Bom di Gereja Katedral Makassar
Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar, Densus 88 Kembali Amankan Satu Terduga Teroris
Keempatnya diketahui tergabung dalam satu jaringan yang sama dengan dua pengantin bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar.
Ketiga tersangka diketahui perempuan.
"Jadi untuk sementara ini pengembangan di Makassar, 7 orang dalam proses penyidikan, kemudian meninggal 2 orang. Jadi total semua sementara 9. Artinya updatenya bertambah 3 tersangka, Ketiganya adalah perempuan," kata Kabag Penum Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (30/3/2021).
Kombes Pol Ahmad Ramadhan pun mengungkap peran ketiga wanita tersebut.
Wanita pertama diketahui berinisial MM.
Baca juga: Bersyukur dengan Keputusan Pemerintah, AHY: Ketum Demokrat yang Sah adalah Agus Harimurti Yudhoyono
Baca juga: Pelaku Bom di Katedral Makassar Berusia 26 Tahun, GAMKI: Doktrin Radikalisme Menyasar Generasi Muda
Baca juga: Sederet Fakta Sosok Lukman, Pelaku Bom Bunuh Diri Gereja Katedral Makassar, Berubah Sejak Menikah
Ia berperan sebagai motivator kepada pasangan suami istri yang menjadi pengantin bom bunuh diri yakni Lukman dan Dewi.
"MM ini perempuan atau wanita yang perannya adalah mengetahui persis perencanaan amaliyah Lukman dan Dewi dan memberikan motivasi kepada yang bersangkutan. Dia mendapat motivasi untuk jihad dan syahid dari saudara SAS yang telah ditangkap dan dia juga mengikuti baiat," ujar dia.
Dijelaskan Ahmad, tersangka teroris Makassar kedua yang ditangkap adalah M.
Dia diketahui mengikuti kajian bersama-sama dengan kelompok JAD Makassar.
"Perempuan M juga ini merupakan kakak ipar dari SAS. Kemudian mengetahui saudara SAS mengikuti kajian di Villa Mutiara," kata dia.
Kemudian wanita ketiga yang diamankan berinisial MAN.
Dia merupakan saksi terakhir yang melihat keberangkatan Lukman dan Dewi sebelum melakukan bom bunuh diri di Gereja Katedral.
"Dia melihat saudara L saat terakhir menggunakan motor berangkat menuju TKP lokasi pada saat rencana bom bunuh diri dan juga mengetahui SAS mengikuti kajian," ungkap dia.
Ia memastikan seluruh tersangka yang ditangkap terkait dengan kelompok JAD.
"Terkait dengan tersangka teroris yang telah diamankan di Makassar, mereka merupakan kelompok atau terafiliasi langsung dengan jaringan JAD yang sama persis pos mereka atau markas di Villa Mutiara yang ditangkap pada tanggal 6 Januari 2021 lalu," kata dia.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Densus 88 Kembali Tangkap Satu Terduga Teroris Terkait Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar
Penulis: Reza Deni