Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Bom di Gereja Katedral Makassar

Saat Misa Minggu Palma, Paus Fransiskus Doakan Korban Ledakan Bom Gereja Katedral Makassar

Pemimpin Tertinggi Umat Katolik, Paus Fransiskus mendoakan umat Katolik Indonesia yang terluka dalam pemboman saat Misa Minggu Palma, Minggu (28/3/202

Catholic News Agency
Pemimpin Tertinggi Umat Katolik, Paus Fransiskus mendoakan umat Katolik Indonesia yang terluka dalam pemboman saat Misa Minggu Palma, Minggu (28/3/2021). 

TRIBUNTERNATE.COM - Pemimpin Tertinggi Umat Katolik, Paus Fransiskus mendoakan umat Katolik Indonesia yang terluka dalam pemboman saat Misa Minggu Palma, Minggu (28/3/2021).

Paus menyampaikan pernyataan duka cita tersebut di akhir pidatonya pada sesi akhir Misa Minggu Palma di Gereja Basilika Santo Petrus.

Dikutip dari Catholic News Agency, doa ini dipanjatkan oleh Paus sebelum pembacaan Angelus.

Awalnya, Paus mendoakan semua oranyang menjadi korban kekerasan.

Kemudian, secara khusus Paus mendoakan korban serangan ledakan yang terjadi sekitar pukul 10:30 WITA hari Minggu di depan Gereja Katedral Makassar.

“Mari kita berdoa untuk semua korban kekerasan, terutama korban penyerangan pagi ini di Indonesia, di depan Katedral Makassar,” kata Paus, dikutip dari sumber yang diterima TribunTernate.com.

Lebih lanjut, Paus Fransiskus juga mendoakan korban yang luka akibat ledakan tersebut.

"Sudah dilaporkan ada korban luka ledakan di Indonesia, dan kami mendoakan mereka yang menjadi korban ledakan di Indonesia," lanjut Paus.

Baca juga: 4 Terduga Teroris Ditangkap Polisi Pasca-bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar

Baca juga: Ledakan Bom Gereja Katedral Makassar, Hidayat Nur Wahid: Usut Tuntas & Terbuka Agar Tak Jadi Fitnah

Empat Terduga Pelaku Ditangkap

Sebanyak empat orang yang diduga terlibat aksi bom bunuh diri tersebut ditangkap polisi. 

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa empat orang yang ditangkap tersebut berada di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat.

Mereka diduga bagian dari Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Sulawesi Selatan.

"Hari ini kita sudah amankan sekitar empat orang di wilayah Bima, yang tentunya kita amankan karena terkait dengan kelompok teror," ujar Listyo Sigit saat mengunjungi Gereja Katedral Makassar, Minggu malam, dikutip dari Kompas.com.

Listyo mengatakan, dia telah memerintahkan Kepala Detasemen Khsusus (Densus) 88 Antiteror untuk mencari bagian dari kelompok teroris yang mengancam kehidupan masyarakat.

Listyo juga mengimbau warga untuk tetap tenang dan tidak panik pasca-ledakan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.

"Masyarakat harus diamankan. Tangkap mereka (teroris), lakukan tindakan tegas jika mereka melawan. Ini sudah jelas, rekan-rekan semuanya sudah bergerak," ujar Listyo.

Sebelumnya diberitakan, sebuah ledakan terjadi di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu, sekitar pukul 10.30 Wita.

Polisi menduga kasus ini sebagai aksi teror bom bunuh diri.

Berdasarkan informasi terakhir, korban luka akibat bom bunuh diri di depan Gereja Katedral sebanyak 20 orang.

Saat ini, para korban masih dalam perawatan di beberapa rumah sakit.

Tidak ada pihak gereja atau jemaat yang menjadi korban tewas.

Baca juga: CCTV Rekam Detik-detik Ledakan Diduga Bom Bunuh Diri di Depan Gereja Katedral Makassar

Baca juga: Update Ledakan Bom di Gereja Katedral Makassar, Pelaku Meninggal, 9 Warga Luka-luka

Pelaku Tewas, Jemaah Luka-luka

Menurut informasi yang diberikan Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan, Irjen Pol Merdisyam, tidak ditemukan korban meninggal dunia kecuali pelaku bom bunuh diri.

Hingga sekarang belum dapat dipastikan identitas dan jenis kelamin pelaku.

"Masih belum dipastikan siapa pelaku dan jenis kelaminnya," ungkapnya, dikutip dari Tribunnews.com.

Korban lain yang mengalami luka-luka diantaranya sembilan warga.

Korban langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Merdisyam juga mengabarkan, pelaku berjumlah satu orang datang mengendarai membawa motor memaksa masuk ke area gereja.

Sebelumnya pelaku berniat akan masuk ke lokasi area gereja, namun ditahan oleh petugas keamaan Gereja Katedral.

"Pelaku naik motor mau masuk ke dalam gereja, tapi ditahan oleh petugas pengamanan pintu gerbang Gereja Katedral," ujar Merdisyam.

Kejadian yang terjadi tepat di pintu gerbang Gereja Katedral Makassar ini, juga telah melibatkan Densus 88 untuk mengolah TKP.

Diketahui, ledakan ini berlangsung ketika diadakannya ibadah Minggu Palma dalam rangkaian acara Paskah.

Bom meledak saat pergantian jemaat pada waktu transisi Misa ke-2 dan Misa ke-3.

Pada waktu ini para jemaat pada Misa ke-2 sebagian besar sudah pulang pukul 10.30 WITA.

Sedangkan untuk jemaat yang mengikuti Misa ke-3 sebagian telah datang untuk mengikuti ibadah yang akan berlangsung pukul 11.00 WITA.

Dijelaskan dampak kejadian ini yaitu kaca-kaca dekat dengan lokasi hancur.

Juga beberapa kendaraan yang parkir didekat lokasi juga mengalami kerusakan akibat besarnya ledakan bom bunuh diri tersebut.

(TribunTernate.com/Qonitah)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved