Said Didu Tolak Wacana Presiden 3 Periode: Kekuasaan Itu Kayak Candu
Said Didu mengatakan, dirinya menolak wacana presiden 3 periode. Ia menganggap hal itu berbahaya karena kekuasaan itu seperti candu.
TRIBUNTERNATE.COM - Wacana jabatan presiden 3 periode masih terus menjadi pembicaraan yang hangat.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara pribadi telah menegaskan bahwa ia tidak niat dan tidak minat menjabat selama 3 periode.
Menanggapi mencuatnya wacana presiden 3 periode, Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu mengatakan, dirinya menolak wacana presiden 3 periode.
Said Didu beralasan bahwa wacana presiden 3 periode itu berbahaya karena kekuasaan itu seperti candu.
Selain itu, Said Didu juga mengatakan, kekuasaan yang terlalu lama akan cenderung memunculkan perilaku yang korup.
“Kita harus ingat bahwa kekuasaan itu adalah kayak candu dan kekuasaan itu cenderung korup,” ujar Said dikutip dari keterangannya yang disiarkan di kanal Youtube KompasTV Selasa, (23/3/2021).
Menurut Said, harus ada batasan yang jelas untuk masa jabatan presiden.
“Ini menurut saya memang harus ada batasan yang jelas,” ujarnya.
Menurutnya, jabatan presiden selama 2 periode sudah cukup.
“Saya pikir udahlah, 2 itu. Amerika aja 2 kali 4 (tahun) kok. Kita 2 kali 5 (tahun), gitu kan,”
Baca juga: Soal Presiden 3 Periode, Refly Harun: Jokowi Nggak Mikir, Tapi Bagaimana Orang di Lingkar Kekuasaan?
Baca juga: Cuitan tentang Menteri Agama Dilaporkan ke Polisi, Said Didu Minta Maaf, Bagaimana Respon Pelapor?
Said juga berargumen, idealnya masa jabatan presiden adalah 1 kali 8 tahun.
“Kalau saya ditanya sih harusnya 1 (kali), tapi 8 tahun. Umpanya ya,” katanya.
Hal ini karena, menurut Said, agar Presiden tidak menggunakan kekuasaannya saat akan mencalonkan diri lagi pada periode selanjutnya.
“Supaya Presiden ini tidak menggunakan kekuasaannya pada saat mau maju lagi,” katanya.
Dikatakan Said, alasan lain ia menolak wacana presiden 3 periode karena ia menganggap hal ini mengkhianati perjuangan reformasi yang telah mengatur batasan masa jabatan presiden maksimal selama 2 periode.
“Saya menolak karena betul-betul satu alasan saya sudah mengkhianati perjuangan reformasi yg harus ada jabatan presiden,” ujarnya.
Menurutnya jika sudah pernah dibuka kesempatan untuk menjadi 3 periode, maka akan lebih mudah untuk membuka kesempatan-kesempatan lainnya.
“Sekali anda coba buka 3 maka kemungkinan akan dibuka 4, dibuka 5 dan seterusnya. Jadi itu bahayanya,” kata Said.
Said mengatakan, dirinya juga menolak wacana presiden 3 periode karena ia menilai keadaan sekarang di bawah pimpinan Presiden Jokowi penuh persoalan.
“Terjadi persoalan di hampir seluruh aspek kehidupan. Ekonomi, politik, sosial, agama semua menghadapi persoalan. Bagaimana? Apakah bangsa ini mau maju dengan begitu?” ujarnya.
Oleh karena itu, Said mengatakan, wacana presiden 3 periode sangat tidak bisa diterima.
“Jadi secara fakta itu sangat sulit diterima akal sehat,” ujarnya.
Video selengkapnya.
Presiden Jokowi Bantah Ingin Menjabat 3 Periode
Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa dirinya tidak berniat dan tak punya minat untuk menjabat selama tiga periode.
Hal ini Jokowi sampaikan merespons isu perpanjangan masa jabatan presiden dari 2 periode menjadi 3 periode yang tengah menjadi pembicaraan.
"Saya tegaskan, saya tidak ada niat. Tidak ada juga berminat menjadi presiden tiga periode," kata Jokowi melalui tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Senin (15/3/2021), dikutip dari Kompas.com.
Jokowi mengaku telah berulang kali menyampaikan penolakan terhadap usulan perpanjangan masa jabatan presiden.
Sikap ini, kata dia, tidak akan pernah berubah.
Baca juga: Wakil Ketua MPR Sebut Kecurigaan Amien Rais Soal Presiden 3 Periode Berasal dari Pikirannya Sendiri
Baca juga: Kata Pengamat Politik Soal Isu Masa Jabatan Presiden 3 Periode: Jadi Target Kelompok Tertentu
Sebagaimana bunyi konstitusi atau Undang Undang Dasar 1945, masa jabatan presiden dibatasi sebanyak dua periode.
"Itu yang harus kita jaga bersama-sama," ujar Jokowi.
Jokowi pun meminta agar tak ada yang membuat kegaduhan baru atas isu ini.
Menurut dia, saat ini pemerintah tengah fokus pada penanganan pandemi virus corona.
"Janganlah membuat kegaduhan baru. Kita saat ini tengah fokus pada penanganan pandemi," katanya.
Amien Rais Sebut Ada Skenario Perubahan Jabatan Presiden jadi 3 Periode
Untuk diketahui, isu tentang perpanjangan jabatan presiden tiga periode kembali berembus dari pernyataan Pendiri Partai Ummat, Amien Rais.
Amien Rais menyebut bahwa ada skenario mengubah ketentuan dalam Undang Undang Dasar 1945 soal masa jabatan presiden dari 2 periode menjadi 3 periode.
Menurut Amien, rencana mengubah ketentuan tersebut akan dilakukan dengan menggelar Sidang Istimewa Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) guna mengubah atau mengamendemen UUD 1945.
"Jadi, mereka akan mengambil langkah pertama meminta sidang istimewa MPR yang mungkin 1-2 pasal yang katanya perlu diperbaiki, yang mana saya juga tidak tahu," kata Amien dalam tayangan Kompas TV, Senin (15/3/2021).
Mantan politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu menyebut, setelah Sidang Istimewa digelar, akan muncul usul untuk mengubah masa jabatan presiden dari 2 periode menjadi 3 periode.
Menurut Amien, skenario ini muncul karena ada opini publik yang menunjukkan ke arah mana pemerintahan Presiden Jokowi melihat masa depannya.
(TribunTernate.com/Qonitah)