Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Ramadhan 2021

Jelang Ramadhan 2021, Simak 6 Tips Mencegah Naiknya Asam Lambung Saat Berpuasa

Naiknya asam lambung akan membuat perasaan tak nyaman dan mengganggu aktivitas maupun ibadah sehari-hari ketika berpuasa.

thedo.osteopathic.org
ILUSTRASI puasa. 

TRIBUNTERNATE.COM - Tak terasa, sebentar lagi umat Muslim di seluruh dunia akan dipertemukan kembali dengan bulan suci Ramadhan.

Pada tahun 2021 ini, bulan puasa 2021 atau tanggal 1 Ramadhan 1442 Hijriah diperkirakan jatuh pada 13 April 2021. 

Di bulan suci tersebut, umat Islam diwajibkan untuk berpuasa.

Berpuasa merupakan satu perjuangan, baik secara fisik melawan rasa lapar dan haus maupun batin dalam memerangi hawa nafsu.

Tidak dipungkiri, perjuangan fisik saat berpuasa terkadang terhalang oleh kondisi kesehatan yang tidak menyenangkan.

Satu di antaranya adalah naiknya asam lambung (GERD).

Asam lambung naik karena kondisi perut yang kosong dalam waktu yang cukup lama.

Hal ini tentu akan membuat perasaan tak nyaman dan mengganggu aktivitas maupun ibadah sehari-hari ketika berpuasa.

Repotnya lagi, asam lambung naik dapat membuat perut merasa mual dan ingin muntah, saat sahur maupun berbuka puasa.

Serta adanya rasa perih pada ulu hati.

Agar asam lambung tidak naik saat menjalankan ibadah puasa, ada beberapa hal yang harus diperhatikan.

Berikut TribunTernate.com telah merangkumnya dari berbagai sumber.

1. Konsumsi makanan dan minuman yang tepat.

Untuk mencegah naiknya asam lambung saat berpuasa, perhatikan asupan makanan dan minuman.

Hindari makanan pedas, asam, serta tinggi lemak (bersantan atau gorengan).

Sebaiknya perbanyak konsumsi sayuran hijau, seperti bayam, kacang hijau, seledri, kol, atau brokoli.

Bayam
Bayam (healthsomeness.com)

Ingat pula, jangan makan buah-buahan dengan rasa asam saat perut belum terisi.

Selain makanan, ada jenis minuman yang sebaiknya dihindari penderita asam lambung, yakni kopi dan minuman bersoda.

Beberapa jenis minuman yang baik untuk mencegah naiknya asam lambung adalah susu nabati (susu kedelai, susu almond, atau susu kacang mede), teh herbal, jahe hangat, jus (jus semangka, jus melon, jus buah bit, jus bayam, jus wortel), dan air mineral.

Baca juga: Jelang Ramadhan 2021, Ini 3 Amalan yang Dilakukan Rasulullah untuk Menyambut Bulan Ramadhan

Baca juga: Amalan yang Dilakukan pada 10 Hari Pertama Bulan Ramadhan: Cari Rahmat Allah dan Perbanyak Amal

Baca juga: Apakah Marah Membatalkan Puasa Ramadhan? Ini Penjelasan dan Cara Mengatasi Marah saat Berpuasa

2. Jangan mengenakan pakaian atau celana terlalu ketat.

Ilustrasi celana terlalu ketat.
Ilustrasi celana terlalu ketat. (roundandroundrosie.com)

Pakaian atau celana yang terlalu ketat juga dapat memicu naiknya asam lambung.

Pilihlah pakaian atau celana yang nyaman dan tidak terlalu ketat saat dikenakan.

3. Hindari terlalu banyak minum.

Saat berpuasa, tentu kita ingin minum air yang cukup banyak untuk mencegah dehidrasi.

Namun, minum air telalu banyak bakal menimbulkan gangguan pencernaan serta asam lambung naik.

Selain itu, terlalu banyak minum air juga bisa membuat kita bolak-balik ke kamar kecil.

4. Jangan langsung tidur setelah makan.

Kebiasaan tidur setelah makan kerap dilakukan saat sahur.

Namun, kebiasaan ini malah akan membuat kinerja lambung tak seimbang dan memicu asam lambung naik hingga kerongkongan bersama makanan.

5. Kunyah makanan sampai halus.

Agar asam lambung tidak naik, usahakan untuk selalu mengunyah makanan sampai halus.

Mengunyah makanan hingga halus dapat membantu kinerja lambung saat mencerna.

Dengan begini, produksi asam lambung yang berlebihan pun akan berkurang.

Baca juga: Ini 9 Golongan Orang yang Diperbolehkan Tidak Puasa saat Bulan Ramadhan

Baca juga: 5 Buah Kaya Vitamin yang Harus Sering Dikonsumsi selama Bulan Ramadhan, Ada Semangka hingga Pisang

6. Perhatikan porsi makanan.

Perhatikan porsi makanan.
Perhatikan porsi makanan. (agoramedia.com)

Ketika berbuka puasa, jangan langsung makan dengan porsi besar, terutama jika makanannya tinggi minyak dan lemak.

Jika sahur, jangan pula makan dalam porsi besar, sebab dapat menimbulkan rasa begah, mual, dan asam lambung naik.

Sebaiknya, saat sahur dan berbuka puasa usahakan untuk mengonsumsi makanan dalam porsi yang wajar.

Selain memerhatikan porsi makanan, usahakan untuk makan dengan teratur serta tidak menunda-nunda.

Jika menunda makan terlalu lama, risiko asam lambung naik pun ikut meningkat.

(TribunTernate.com/Rizki A. Tiara)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved