Jadi Jalur Favorit Pemudik, Korlantas Polri Dirikan 14 Titik Penyekatan di Jalur Selatan Pulau Jawa
Polisi menyiapkan pos penyekatan pemudik di jalur selatan Pulau Jawa yang membentang dari Jawa Barat hingga Jawa Timur. Di mana saja?
TRIBUNTERNATE.COM - Pemerintah telah menetapkan kebijakan larangan aktivitas Mudik Lebaran 2021 di momen Idulfitri 1442 Hijriah.
Keputusan itu ditetapkan berdasarkan hasil keputusan rapat koordinasi (rakor) yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy bersama sejumlah menteri dan pimpinan lembaga terkait di Kantor Kemenko PMK di Jakarta pada 26 Maret 2021 lalu.
Larangan Mudik Lebaran 2021 ini akan berlaku mulai tanggal 6 Mei 2021 hingga 12 Mei 2021.
Aturan ini berlaku untuk ASN, TNI/POLRI, BUMN, Pegawai Swasta dan masyarakat umum.
Menindaklanjuti itu, Korlantas Polri telah menyiapkan 333 titik penyekatan dari Lampung sampai Bali untuk menghalau masyarakat mudik lebaran.
Korlantas Polri melakukan penjagaan ketat di sejumlah wilayah di Indonesia, tak terkecuali di jalur selatan Pulau Jawa, seperti dilansir dari laman humas.polri.go.id.
Polisi menyiapkan pos penyekatan pemudik di jalur selatan Pulau Jawa yang membentang dari Jawa Barat hingga Jawa Timur.
“Hari ini kita cek ya pantauan jalur selatan dan jalur selatan-selatan. Ini jalur penting dari Tasikmalaya, Ciamis sampai Banjar sampai Majenang,” kata Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kakorlantas Polri) Irjen Pol. Istiono, Jumat (16/4/2021).
Baca juga: Mudik Lokal Diperbolehkan di 8 Wilayah Aglomerasi Berikut, Kereta Api Lokal pun Tetap Beroperasi
Baca juga: Jateng Bentuk 3 Skenario untuk Antisipasi Pemudik Dini, Ada 14 Titik Penyekatan di Perbatasan

“Kesiapan dari teman-teman Kapolres Tasik, Ciamis, dan Banjar sudah all out sudah bagus sekali dan tinggal sekarang me-manage aja,” lanjutnya.
Kakorlantas menyebut, personel kepolisian pada 6-17 Mei 2021 akan bersiaga di empat jalur.
Keempat jalur tersebut yakni pantai utara Jawa, pantai selatan Jawa, jalur tengah dan jalur tikus.
Ia memastikan bahwa jajarannya akan berjaga selama 1 x 24 jam dengan pembagian 3 shift jaga.
Petugas nantinya akan berjaga bergantian termasuk di jalur tikus sekalipun.
“Kita all out 24 jam. Kita bagi 8 jam, 8 jam, 8 jam jadi tugas kita semua siap 24 jam penuh untuk menjaga pos. Ada 3 shift,” tegasnya.
Pemberlakuan 3 Shift ini dilakukan untuk mencegah pengawasan aparat lengah dari para pemudik.
Sebab, diyakini pemudik akan melakukan berbagai upaya untuk lolos dari penyekatan dari pos yang sudah dipersiapkan.
Terkait sanksi, Kakorlantas menegaskan sanksi yang diberlakukan bagi para pemudik hanya diminta untuk putar balik saja.
Sebab, operasi keselamatan ini merupakan operasi yang mengedepankan humanis dan persuasif.
“Ya, sanksi operasi (penyekatan) ini adalah operasi kemanusiaan. Jadi tindakan kita tetap persuasif humanis. Tindakan sanksi hukum hanya putar balik arah saja dan kita mengandalkan kesadaran masyarakat untuk tidak mudik,” ucapnya.
Seperti diketahui, Korlantas Polri telah menyiapkan 333 titik penyekatan dari Lampung sampai Bali untuk menghalau pergerakan pemudik.
Rincian titik penyekatan tersebut, yakni 8 di Lampung, 16 di Banten, 8 di DKI Jakarta dan sekitarnya, 132 di Jawa Barat, 149 di Jawa Tengah, 7 di Jawa Timur dan 3 di Bali.
Baca juga: Ada Larangan Mudik Lebaran 2021, Catat Jenis Perjalanan yang Masih Diizinkan oleh Kepolisian
Baca juga: Indonesia Tunjukkan Hasil Positif Penanganan Pandemi, Jokowi Larang Masyarakat Mudik Lebaran 2021
Berikut titik-titik penyekatan pemudik yang akan didirikan di jalur pantai selatan Jawa:
1. Gunung Putri, Kabupaten Bogor
2. Cileungsi, Kabupaten Bogor
3. Gunung Butak, Palabuhanratu, Sukabumi
4. Cileunyi
5. Tasik
6. Pertigaan Pancimas Kalipucang, Ciamis
7. Cijolang, Banjar
8. Patimuan, Cilacap
9. Mergo, Cilacap
10. Wanareja, Cilacap
11. Bagelen, Purworejo
12. Salam, Magelang
13. Nambangan, Wonogiri
14. Perbatasan Pacitan, Donorojo-Wonogiri
Sebelumnya, Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono telah melakukan survey pos-pos penyekatan peniadaan mudik di jalur selatan dalam rangka operasi keselamatan.
Istiono menyebut jalur selatan adalah jalur yang perlu diantisipasi karena merupakan jalur favorit para pemudik untuk menghindari pos penyekatan.
Kakorlantas menyusuri jalur yang mendirikan pos-pos penyekatan dari Polres Cilacap, Polres Banjar, Polres Ciamis sampai Polres Cileunyi, Kamis (15/4/2021).
Istiono memastikan bahwa titik-titik penyekatan di jalur selatan telah siap untuk menghalau para pemudik pada tanggal 6-17 Mei 2021 nanti. Termasuk jalur tikus yang disiapkan.
“Jadi untuk larangan mudik lebaran tgl 6-17 sudah siap di titik-titik penyekatannya ini. Karena di Jawa Barat disiapkan 4 jalur yang harus diwaspadai yaitu jalur pantura, jalur tengah, jalur selatan, dan jalur-jalur selatan-selatan lainnya termasuk jalur tikus,” jelasnya.
(TribunTernate.com/Ron)