Info BMKG
Siklon Tropis Surigae Meningkat dalam 24 Jam, Malut & 8 Wilayah Lain Waspada Hujan Lebat dan Petir
Menurut update per Sabtu, 17 April 2021 pukul 09.48 WIB, Siklon Tropis Surigae terpantau berada di perairan Samudra Pasifik sebelah utara Papua Barat.
TRIBUNTERNATE.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan update atau pemutakhiran dari fenomena Siklon Tropis Surigae yang terjadi hari ini Sabtu (17/4/2021) di perairan Samudra Pasifik sebelah utara Papua Barat.
Menurut rilis BMKG per Sabtu, 17 April 2021 pukul 09.48 WIB, Siklon Tropis Surigae diperkirakan akan mengalami kenaikan intensitas dalam 24 jam ke depan dan terus bergerak mengarah ke barat laut.
Berdasarkan analisa Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Siklon Tropis Surigae cenderung bergerak menjauhi wilayah Indonesia.
Namun, tetap memberikan dampak tidak langsung bagi sejumlah provinsi di Tanah Air, termasuk wilayah Maluku Utara.
Menurut prediksi BMKG hingga Sabtu (17/4/2021) pukul 19.00 WIB, posisi siklon tropis tersebut masih akan berada di perairan Samudra Pasifik.
Nantinya, siklon tropis itu diperkirakan bergerak menuju sebelah utara Maluku Utara.
Baca juga: Update Siklon Tropis Surigae BMKG Rabu 14 April 2021: 9 Wilayah Berpotensi Hujan Sedang hingga Lebat
Baca juga: Update Siklon Tropis Seroja BMKG Sabtu 10 April 2021: Gelombang Tinggi di Wilayah Perairan Indonesia

Lokasi siklon tersebut berada di titik koordinat 11.7 Lintang Utara (LU) dan 129.7 Bujur Timur (BT) atau sekitar 1.040 kilometer sebelah utara timur laut Tahuna.
Adapun siklon tropis ini diperkirakan akan bergerak dengan kecepatan 10 knot atau 19 kilometer per jam dengan kekuatan 95 knots atau 185 kilometer per jam dengan tekanan 935 hPa.
Dampak dari pergerakan dan fenomena siklon tropis tersebut, BMKG memprediksi adanya potensi hujan lebat disertai kilat/petir serta angin kencang di sejumlah wilayah.
Selain itu, ada pula sejumlah wilayah perairan Indonesia yang mengalami gelombang laut tinggi dengan rata-rata ketinggian mulai dari 1,25 hingga 6 meter
Berikut rinciannya:
Wilayah yang berpotensi terjadi hujan lebat disertai kilat/petir serta angin kencang:
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Utara
- Kalimantan Timur
- Sulawesi Utara
- Gorontalo
- Sulawesi Tengah
Wilayah perairan yang diperkirakan mengalami gelombang laut setinggi 1,25 hingga 2,5 meter:
- Laut Sulawesi
- Perairan Kep. Sangihe
- Perairan Kep. Sitaro
- Perairan Bitung-Likupang
- Laut Maluku
- Perairan Selatan Sulawesi Utara
- Laut Halmahera
- Perairan Biak-Jayapura
Wilayah perairan yang diperkirakan mengalami gelombang laut setinggi 2,5 hingga 4,0 meter:
- Perairan Kep. Talaud
- Perairan utara Halmahera.
Sedangkan, wilayah perairan yang diperkirakan mengalami gelombang laut setinggi 4,0 hingga 6,0 meter, yakni Samudra Pasifik utara Halmahera hingga Papua Barat.

Baca juga: Gempa Bumi M 5.1 Guncang Bayah Banten Rabu 14 April 2021 Siang, Tak Berpotensi Tsunami
Baca juga: Pemerintah akan Berikan Santunan Kepada Para Korban Bencana Alam di NTT hingga Rp15 Juta per Orang
Siklon Tropis Surigae sendiri merupakan perkembangan dari Bibit Siklon Tropis 94W yang terdeteksi sejak Senin (12/4/2021).
Untuk itu, BNPB melalui Kedeputian Bidang Pencegahan menginstruksikan para pemangku kebijakan di Kabupaten/Kota di wilayah masing-masing agar dapat melaksanakan upaya penguatan kesiapsiagaan dalam menghadapi sejumlah dampak dari siklon tropis tersebut.
BNPB berharap pemerintah di daerah dapat melakukan peringatan dini dan langkah-langkah kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bibit siklon tropis 94w yang berkembang menjadi siklon tropis surigae.
Selain itu, pemangku kebijakan di daerah juga diminta agar bisa melaksanakan langkah antisipatif terhadap potensi bibit siklon tropis.
Adapun Langkah-langkah tersebut meliputi:
- Koordinasi dan sinergitas Forkopimda
- Peningkatan kewaspadaan terhadap potensi bencana yang dapat ditimbulkan
- Persiapan sarana dan prasarana
- Peningkatan kesiapsiagaan dan membangun rencana kontijensi dan pelaksanaan SOP penanganan darurat berbasis penerapan protokol kesehatan bersama Satgas Penanganan COVID-19
- Penyebaran informasi melalui media dan kearifan lokal
- Pengalokasian APBD
- Pembinaan dan pengawasan serta monitoring wilayah dan pelaporan hasil pelaksanaan penanggulangan bencana dari bupati/wali kota kepada Kementerian Dalam Negeri
(TribunTernate.com/Ron)