Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Indonesia Didepak dari All England 2021, Menpora: Presiden Jokowi Minta Kita Tidak Tinggal Diam

Menurut Zainudin Amali, Jokowi memberi arahan untuk mengambil langkah terbaik dalam menghadapi didepaknya Tim Indonesia dari All England 2021.

Tribunnews/Abdul Majid
Menteri Pemuda dan Olahraga RI (Menpora) Zainudin Amali saat tiba di kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Rabu (23/10/2019). 

TRIBUNTERNATE.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, mengungkapkan tanggapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait kontroversi yang dialami Indonesia di All England 2021.

Menurut Zainudin Amali, Jokowi memberi arahan untuk mengambil langkah terbaik dalam menghadapi polemik Tim Indonesia yang didepak dari turnamen bulu tangkis tertua di dunia yang digelar setiap tahun di Inggris itu.

Ia juga menyampaikan bahwa Jokowi meminta Indonesia untuk tidak tinggal diam.

"Presiden meminta kepada kami dan Kementerian Luar Negeri untuk melakukan langkah-langkah yang cepat dan terbaik terutama untuk menyelamatkan anak-anak kita di sana, itu di satu sisi."

"Kemudian sisi yang lain, tentu Pak Presiden juga meminta supaya perlakukan-perlakuan yang tidak baik kepada kita ini jangan didiamkan, harus tetap dipersoalkan, tentu ada jalur-jalurnya," ujar Zainudin, Jumat (19/3/2021) dikutip dari setkab.go.id.

Sikap pemerintah Indonesia, kata Zainudin Amali, menyayangkan adanya kejadian tersebut.

"Sebagaimana yang saya sudah sampaikan sejak kemarin, posisi pemerintah menyayangkan kejadian ini dan prihatin, bahkan lebih tegas lagi mengecam kejadian ini," tegasnya.

Baca juga: Politikus PDIP Salahkan PBSI Tak Carter Pesawat ke All England, Mohammad Ahsan: Ga Sanggup Bayar Pak

Baca juga: Terungkap Pemain All England asal Turki Sempat Tak Laporkan Dapat Pemberitahuan Isolasi dari NHS

Baca juga: Buka-bukaan soal Ongkos Ikuti All England 2021, Mohammad Ahsan: Siap-siap Dapat Tagihan

Baca juga: Pasca-Indonesia Dipaksa Mundur dari All England 2021, Ketua Umum PBSI Ungkap Kondisi Para Atlet

Menpora Zainudin Amal.
Menpora Zainudin Amal. (Dok: Biro Pers Sekretariat Presiden)

Diketahui, panitia penyelenggara memaksa tim bulu tangkis Indonesia untuk mundur dari turnamen bergengsi tersebut.

Tim Indonesia dipaksa mundur karena saat penerbangan dari Istanbul, Turki ke Birmingham, Inggris, Sabtu (13/03/2021) terdapat satu penumpang pesawat yang dinyatakan positif COVID-19.

Namun, perlakuan diskriminatif disinyalir diterima oleh tim Indonesia.

"Hasil test PCR sebelum pertandingan menunjukkan bahwa semua pemain bulutangkis Indonesia sehat walafiat. Sementara tim dari tiga negara lain yang jelas-jelas hasil tesnya positif, malah diberi keistimewaan untuk tes ulang, yang ternyata hasil tes ulangnya negatif," ungkap Menpora.

Zainudin juga sudah berkomunikasi dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan pasca kejadian dipaksa mundurnya tim Indonesia tersebut.

"Sikap kita sama, kita minta klarifikasi dan minta penjelasan secara transparan serta perlakuan yang fair atau adil atas apa yang dialami oleh tim bulu tangkis Indonesia," ujarnya.

Kementerian Luar Negeri melalui Duta Besar RI untuk Perserikatan Kerajaan Britania Raya, Desra Percaya telah melayangkan surat kepada Presiden Federasi Internasional Bulu Tangkis atau Badminton World Federation (BWF) dan Chief Executive of Badminton England.

Antara lain menyatakan kekecewaan Indonesia terhadap penarikan serta ketidakadilan yang dialami oleh tim Indonesia di ajang All England.

Baca juga: Aprilia Manganang Sah Berganti Nama Jadi Aprilio Perkasa Manganang: Ingin Buka Lembaran Baru

Baca juga: Setelah Diperiksa, Kakak Kandung Aprilio Manganang Ternyata juga Mengalami Hipospadia

Baca juga: Fatwa MUI untuk Vaksin AstraZeneca: Haram karena Mengandung Babi, tapi Boleh Dipakai karena Mendesak

"Tentu sebagai warga negara kita terlukai, anak-anak kita terkurung tanpa kejelasan. Tetapi upaya-upaya yang dilakukan oleh Ibu Menteri Luar Negeri sudah sangat luar biasa. Duta Besar kita bekerja luar biasa yang ada di sana, menyuplai makanan setiap siap saat, cuma memang mereka tidak bisa ketemu," ujar Zainudin.

Zainudin juga menyebut, pihaknya tidak mempunyai otoritas untuk berhubungan langsung dengan pihak penyelenggara All England Open 2021 maupun BWF.

Ia mendorong Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) dan National Olympic Committee (NOC) Indonesia untuk mengambil tindakan terhadap perlakuan yang diterima tim Indonesia.

"Kami mendorong federasi nasional yaitu PBSI untuk meminta klarifikasi kepada federasi internasional (kepada BWF) dan penyelenggara All England kenapa ini terjadi."

"Dan tentu kami juga meminta bantuan NOC Indonesia melalui jaringannya, mungkin pada NOC yang ada di Inggris sana, (mengklarifikasi) apa yang sebenarnya terjadi," ujar Zainudin.

Menpora juga menyoroti sikap BWF yang dinilainya tidak profesional dan tidak transparan, serta memperlakukan tim Indonesia secara diskriminatif.

"Cukup bukti untuk saya berani mengatakan itu. Oleh karena itu, kami sangat kecewa atas perlakuan ini dan BWF tidak boleh buang badan, berlindung pada aturan yang ada di negara Inggris,"tegasnya.

Zainudin juga meminta kepada PBSI dan NOC Indonesia untuk menyuarakan dilakukannya perbaikan pada organisasi BWF.

Sehingga kejadian serupa tidak terulang lagi di turnamen-turnamen yang akan datang.

"Ada beberapa kejuaraan series yang akan kita hadapi, kalau kita tidak tegas sekarang maka akan bisa berulang-ulang."

"Menjadi panitia All England saya kira bukan baru sekarang dan panitia itu disupervisi langsung oleh BWF, sama dengan kita menjadi tuan rumah kejuaraan bulu tangkis di sini."

"Bukan kita yang memegang kendali dari kebijakan-kebijakan yang ada. Itu semua di bawah kendali BWF," tandasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Soal All England, Jokowi Beri Arahan Agar Indonesia Tak Tinggal Diam

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved