Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Mulai Malam Ini, Berikut Amalan Utama Malam Nifsu Syaban, Lengkap Doa dan Keistimewaannya

Menjelang bulan Ramadhan, ada satu bulan yang penuh makna bagi umat Islam, yakni bulan Syaban.

ist
Ilustrasi doa 

TRIBUNTERNATE.COM - Menjelang bulan Ramadhan, ada satu bulan yang penuh makna bagi umat Islam, yakni bulan Syaban.

Adapun yang istimewa di bulan Syaban adalah malam Nisfu Syaban.

Malam Nifsu Sya'ban jatuh pada 15 Hijiriyah, atau terhitung mulai hari ini tanggal 28 Maret 2021.

Menurut  Sulhani Hermawan Dosen IAIN Surakarta pihaknya mengatakan Nifsu Sya'ban berarti pertengan bulan Sya'ban.

"Bulan Sya'ban adalah bulan ke-8 dari kalender Hijriyah yang muncul sesudah bulan Rajab dan sebelum bulan Ramadan," ujarnya dalam tayangan YouTube Tribunnews.com dalam program OASE.

Menurut Sulhani pertengahan Sya'ban ini sudah menjadi peringatan di mana waktu untuk masuk bulan Ramadan sebentar lagi.

Pihaknya mengatakan keistimewaan Nifsu Sya'ban adalah terampuninya dosa bagi umat yang memohon ampunan kepada Allah.

"Dosa diampuni dan doa diijabah oleh Allah," ujarnya lagi.

Baca juga: Amalan dan Doa Malam Nisfu Syaban, Disertai Bacaan Niat Puasa Syaban 1442 H

Baca juga: Jelang Ramadhan 2021, Ini Bacaan Niat dan Tata Cara Salat Sunnah Nisfu Syaban

Di sisi lain pihaknya juga menjelaskan soal keistimewaan bulan Sya'ban.

Di mana menurut Sulhani bulan Sya'ban merupakan bulan yang di dalamnya melahirkan berbagai macam kebaikan.

"Sya'ban itu secara umum adalah jalan untuk menuju kebaikan yang kadang itu tidak gampang untuk dilalui, ada juga yang yang memaknai Sya'ban ini adalah bulan untuk mempersiapkan diri masuk ke bulan Ramadan," lanjutnya.

Peristiwa Penting

Bulan Syaban 1442 H.
Bulan Syaban 1442 H. (Freepik)

Salah satu peristiwa penting yang terjadi di bulan Sya'ban adalah perpindahan kiblat.

Di sini merupakan perpindahan arah kiblat dari Baitul Maqdis ke Ka'bah di Mekkah.

"Dan itu diabadikan di surat Al-Baqarah," katanya.

Kemudian peristiwa lain yakni perintah untuk membaca salawat, adanya hal tersebut banyak yang mengatakan bulan Sya'ban adalah bulan salawat.

Dan peristiwa penting lainnya yang bermakna hingga saat ini, lanjutnya.

Amalan saat Bulan Sya'ban

1. Salat Wajib

Sulhani mengatakan di momen tersebut umat didorong untuk memperbaiki kualitas salat.

Sehingga salatnya tersebut akan memiliki pengaruh bukan hanya hubungan kepada Allah namun juga hubungan dengan sesama manusia sesama makhluk Allah.

2. Salat Sunnah

"Memang tidak ada yang menyebut secara spesifik salat sunnahnya seperti apa, namuntermasuk juga salat malam atau salat tahajud," katanya.

3. Puasa Sunnah

Rasulullah memperbanyak puasa sunnah di bulan Sya'ban.

4. Bersalawat

5. Berdoa

6. Memohon Ampun (Istighfar)

7. Bersedekah

Amalan saat Nifsu Sya'ban

- Berdoa

- Memohon ampun kepada Allah SWT

- Salat wajib dan sunnah

- Membaca Al Quran

- Bersalawat

Kemudian, pada malam Nisfu Syaban atau setelah sholat Maghrib, kita bisa membaca Surat Yasin sebanyak tiga kali.

Niat yang pertama membaca Surat Yasin adalah meminta kepada Allah supaya diberikan umur panjang.

Kemudian, niat yang kedua meminta Allah SWT supaya diberikan keselematan, dijauhkan dari bahaya apapun.

Lalu, niat ketiga agar diberikan kekayaan hati.

Barulah setelah selesai membaca Surat Yasin, ada doa Nisfu Syaban.

"Sesudah membaca Surat Yasin yang ketiga ini, dianjurkan membaca doa yang dibaca waktu malam Nisfu Syaban," ungkap Sulhani Hermawan.

Ilustrasi Berdoa.
Ilustrasi Berdoa. Bacaan Doa Malam Nisfu Syaban, Tulisan Arab dan Latin, Beserta Waktu Malam Nisfu Syaban. (Freepik)

Bacaan Doa Malam Nisfu Syaban

 وصلى الله على سيدنا محمد وعلى أله وصحبه وسلّم

اَللَّهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَ لا يَمُنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا اْلجَلاَلِ وَ اْلاِكْرَامِ ياَ ذَا الطَّوْلِ وَ اْلاِنْعَامِ لاَ اِلهَ اِلاَّ اَنْتَ ظَهْرَ اللاَّجِيْنَ وَجَارَ الْمُسْتَجِيْرِيْنَ وَ اَمَانَ اْلخَائِفِيْنَ . اَللَّهُمَّ اِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِى عِنْدَكَ فِيْ اُمِّ اْلكِتَابِ شَقِيًّا اَوْ مَحْرُوْمًا اَوْ مَطْرُوْدًا اَوْ مُقْتَرًّا عَلَىَّ فِى الرِّزْقِ فَامْحُ اللَّهُمَّ بِفَضْلِكَ فِيْ اُمِّ اْلكِتَابِ شَقَاوَتِي وَ حِرْمَانِي وَ طَرْدِي وَ اِقْتَارَ رِزْقِي وَ اَثْبِتْنِىْ عِنْدَكَ فِي اُمِّ اْلكِتَابِ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَ قَوْلُكَ اْلحَقُّ فِى كِتَابِكَ الْمُنْزَلِ عَلَى نَبِيِّكَ الْمُرْسَلِ يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَ يُثْبِتُ وَ عِنْدَهُ اُمُّ اْلكِتَابِ. اِلهِيْ بِالتَّجَلِّى اْلاَعْظَمِ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَهْرِ شَعْبَانَ الْمُكَرَّمِ الَّتِيْ يُفْرَقُ فِيْهَا كُلُّ اَمْرٍ حَكِيْمٍ وَ يُبْرَمُ اِصْرِفْ عَنِّيْ مِنَ اْلبَلاَءِ مَا اَعْلَمُ وَ مَا لا اَعْلَمُ وَاَنْتَ عَلاَّمُ اْلغُيُوْبِ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَ صَحْبِهِ وَ سَلَّمَ . اَمِيْنَ

Washollallahu ala sayyidina muhammadin waala alihi wasohbihi wasallam.

Allahumma yaa dzal manni walaa yumannu alaika yaa dzal jalaali wal ikraam, yaa dzath thauli wal in aam, laa ilaaha illaa anta, dhahrul laajiin, wa jaarul mustajiiriin, wa amaanul khaa ifiin,

Allahumma in kunta katabta nii indaka fii ummil kitaabi syaqiyyan aw mahruuman aw mathruudan awa muqtarran alayya fir rizqi, famhullaa humma bi fadllika syaqaawatii wa hirmaani wa thardii waq titaari rizqii wa ats-bitnii indaka fii ummil kitaabi saiidan marzuuqan muwaffaqallil khairaat.

Fa innaka qulta wa qauluka haqqu fii kitaabikal munazzali alaa nabiyyikal mursali, yamhul laahumaa yasyaa u wa yutsbitu wa indahuu ummul kitaab.

Illahii bittajallil aadhami fii lailatin nishfi min syahri syabaanil mukarramil latii yurfaqu fiihaa kullu amrin hakim wa yubram, ishrif anni minal balaa I maa alamu wa maa laa alam wa anta allamul ghuyuubi birahmatika yaa arhamar raahimin.

Artinya:

Ya Allah, Dzat Pemilik anugrah, bukan penerima anugrah. Wahai Dzat yang memiliki keagungan dan kemuliaan. Wahai dzat yang memiliki kekuasaan dan kenikmatan. Tiada Tuhan selain Engkau: Engkaulah penolong para pengungsi, pelindung para pencari perlindungan, pemberi keamanan bagi yang ketakutan.

Ya Allah, jika Engkau telah menulis aku di sisi-Mu di dalam Ummul Kitab sebagai orang yang celaka atau terhalang atau tertolak atau sempit rezeki, maka hapuskanlah, wahai Allah, dengan anugrah-Mu, dari Ummul Kitab akan celakaku, terhalangku, tertolakku dan kesempitanku dalam rezeki, dan tetapkanlah aku di sisi-Mu, dalam Ummul Kitab, sebagai orang yang beruntung, luas rezeki dan memperoleh taufik dalam melakukan kebajikan.

Sunguh Engkau telah berfirman dan firman-Mu pasti benar, di dalam Kitab Suci-Mu yang telah Engkau turunkan dengan lisan nabi-Mu yang terutus: “Allah menghapus apa yang dikehendaki dan menetapkan apa yang dikehendaki-Nya dan di sisi Allah terdapat Ummul Kitab.”

Wahai Tuhanku, demi keagungan yang tampak di malam pertengahan bulan Sya’ban nan mulia, saat dipisahkan (dijelaskan, dirinci) segala urusan yang ditetapkan dan yang dihapuskan, hapuskanlah dariku bencana, baik yang kuketahui maupun yang tidak kuketahui.

Engkaulah Yang Maha Mengetahui segala sesuatu yang tersembunyi, demi Rahmat-Mu wahai Tuhan Yang Maha Mengasihi.

Semoga Allah melimpahkan solawat dan salam kepada junjungan kami Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabat beliau. Amin

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Suci Bangun DS)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul AMALAN Utama Malam Nifsu Syaban, Mulai Malam Ini, Berikut Doa serta Keistimewaanya

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved