Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

1 Polisi Tewas dan 1 Prajurit TNI Kritis Dikeroyok 7 Orang, Warganet Rindukan Sosok Serda Ucok

Warganet mengaku merindukan sosok Serda Ucok saat mengomentari kasus pengeroyokan oleh orang tak dikenal yang menewaskan 1 polisi dan 1 TNI luka berat

Kolase TribunTernate.com
Sebuah video viral di media sosial (kanan) menggambarkan pengeroyokan terhadap anggota aparat keamanan, TNI dan Polri di kawasan Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (18/4/2021). Foto Serda Ucok eksekutor napi Lapas Cebongan (kiri). Terbaru, warganet mengaku merindukan sosok Serda Ucok saat mengomentari kasus pengeroyokan terhadap anggota TNI dan Polri yang menyebabkan sang polisi tewas dan prajurit TNI satunya luka parah. (Kolase TribunTernate.com, sumber YouTube KompasTV dan TribunJambi.com) 

TRIBUNTERNATE.COM- Beredar sebuah video CCTV merekam aksi penganiayaan oleh orang tak dikenal terhadap anggota TNI dan Polri yang kemudian viral di media sosial.

Kasus tersebut diketahui terjadi di kawasan Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (18/4/2021).

Akibatnya satu anggota Brimob tewas dan satu prajurit TNI luka berat.

Sebuah video viral di media sosial menggambarkan pengeroyokan terhadap anggota aparat keamanan, TNI dan Polri di kawasan Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (18/4/2021)
Sebuah video viral di media sosial menggambarkan pengeroyokan terhadap anggota aparat keamanan, TNI dan Polri di kawasan Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (18/4/2021) (Instagram/infokomando)

Menanggapi hal tersebut, banyak warganet berharap kepada sosok Serda Ucok yang namanya sempat dikenal seluruh Indonesia karena aksinya mengeksekusi napi di Lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta pada tahun 2013 silam.

Nama Serda Ucok disebut-sebut oleh sejumlah warganet dalam video berita berjudul 'Dikeroyok, 1 Polisi Tewas dan 1 TNI Terluka, Pelaku Masih Buron' yang diunggah oleh akun YouTube KompasTV, Minggu (19/4/2021).

Baca juga: Polisi Tembak TNI & Warga Sipil hingga Tewas, Kapolda Metro Jaya Minta Maaf: Pelaku Ditindak Tegas!

Baca juga: Ayah Prajurit TNI yang Gugur Ditembak KKB Papua Minta Konflik Segera Usai: Korbannya Cukup Anak Saya

"Bikin pasukan serda ucok," tulis @Yana Nulyana.

"Kalo serda ucok dengar ini pasti hanya bisa sedih ayolah para aparat lain tolong tindak tegas kasus seperti ini. Miris sekali Ya Alloh," ujar @Mnjmn_DaffaMS.

"Semoga Serda Ucok masih aktif di kopassus agar para preman lari menggali kuburnya sendiri," tulis @Emon Dora.

"Serda ucok uda pulang ya di rumah?? kalo dg sarat tdd seluruh rakyat indonesia serda ucok bisa masuk kopasus lagi pasti bnyak yg mau tdd saya juga...tolong dong serda ucok bisa masuk TNI lagi," kata @EKLUZO Channel.

"Tp sayang bang ucok dah dipecat tp cita2 dia akan memberantas premanisme jalanan," tulis @Kermit.

"AKTIFKAN KEMBALI SERDA UCOK CS" tutur @Fatalis.

Dikutip dari Tribun-Timur.com, seperti yang diketahui, Serda Ucok bersama sejumlah anggota Kopassus lainnya menembak mati empat tahanan titipan Polda DIY, pada 23 Maret 2013 lalu.

Para tahanan yang ditembak mati oleh Serda Ucok merupakan orang-orang yang menganiaya seorang anggota TNI AD, Sertu Santoso hingga Sertu Santoso tewas di Hugo's Cafe Yogyakarta.

Keempat tahanan yaitu Hendrik Angel Sahetapi alias Deki, Adrianus Candra Galaga, Yohanes Juan Mambait, dan Gameliel Yermiayanto Rohi Riwu, ditembak di hadapan puluhan narapidana.

Namun akibat aksi balas dendamnya itu, Serda Ucok dikenakan hukuman 11 tahun penjara.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved