Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Dijuluki Menteri Segala Urusan oleh Warganet, Luhut Ungkap Alasan Mengapa Ia Urus Sana Sini

Luhut mengatakan, ia banyak mengurus sana sini karena ia ingin keseluruhan bagian dapat bekerja secara terintegrasi.

TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN
Menteri Koordinator Kemaritiman RI, Jend. TNI. Purn. Luhut Binsar Panjaitan. 

TRIBUNTERNATE.COM - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan kerap dijuluki oleh warganet sebagai Menteri Segala Urusan.

Hal ini lantaran dirinya beberapa kali diberi tugas oleh Presiden Jokowi sebagai Menteri Ad Interim.

Luhut pun mengakui dirinya kerap mengurusi berbagai bidang di luar pekerjaannya.

Hal ini ia sampaikan saat memberikan pidato pada acara Peluncuran Aksi Pencegahan Korupsi Stranas PK 2021-2022 secara virtual melalui akun Youtube resmi KPK RI, Selasa (13/4/2021).

Luhut mengatakan, ia banyak mengurus sana sini karena ia ingin keseluruhan bagian dapat bekerja secara terintegrasi.

"Kalau teman-teman melihat kenapa saya banyak mengurus sana sini, karena saya mau melihat semua yang terlibat yang ada kaitannya supaya bekerja secara berintegrasi," ujar Luhut saat memberikan pidatonya dalam video tersebut.

Baca juga: Luhut Binsar Pandjaitan Ungkap 9 Zona Potensi Gempa Bumi yang Harus Diwaspadai pada 2021

Baca juga: Sebut RI Mulai Keluar dari Resesi Ekonomi, Luhut: Data Ekonomi Semua Angkanya Baik

Meski kerap mendapat julukan Menteri Segala Urusan, dirinya tak mempermasalahkan hal tersebut. 

Hal ini karena, menurut Luhut, bekerja secara terintegrasi memang diperlukan karena dinilai dapat menyelesaikan masalah dengan lebih baik.

"Kalau kita bekerja secara terintegrasi, saya kira penyelesaian masalah itu akan lebih bagus", ujar Luhut.

Selanjutnya, Luhut mengajak untuk membangun Indonesia yang lebih baik dan kuat.

“Mari kita bangun Indonesia yang lebih bagus, dan mari kita buat kita ini semua harus kuat, tidak boleh ragu-ragu,” ajaknya.

Video selengkapnya.

Daftar Posisi Menteri yang Pernah Dijabat Luhut

Di era Presiden Jokowi, Luhut tercatat pernah lebih dari sekali menjabat sebagai pelaksana tugas (Plt) menteri.

Posisi tersebut adalah Plt Menteri ESDM, Plt Menteri Perhubungan, dan Plt Menteri KKP.

Berikut ini beberapa posisi menteri yang pernah dijabat oleh Luhut Binsar Pandjaitan dilansir dari Kompas.com:

1. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan

Luhut pertama kali tercatat masuk sebagai menteri saat ditunjuk menjadi Menko Polhukam Kabinet Kerja pada 2015-2016.

Luhut yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan (KSP) ini menggantikan Tedjo Edhy.

Setelah ditinggalkan Luhut, posisi Menko Polhukam kemudian beralih ke Wiranto.

2. Menteri ESDM

Luhut sempat menjabat sebagai Plt Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menggantikan posisi Archandra Thahar yang diberhentikan dengan hormat. 

Saat itu, posisi Arhandra dipermasalahkan karena masih memegang kewarganegaraan Amerika Serikat (AS).

Luhut yang menjabat Menteri ESDM Ad Interim kemudian digantikan oleh Ignasius Jonan.

3. Menteri Perhubungan

Luhut juga sempat menjabat sebagai Menteri Perhubungan menggantikan posisi Budi Karya Sumadi yang saat itu positif terpapar virus corona atau Covid-19. Baca juga: Luhut Minta KPK Jangan Berlebihan Periksa Edhy Prabowo Budi Karya harus dirawat dan diisolasi di rumah sakit, membuat posisi pucuk pimpinan kementerian yang mengurusi transportasi tersebut harus diambil alih Luhut.

Baca juga: Tunjuk Mentan Gantikan Luhut Jadi Menteri Kelautan dan Perikanan Ad Interim, Istana Beri Alasan Ini

Baca juga: 3 Posisi Menteri yang Kosong di Era Jokowi Ini Pernah Diisi Luhut, Apa Saja?

4. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi

Posisi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia adalah jabatan yang memang dijabat Luhut secara tetap di era Presiden Joko Widodo.

Dengan jabatan tersebut, Luhut membawahi beberapa kementerian antara lain Kementerian ESDM, Kementerian Perhubungan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, hingga Kementerian PUPR.

5. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman

Luhut sebenarnya sudah berkantor cukup lama di Gedung BPPT, Jalan Thamrin yang menjadi kantor dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia.

Di periode pertama Presiden Jokowi, Luhut adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman.

Saat itu, Luhut menggantikan posisi yang ditinggalkan Rizal Ramli yang terkena reshuffle kabinet.

Di periode keduanya, Presiden Jokowi mengubah nomenkelatur kementerian ini dengan tambahan 'investasi'.

Tujuannyta agar tupoksi kementerian yang dikoordinasi di bawah Luhut bisa semakin luas.

6. Menteri Kelautan dan Perikanan

Untuk mengisi kekosongan karena Edhy Prabowo ditangkap KPK, Presiden Jokowi menugasi Luhut untuk menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan Ad Interim.

Luhut akan menjabat sebagai menteri yang mengurusi nelayan ini hingga presiden menunjuk menteri pengganti dari Edhy Prabowo.

7. Menteri Perindustrian dan Perdagangan

Luhut juga pernah menjabat sebagai Menteri Perindustrian dan Perdagangan.

Namun bukan di era Jokowi, melainkan di periode pemerintahan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Luhut saat itu baru saja pulang dari Singapura, ia sebelumnya merupakan Duta Besar Indonesia untuk Singapura.

Selepas itu, posisinya digantikan oleh Rini Soemarno di era Presiden Megawati.

Saat itu, kementerian yang pernah dipimpin Luhut tersebut sudah berganti nomenkelatur.

Pemerintah memutuskan untuk memisahkannya menjadi dua kementerian yakni Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perdagangan.

(TribunTernate.com/Qonitah)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved