Kecelakaan Maut Bus Sri Padma Kencana, Lewat Tanjakan Cae Sumedang atas Usulan Para Penumpang
"Dari teman-teman ada inisiatif, bagaimana kalau jalur Wado, kira-kira sanggup enggak pak sopirnya," kata Imam.
Kemudian, pihak travel pun menyetujui keinginan dan permintaan pihak yang mengusulkan.
Akhirnya jalur bus pun melaju melalui Jalur Wado, Sumedang.
Namun, ada yang mencurigakan dalam perjalanan. Penumpang sudah mencium bau yang aneh.
Imam pun menanyakan asal muasal dari bau tersebut.
"Saya tanya bau apa? Katanya kampas remnya masih baru. Ya sudah, kalau begitu berarti bagus," kata Imam.
Saat memasuki Turunan Cae, bus pun mengalami rem blong.
"Di jalur menurun dan belokan bus kenceng, (rem blong) saat jalur menurun," katanya.
Akibatnya, bus oleng ke kiri dan bus masuk jurang. Penumpang pun banyak yang terluka, bahkan meninggal dunia.

Baca juga: Gatot Nurmantyo Sebut eks Kader Partai Demokrat Pernah Tawari Dirinya Jadi Ketum Versi KLB
Baca juga: Mantan Gubernur Sumbar & Istri Positif Covid-19 Seminggu setelah Divaksin, Ini Kata Dinkes
Baca juga: Moeldoko Datangi KLB Tanpa Sepengetahuan Jokowi, Mahfud MD: Hebat Juga Gerakan Diam-diamnya
Dugaan Penyebab Kecelakaan Sumedang
Kapolda Jabar Irjen Pol Ahmad Dofiri menduga sopir bus tersebut tidak terbiasa melintasi jalur tersebut.
"Artinya bukan bus reguler. Saya yakin tidak paham juga jalur ini," ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian, Kamis (11/3/2021).
Ahmad mengatakan, jalur tersebut medan jalan terjal dan turunan curam.
Selain itu, jalur tersebut juga memiliki banyak tikungan tajam.
Ia mengatakan jalur yang dilewati bus itu sebetulnya tidak diperuntukan untuk bus pariwisata berkapasitas 60 orang.
Pihaknya sudah membatasi kendaraan besar sejak dulu agar kendaraan seperti bus pariwisata seperti itu tidak melintasi jalur tersebut.