonesia Senin, 1 Maret 2021: Ada 6.680 Kasus Infeksi Baru, Tambahan 159 Kematian
Sejauh ini, penambahan kasus Covid-19 terbanyak di Tanah Air tercatat pada Sabtu (16/1/2021) dan Sabtu (30/1/2021).
Di mana jumlah kasus infeksi harian mencetak rekor tertinggi dengan lebih dari 14 ribu dalam sehari.
Pada 16 Januari 2021 ada penambahan 14.224 kasus baru.
Sedangkan pada Sabtu (30/1/2021) bertambah 14.518 kasus baru dalam 24 jam.
Berikut perkembangan kasus corona di Indonesia dari bulan Maret 2020 hingga Maret 2021:
2 Maret 2020
- Total kasus: 2
31 Maret 2020
- Total kasus: 1.528
- Sembuh: 81
- Meninggal: 136
30 April 2020
- Total kasus: 10.118
- Sembuh: 1.522
- Meninggal: 792
31 Mei 2020
- Total kasus: 26.473
- Sembuh: 7.308
- Meninggal: 1.613
30 Juni 2020
- Total kasus: 56.385
- Sembuh: 24.806
- Meninggal: 2.876
31 Juli 2020
- Total kasus: 108.376
- Sembuh: 65.907
- Meninggal: 5131
31 Agustus 2020
- Total kasus: 174.796
- Sembuh: 125.959
- Meninggal: 7.417
30 September 2020
- Total kasus: 287.008
- Sembuh: 214.947
- Meninggal: 10.740
31 Oktober 2020
- Total kasus: 410.088
- Sembuh: 337.801
- Meninggal: 13.869
30 November 2020
- Total kasus: 538.883
- Sembuh: 450.518
- Meninggal: 16.945
31 Desember 2020
- Total kasus: 743.198
- Sembuh: 611.097
- Meninggal: 22.138
31 Januari 2021
- Total kasus: 1.078.314
- Sembuh: 873.221
- Meninggal: 29.998
28 Februari 2021
- Total kasus: 1.334.634
- Sembuh: 1.142.703
- Meninggal: 36.166
1 Maret 2021
- Total kasus: 1.341.314
- Sembuh: 1.151.915
- Meninggal: 36.325

Vaksinasi
Secercah harapan untuk mengakhiri pandemi kini mulai terlihat setelah dimulainya upaya vaksinasi sejak 13 Januari 2021 lalu.
Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menjadi orang pertama di Indonesia yang disuntik vaksin Covid-19 buatan Sinovac.
Acara penyuntikkan vaksin Covid-19 perdana itu berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (13/1/2021).
Selain Presiden Jokowi, pejabat lain yang ikut divaksinasi Covid-19 secara perdana yakni Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Panglima TNI Hadi Tjahjanto, dan Kapolri Jenderal (Pol) Idham Azis.
Berikut update vaksinasi di Indonesia per 1 Maret 2021, dikutip dari situs resmi Kemenkes, kemkes.go.id:
- Total Sasaran Vaksinasi: 181.554.465
- Sasaran Vaksinasi SDMK: 1.568.764
- Populasi Vaksinasi: 11.540.744
- Vaksinasi-1: 1.705.239
- Vaksinasi-2: 1.010.028
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Anggota DPR Digelar Tertutup, Formappi: Harusnya Dijadikan Panggung Sosialisasi
Baca juga: Hasil Survei Indikator Politik Indonesia Ungkap 41 Persen Masyarakat Menolak Divaksin Covid-19
Pencegahan Covid-19
Melansir Tribunnews.com yang mengutip laman kemkes.go.id, berikut cara pencegahan Covid-19 pada level individu dan masyarakat:
Pencegahan Level Individu
Terdapat beberapa prinsip yang perlu diikuti untuk membantu mencegah COVID-19, yaitu menjaga kebersihan diri/personal dan rumah dengan cara:
a. Mencuci tangan lebih sering dengan sabun dan air setidaknya 20 detik atau menggunakan pembersih tangan berbasis alkohol (hand sanitizer), serta mandi atau mencuci muka jika memungkinkan, sesampainya rumah atau di tempat bekerja, setelah membersihkan kotoran hidung, batuk atau bersin dan ketika makan atau mengantarkan makanan.
b. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang belum dicuci.
c. Jangan berjabat tangan.
d. Hindari interaksi fisik dekat dengan orang yang memiliki gejala sakit.
e. Tutupi mulut saat batuk dan bersin dengan lengan atas bagian dalam atau dengan tisu lalu langsung buang tisu ke tempat sampah dan segera cuci tangan.
f. Segera mengganti baju/mandi sesampainya di rumah setelah berpergian.
g. Bersihkan dan berikan desinfektan secara berkala pada benda-benda yang sering disentuh dan pada permukaan rumah dan perabot (meja, kursi, dan lainlain), gagang pintu, dan lain-lain.
Pencegahan Level Masyarakat
a. Dilarang berdekatan atau kontak fisik dengan orang mengatur jarak minimal 1 meter, tidak bersalaman, tidak berpelukan dan berciuman.
b. Hindari penggunaan transportasi publik (seperti kereta, bus, dan angkot) yang tidak perlu, sebisa mungkin hindari jam sibuk ketika berpergian.
c.Bekerja dari rumah (Work From Home), jika memungkinkan dan kantor memberlakukan ini.
d.Dilarang berkumpul massal di kerumunan dan fasilitas umum.
e. Hindari bepergian ke luar kota/luar negeri termasuk ke tempat-tempat wisata.
f. Hindari berkumpul teman dan keluarga, termasuk berkunjung/bersilaturahmi tatap muka dan menunda kegiatan bersama. Hubungi mereka dengan telepon, internet, dan media sosial.
g. Gunakan telepon atau layanan online untuk menghubungi dokter atau fasilitas
lainnya.
h. Jika anda sakit, Dilarang mengunjungi orang tua/lanjut usia. Jika anda tinggal satu rumah dengan mereka, maka hindari interaksi langsung dengan mereka.
i. Untuk sementara waktu, anak sebaiknya bermain sendiri di rumah.
j. Untuk sementara waktu, dapat melaksanakan ibadah di rumah.
(TribunTernate.com/Rohmana)