Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Ramadhan 2021

Bagaimana Hukumnya Mandi Junub Setelah Imsak dan Subuh, Apakah Puasanya Tetap Sah atau Tidak?

Apakah seseorang yang melakuan mandi junub setelah Subuh di bulan Ramadhan puasanya masih tetap sah? Berikut penjelasan ustaz mengenai hal tersebut...

Unsplash/@chanphoto
Ilustrasi mandi junub atau mandi besar. 

TRIBUNTERNATE.COM - Apakah seseorang yang melakuan mandi junub setelah Subuh di bulan Ramadhan puasanya masih tetap sah?

Bulan Ramadhan 1442 Hijriah/2021 sudah di depan mata, umat Muslim pun mempersiapkan diri untuk melaluinya.

Salah satu bentuk persiapan dari umat Muslim di antaranya adalah mengetahui apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat menjalankan ibadah puasa Ramadhan.

Kondisi junub menjadi satu kondisi yang sering kali dipertanyakan.

Bagaimana hukumnya jika seseorang baru melakukan mandi junub setelah imsak, apakah puasanya tetap sah?

Berkaitan dengan hal tersebut, Dr H Syamsul Bakri, Wakil Rektor Institut Agama Islam Negeri Surakarta memberikan penjelasannya.

Penjelasan ini terangkum dalam sebuah video di kanal YouTube Tribunnews.com berjudul "Hukum Mandi Junub setelah Imsyak, Apakah Sah Jalankan Puasa Ramadhan?".

Baca juga: Bacaan Niat Puasa Ramadhan 2021 dan Doa Buka Puasa, Berikut Amalan saat Sahur dan Buka Puasa

Baca juga: Jelang Ramadhan 2021, Simak Bacaan Niat Beserta Tata Cara Shalat Tarawih dan Shalat Witir

Menurut Syamsul, ada sebuah hadis dari 'Aisyah dan Ummu Salamah RA yang menerangkan terkait kondisi junub.

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – كَانَ يُدْرِكُهُ الْفَجْرُ وَهُوَ جُنُبٌ مِنْ أَهْلِهِ ، ثُمَّ يَغْتَسِلُ وَيَصُومُ

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mendapati waktu fajar (waktu Subuh) dalam keadaan junub karena bersetubuh dengan istrinya, kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mandi dan tetap berpuasa.”

Istri tercinta Nabi Saw. ‘Aisyah RA berkata:

قَدْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يُدْرِكُهُ الْفَجْرُ فِى رَمَضَانَ وَهُوَ جُنُبٌ مِنْ غَيْرِ حُلُمٍ فَيَغْتَسِلُ وَيَصُومُ.

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menjumpai waktu fajar di bulan Ramadhan dalam keadaan junub bukan karena mimpi basah, kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mandi dan tetap berpuasa.”

Hadis tersebut menjelaskan bahwa Rasulullah Saw. kala itu sudah memasuki waktu fajar atau waktu Subuh dan Nabi dalam keadaan junub.

Namun, kemudian Rasulullah tetap melakukan mandi junub dan melanjutkan puasanya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved